Share

Bab 10

Author: Russel
Afkar akhirnya mengerti mengapa Felicia mencarinya lagi. Dia mau menebus kesalahannya karena insiden kemarin? Kelihatannya, anak Sutopo memang benar-benar keracunan kemarin! Dengan demikian, Felicia merasa sangat tidak rasional dan malu karena mengusir Afkar.

Menghadapi pertanyaan Felicia yang mendesaknya, Afkar hanya tersenyum hambar. Kedua matanya menatap Felicia dan berkata, "Sepertinya anak Pak Sutopo memang keracunan kemarin? Kalau tebakanku nggak salah, anaknya nggak mati dan kamu merasa sangat berterima kasih padaku sekarang. Benar begitu?"

"Karena itu, kerja samamu dengannya kemungkinan besar akan berhasil. Dengan kata lain, aku sudah membantumu kemarin, tapi kamu malah mengusirku, 'kan? Jadi, hari ini kebenarannya sudah terungkap. Kalau aku menamparmu sekali, bukankah itu seharusnya dan wajar?"

Meskipun nada bicara Afkar terdengar tenang, setiap kata yang dia ucapkan penuh dengan logika dan alasan yang kuat.

Setelah kata-kata itu dilontarkan, Felicia sontak tertegun. Matanya yang indah memancarkan sedikit keterkejutan. Dia tidak menyangka bahwa Afkar akan menjawab seperti itu. Apakah pria ini benar-benar berniat menamparnya?

Hal ini membuat Felicia merasa agak terkejut. Pada saat yang sama, dia melihat Afkar dengan pandangan yang bercampur antara kekesalan dan kekecewaan.

Dua mantan tunangan yang menjadi bonekanya dulu selalu bersikap tunduk dan patuh di hadapannya. Mereka bahkan tidak berani bersuara keras. Bisa dibilang, mereka adalah pelayan.

Bukan hanya kedua mantan tunangannya, hampir semua pria yang dia temui sejak kecil bersikap sama. Mereka selalu mencoba menyenangkan dan menuruti kemauannya! Semua itu karena kecantikannya dan juga karena latar belakang keluarganya.

Tak pernah ada seorang pria pun yang berani berpikir untuk menamparnya.

Awalnya, Felicia memandang Afkar dengan sikap yang sama seperti pada kedua mantan tunangannya. Dia hanya menganggap Afkar sebagai pelayan dan alat semata. Dalam pikirannya, Afkar seharusnya bersikap sama dengan yang lainnya. Selalu patuh, mencoba menyenangkannya, dan merendahkan diri!

Namun ... pria ini malah mau menamparnya? Meski hanya sekadar bicara, tetap saja Felicia merasa terkejut. Dia baru menyadari bahwa pria di hadapannya ini mungkin berbeda dengan dua mantan tunangannya.

Pria ini menjadi tunangannya hanya demi uang dan menolong putrinya. Afkar sepertinya tidak berniat menyanjungnya.

"Ya, nggak ada salahnya kamu membalasku seperti itu. Tapi, itu nggak berarti kamu boleh melakukannya! Pahami status antara kita berdua! Huh!" balas Felicia sambil menggertakkan giginya.

"Baiklah, kalau begitu apa lagi yang kamu tanyakan?" Hehe ...." Afkar mengangkat bahunya dan terdiam.

Felicia melemparkan pandangan tajam pada Afkar sekilas sebelum mereka memesan ruangan dan duduk bersama. Afkar mulai menyadari bahwa wanita ini adalah sosok yang sangat dominan, otoriter, dan luar biasa sombong. Mungkin bagi wanita seperti ini, bersedia memberikan kompensasi kepadanya dengan cara tidak langsung sudah merupakan sebuah hal yang cukup besar.

"Cepat makan. Setelah itu kita pergi ngambil akta nikah dan temui adikku!" pungkas Felicia dengan ekspresi dingin.

"Hah? Ambil akta nikah?" tanya Afkar dengan kaget.

"Ya, bukannya kita sudah sepakat sebelumnya? Pura-pura nikah supaya bisa akting dengan totalitas!" kata Felicia dengan lantang.

"Kukira cuma pura-pura jadi tunanganmu. Kalau sudah ambil akta nikah, bukannya sudah jadi benaran?" tanya Afkar.

"Kamu mikir terlalu jauh. Kalaupun ambil akta nikah, nggak mungkin ada yang terjadi antara kita berdua. Kamu harus pahami itu!" Selanjutnya, Felicia melanjutkan dengan nada dingin, "Awalnya aku memang cuma mau menyuruhmu jadi tunangan, tapi aku sudah mempertimbangkannya dengan baik kali ini."

"Aku nggak mau lagi ada yang dibunuh dan dibuat cacat oleh Noah ...." Selanjutnya, Felicia mulai menjelaskan keresahannya kepada Afkar.

Mengambil akta nikah adalah sebuah bentuk penolakan tegas Felicia kepada semua anggota keluarganya dan Noah. Pada saat bersamaan, ini juga merupakan bentuk perlindungannya terhadap Afkar.

Kedua tunangan palsu Felicia sebelumnya, ada yang melompat dari gedung dan yang lainnya masih terbaring dalam keadaan koma di rumah sakit. Felicia tahu bahwa semua ini adalah ulah Noah! Alasan Noah berani melakukan hal semena-mena seperti itu adalah karena semua orang mengetahui bahwa tunangan Felicia itu palsu.

Setelah mengambil akta nikah dengan Afkar, artinya dia telah mengumumkan pada semua orang bahwa dia benar-benar serius kali ini! Afkar adalah tunangan sesungguhnya dan menantu Keluarga Safira. Dengan begitu, mungkin mereka akan berpikir dua kali sebelum mengusik Afkar.

Begitu juga dengan orang yang benar-benar memedulikan Felicia, mereka juga akan ikut melindungi Afkar karena hubungan mereka dengan Felicia. Orang ini adalah adik kandung Felicia, Fadly! Fadly adalah satu-satunya orang yang berpihak pada kakaknya dalam hal ini.

"Perlindungan untukku?" Afkar mengangkat alisnya, merasa agak terharu menatap Felicia yang biasanya tampak dingin dan dominan ini. Mungkin wanita ini tidak seketus penampilannya.

"Huh! Jangan mikir berlebihan! Bahkan anjing peliharaanku juga nggak akan kubiarkan ditindas orang!" lanjut Felicia sembari menjelingkan matanya kepada Afkar.

"Sekarang ini, kekuasaan di dunia mafia Kota Nubes terbagi menjadi tiga kekuatan yang seimbang. Orang-orang menyebutnya satu orang tua dan dua pemuda."

"Satu orang tua yang dimaksud adalah Aldo, yang dikenal sebagai Pak Aldo. Dia sudah terkenal selama lebih dari 10 tahun dan sangat dihormati di dunia mafia. Selain itu, dia adalah yang terkuat di antara ketiga pihak berpengaruh itu."

"Sedangkan dua pemuda yang dimaksud adalah tuan muda dari Keluarga Subroto dan Safira, yang tidak lain adalah adikku, Fadly! Kalau Noah ingin menjatuhkan seseorang, mungkin orang lain nggak akan mampu melindunginya, tapi adikku bisa!"

"Fadly punya pengaruh besar di dunia mafia. Dia punya banyak bawahan yang kejam dan berani. Dia sangat dekat denganku. Kalau dia benar-benar merasa kamu ini suamiku, dia baru akan melindungimu dengan sepenuh hati."

"Jadi mulai sekarang, kamu harus berpura-pura mesra denganku di hadapan orang lain dan membuat Fadly merasa kamu ini benar-benar kakak iparnya. Mengerti?"

Afkar mengangguk. "Spesifiknya aku harus gimana?"

Mendengar pertanyaan ini, wajah Felicia berubah menjadi muram. Dengan agak kesal, dia mengeluh, "Masalah seperti ini saja harus kuajarkan padamu? Gimana caranya kamu membuat mantan istrimu kesal tadi? Bukannya kamu lumayan mahir tadi?"

Afkar mengelus hidungnya dengan tersipu, "Dengan kata lain, aku boleh berpelukan dan bermesraan denganmu di hadapan orang luar?"

Wajah cantik Felicia tampak bersemu merah, tetapi dia tetap mengangguk. "Boleh kalau perlu! Tapi kalau kamu sengaja nyari kesempatan, aku akan kebiri kamu!"

"Glek!" Afkar berkeringat dingin dan menutup selangkangannya secara refleks.

....

Di kediaman Keluarga Subroto.

Bayu terbaring di tempat tidur, sementara seorang dokter paruh baya sedang melakukan berbagai pemeriksaan padanya. Di sampingnya, seorang nenek berambut putih yang masih tampak segar memandang suaminya dengan kesal.

Namun, karena insiden pagi itu, dia tidak berani mengomeli pria tua itu sekarang.

"Dokter Bian, gimana kondisi tua bangka ini?" tanya wanita tua itu.

"Ini ... nggak mungkin," gumam dokter yang bernama Bian itu dengan ekspresi ternganga.

Detik berikutnya, dia menoleh pada Farel dan Barra sambil bertanya, "Kalian bilang Pak Bayu kambuh pagi ini dan bahkan hampir meninggal? Ma ... mana mungkin? Kondisi Pak Bayu bahkan lebih baik dari sebelumnya sekarang!"

Kalaupun tidak meregang nyawa, keadaan Bayu biasanya akan semakin memburuk setiap kali penyakitnya kambuh. Namun, setelah Dokter Bian memeriksanya dengan cermat, dia menyadari bahwa kondisi tubuh Bayu bukan hanya tidak memburuk, tetapi justru membaik secara ajaib.

Ini ... sebenarnya apa yang terjadi?
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Hendra Prawira
keajaiban mulai terjadi disetiap lini masyarakat mewah
goodnovel comment avatar
Rahma Amalia
ceritanya seru bikin penasaran...
goodnovel comment avatar
Yudi Alfitri
cakeeeep, boljug nie ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 11

    Selanjutnya, Barra mulai menceritakan semua kejadian yang terjadi pagi ini. Barra adalah seorang ahli bela diri, sehingga dia cukup memahami titik meridian di tubuh manusia. Jadi, dia bisa memberitahukan dengan jelas titik meridian mana saja yang ditekan oleh Afkar saat itu.Setelah mendengarnya, wajah Dokter Bian sontak terperangah. "Hebat! Luar biasa .... Entah dari keluarga kedokteran mana orang ini berasal. Tapi, luar biasa sekali dia bisa memicu detak jantung Pak Bayu dengan cara seperti ini.""Pantas saja kondisi Pak Bayu malah membaik setelah penyakitnya kambuh. Kalau bisa dipijat beberapa kali lagi, mungkin Pak Bayu masih bisa hidup 10-20 tahun lagi!" puji Dokter Bian.Mendengar hal ini, semua orang di tempat itu langsung terkejut."Dokter Bian, tadi Barra sudah beri tahu kamu bagaimana anak muda itu melakukannya. Kalau begitu, bukankah sama saja kalau kamu lakukan sesuai caranya?" tanya istri Bayu, Tara."Ya, benar! Dokter Bian, lakukan sesuai cara anak muda itu saja," timpal

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 12

    Begitu Fadly mengucapkan perkataan itu, ekspresi Felicia sontak berubah. Sebab, adiknya bisa menebak rencananya dengan jelas.Namun, Afkar malah terkekeh-kekeh dan berkata, "Katanya anak orang kaya biasanya sangat beretika. Dilihat dari kondisinya sekarang, sepertinya nggak semuanya begitu. Feli, begini cara adikmu bicara sama kakak iparnya?"Bukan hanya tidak melepaskan pelukannya dari tubuh Felicia, Afkar bahkan semakin mempererat pelukannya. Seketika, wangi Felicia yang semerbak membuat hatinya bergetar.Felicia merintih pelan dan tangannya mencubit pinggang Afkar di belakang. Namun, ekspresinya malah tampak tersipu. Dia tidak menyangka bahwa Afkar bahkan tidak gentar menghadapi Fadly yang telah berhasil membongkar kedok mereka.Orang ini benar-benar berbeda dengan dua orang sebelumnya. Keberanian ini saja sudah jauh melebihi dua orang pengecut itu. Tidak ada wanita yang akan tertarik pada pria yang selalu tunduk dan patuh. Meskipun Felicia tidak akan tersentuh hanya karena tindakan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 13

    Semua orang tidak menyangka bahwa Afkar akan mendorong bawahan Fadly dan duduk di seberang Ular Tua. Ahli judi itu menoleh pada Fadly untuk meminta persetujuannya. Fadly juga tidak tahu apa yang hendak dilakukan Afkar, sehingga dia menoleh pada kakaknya.Namun, Felicia juga memandang Afkar dengan tatapan yang sama bingungnya dengan Afkar."Hehe, ganti orang lagi ya?" ejek Codet."Nak, kamu mau main denganku?" tanya Ular Tua sambil mengangkat alisnya."Kalau nggak, untuk apa aku duduk di sini?" Afkar mengangguk, lalu berkata pada Fadly, "Adik Ipar, cip!""Adik ipar?" Mendengar panggilan Afkar terhadap Fadly, Codet tertegun sejenak. Kemudian, dia tertawa terbahak-bahak, "Bu Felicia ganti tunangan lagi ya?"Dengan wajah muram, Fadly berjalan ke sisi Afkar dan bertanya dengan nada dingin, "Apa yang kamu lakukan? Kamu bisa judi?"Sialan, jangan-jangan pria simpanan ini sengaja mau memerasnya?"Berikan saja cipnya!" jawab Afkar sambil tersenyum. Apakah Afkar bisa berjudi? Sebenarnya tidak bi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 14

    Klik! Suara yang pelan ini terkesan begitu keras dalam ruangan yang hening. Semua orang tersentak mendengarnya. Afkar akhirnya menutup silinder pistolnya. Di dalamnya berisi lima peluru dan hanya ada satu slot yang kosong!"Jangan bilang aku curang, coba kamu periksa dulu!" Dengan mata tertutup kain hitam, Afkar meletakkan pistol di atas meja judi dan mendorongnya ke arah Ular Tua.Ular Tua saling bertukar pandang dengan Codet, kemudian mengambil pistol itu dan memeriksanya. Ternyata benar, tidak ada masalah! Setelah memeriksanya, pistol itu dikembalikan kepada Afkar. Dengan mata tertutup, Afkar kembali memutar silinder dengan tangannya."Anak muda, ini bukan judi. Ini murni bunuh diri!" seru Ular Tua sambil menelan ludah. Suaranya terdengar serak dan tidak setenang sebelumnya lagi. Menurutnya, tindakan Afkar ini tidak ada bedanya dengan bunuh diri!Dalam perjudian, selalu ada peluang untuk menang. Namun sekarang, Ular Tua merasa Afkar pasti akan mati."Kamu sendiri yang menyuruhku men

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 15

    Setelah keluar dari Klub Golden, Felicia masih terus menggandeng lengan Afkar. Dia terlihat seperti gadis kecil yang sedang dalam masa kasmaran. Pada saat ini, Fadly tidak lagi berpikir bahwa Afkar hanyalah alat yang dipilih oleh kakaknya, melainkan khawatir apakah kakaknya yang telah ditipu.Bahkan orang yang kuat dan sombong seperti kakaknya ini sekalipun, mungkin kecerdasannya bisa menurun saat sedang mabuk cinta. Penampilan Afkar hari ini membuat Fadly merasa bahwa orang ini agak berbahaya!"Selidiki dia! Cari tahu semua latar belakang orang itu!" perintah Fadly."Baik, Bos!"Di sisi lain, senyum manis Felicia langsung menghilang setelah masuk ke dalam Ferrari, digantikan dengan ekspresi sedingin es."Afkar, sebaiknya kamu bersikap lebih patuh lain kali. Kalau kamu berani bertindak kurang ajar lagi padaku, aku sendiri yang akan membunuhmu sebelum Noah!"Sikap Afkar yang menarik Felicia ke pangkuannya tadi jelas membuat Felicia marah. Baginya, Afkar masih tetap hanya seorang alat ya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 16

    "Akan kuhabisi semua pria yang kamu cari!" pekik seorang pria sambil membanting semua benda di ruangan itu hingga hancur. Pria itu adalah Tuan Muda Keluarga Sanjaya, Noah. Dia telah bertekad untuk mendapatkan Felicia!Sebenarnya, meskipun telah mendapatkan Felicia, Noah tetap tidak bisa melakukan apa pun. Pasalnya, dia memiliki kekurangan secara fisik sejak kecil. Namun justru karena alasan itu, hal ini membuat kepribadiannya menjadi temperamental dan memiliki hasrat yang mendominasi!....Dua hari kemudian, Afkar naik taksi dan tiba di sebuah kawasan rumah lama yang sederhana. Kawasan ini adalah tempat rumah kontrakannya. Demi membiayai pengobatan Shafa, Afkar telah menjual rumahnya yang dulu dan kini hanya bisa menyewa tempat tinggal.Saat ini, Afkar tak kuasa menahan senyuman yang merekah di wajahnya! Kondisi Shafa sudah benar-benar stabil dan akhirnya dia bisa keluar dari rumah sakit. Hari ini, Afkar pulang lebih awal untuk membereskan rumah agar bisa menciptakan suasana yang hanga

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 17

    Setelah terakhir kali kondisi Shafa memburuk dan harus dirawat di rumah sakit, Afkar telah mengemas beberapa barang keperluan sehari-hari dan tetap tinggal di rumah sakit untuk menemani putrinya. Tak disangka setelah beberapa lama tidak pulang, pemilik rumah ternyata mengusirnya tanpa pemberitahuan sebelumnya sama sekali?Kenapa Afkar harus pergi? Dia sudah membayar uang sewanya, jadi dia masih berhak untuk tinggal di sana. Hanya karena pemilik rumah meremehkannya dan berpikir bahwa dia tidak punya uang untuk memperpanjang sewa, mereka ingin mengusirnya lebih awal?Afkar memang telah mendapatkan peluang, tetapi peluang itu belum bisa menghasilkan uang. Waktu itu, Felicia hanya membayar biaya rumah sakit untuk Shafa. Dia tidak membayar Afkar untuk kebutuhan lainnya.Oleh karena itu, saat ini Afkar masih tidak punya uang untuk mencari tempat tinggal lain. Selain itu, Shafa masih menunggu untuk pulang. Betapa sedih dan kecewanya Shafa kalau dia sampai tahu mereka telah diusir?"Nggak mau

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 18

    Freya tertawa terbahak-bahak sembari melihat Afkar dengan kejam, "Siapa yang suami istri denganmu? Memangnya kamu pantas? Kalau mau salahkan, salahkan saja dirimu yang miskin dan sok hebat! Pecundang sepertimu memang seharusnya diinjak-injak!""Sialan, aku lagi bicara denganmu! Cepat berlutut!" teriak Gundul dengan beringas saat melihat Afkar tidak memedulikannya."Maaf, kakiku bermasalah. Nggak bisa dibengkokkan!" balas Afkar dengan ekspresi datar."Berengsek! Kalau begitu, akan kuobati kakimu hari ini! Kenapa diam saja? Cepat lumpuhkan dia!" teriak Kak Gundul dengan marah. Detik berikutnya, bawahan Gundul langsung menyerbu ke arah Afkar."Haha ... siapa suruh kamu nggak mau pergi? Kali ini aku nggak usah turun tangan, sudah ada yang habisin pecundang ini duluan," timpal Intan dengan gembira setelah melihat kejadian ini.Namun di detik berikutnya, terjadi adegan yang membuat semua orang terperangah.Bum! Bum! Bum!Dengan sekali tinjuan, Afkar menghantam salah seorang preman hingga tul

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 584

    Felicia berpikir dalam hatinya, andai saja Afkar yang berengsek itu bisa sesederhana anaknya.Saat itu, Shafa tiba-tiba teringat pada ayahnya. Tatapannya dipenuhi kecemasan ketika bertanya, "Mama Felicia, apa ... apakah Papa benar-benar nggak menginginkan Shafa lagi?"Felicia mengusap lembut kepala bocah itu. Dia berbicara sambil tersenyum menenangkan, "Mana mungkin? Itu cuma omong kosong dari orang jahat. Papamu pasti akan segera kembali! Nggak peduli apa yang terjadi, satu hal yang pasti adalah dia nggak akan pernah meninggalkan anak kesayangannya.""Ayo pergi, kita harus keluar dari sini!" Sambil berkata begitu, Felicia menggenggam tangan mungil Shafa dan bersiap untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Bagaimanapun juga, bangunan terbengkalai ini bukan tempat yang aman untuk mereka tinggali lebih lama.Terlebih lagi, Jimat Pencabut Nyawa milik Shafa sudah digunakan. Setelah menyaksikan sendiri betapa luar biasanya kekuatan benda itu, Felicia justru merasa sedikit menyesal.Sebelu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 583

    Suara benturan keras menggema di udara. Kata "mati" yang seolah memiliki wujud nyata menghantam tubuh Serigala Liar dengan kekuatan luar biasa.Tubuh Serigala Liar yang merupakan seorang ahli tingkat revolusi itu langsung terlempar ke belakang dengan kecepatan tinggi, bagaikan anak panah yang memelesat.Brak!Serigala Liar menabrak dan menembus sebuah dinding sebelum akhirnya jatuh ke tanah dengan keras.Begitu tubuhnya menyentuh tanah, ahli yang telah dibayar 400 miliar oleh David untuk menjadi pembunuh bayaran ini langsung memuntahkan darah yang bercampur dengan potongan organ dalamnya.Saat berikutnya, tubuh Serigala Liar menegang dan kakinya menendang ke atas sekali, lalu dia pun mengembuskan napas terakhirnya. Nyawanya sudah melayang!David yang menyaksikan kejadian itu langsung membelalakkan matanya. Anak buahnya pun sama terkejutnya.Dalam sekejap, sekelompok pria bersenjata itu mundur dengan panik. Mereka segera menjauh dari Felicia dan Shafa. Apa-apaan ini? Seorang ahli tingka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 582

    Shafa berdiri di sana. Tubuh mungilnya terlihat begitu kesepian dan terlantar. Sepasang mata besarnya yang biasanya begitu cerah, kini seolah kehilangan sinarnya dan benar-benar redup.Di dalam mata Shafa, kabut air mulai menggenang. Saat berikutnya, air matanya yang berukuran besar mulai berjatuhan dan menetes satu per satu. Tadi saat menghadapi orang-orang jahat ini, saat berhadapan dengan moncong pistol, Shafa sama sekali tidak menangis.Namun sekarang, saat melihat ibunya meninggalkannya tanpa sedikit pun rasa belas kasihan, untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang masih belia, Shafa memahami apa itu kesedihan yang sesungguhnya.Ayahnya sudah menghilang dan sekarang ibunya juga tidak menginginkannya lagi. Apakah itu berarti Shafa kini menjadi anak yang tidak diinginkan oleh siapa pun?Melihat Shafa yang menangis begitu pilu, hati Felicia terasa nyeri dengan cara yang sulit diungkapkan.Di sisi lain, seseorang malah berbicara, "Eh? Kamu menangis? Aduh, kasihan banget. Tenang saja.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 581

    Menurut David, sebenarnya dia tidak perlu sampai membunuh Freya untuk membungkamnya. Bagaimanapun, Freya sendiri ikut terlibat dalam semua kejahatan ini.David yakin bahwa wanita itu tidak akan sembarangan membuka mulut. Lagi pula, riwayat Afkar pasti sudah tamat kali ini. Apa yang masih perlu ditakutkan?David sudah memutuskan bahwa setelah semuanya beres, dia pasti akan mendapatkan Freya dan bersenang-senang dengannya. Kini, Afkar si Bajingan itu menghilang entah ke mana. Tidak jelas apakah dia sudah dibunuh orang atau sedang bersembunyi karena ketakutan.Meskipun David tidak bisa membalas dendam langsung pada Afkar, bisa bermain-main dengan mantan istrinya saja sudah cukup memuaskan baginya."Apa? David, ka ... kalian benaran ingin membunuh anakku?" tanya Freya dengan raut wajah penuh kebingungan dan ketidakpastian setelah mendengar percakapan tersebut.David menyeringai sambil balik bertanya, "Menurutmu?"Wajah Freya berkedut beberapa kali. Dia bertanya dengan nada cemas dan penuh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 580

    Ekspresi Felicia langsung berubah. Tanpa ragu, dia merobek tali yang mengikat tangan dan kakinya, lalu menerjang ke arah pengawal bersenjata!Orang-orang Fadly sudah dihabisi. Dia tahu tidak ada lagi yang bisa diharapkan! Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri!Setelah menjalani pelatihan dasar selama beberapa waktu, tubuh Felicia jauh lebih kuat dari orang biasa, setara dengan seorang petarung fisik.Jelas sekali, David dan anak buahnya sama sekali tidak menyangka bahwa wanita cantik dan anggun seperti Felicia ternyata memiliki kekuatan seperti itu.Makanya, mereka hanya mengikatnya dengan tali biasa. Bagi Felicia, merobek tali semacam itu bukanlah masalah!Dor! Felicia menabrak pengawal bersenjata dengan keras. Hampir bersamaan, suara tembakan terdengar!Karena tubuhnya kehilangan keseimbangan, peluru itu melesat ke langit-langit rumah, menyebabkan pecahan semen dan debu berjatuhan.Saat itu, Shafa menatap Freya yang berdiri melindunginya, lalu menoleh ke arah Felicia yang beran

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 579

    Di dalam sebuah bangunan terbengkalai, Felicia, Shafa, dan Freya dibawa masuk ke sebuah rumah yang masih dalam tahap pembangunan. Kain yang sebelumnya menyumpal mulut mereka akhirnya dilepas."Hahaha! Silakan teriak! Kalau kalian mau teriak, sekarang kalian bisa teriak sepuasnya!" Pemimpin penculik itu menatap ketiga wanita itu sambil tertawa mengejek."Siapa kalian? Apa yang kalian inginkan? Kalau ada masalah, hadapi aku! Lepaskan anakku!" Begitu bisa bicara, Freya langsung berteriak kepada para pria itu, menunjukkan sikap seorang ibu yang rela berkorban demi putrinya."Mama ...." Shafa menatap Freya dengan mata yang berkaca-kaca, terlihat sangat tersentuh."Melepaskan anakmu dan menghadapimu? Hahaha! Justru target utama kami hari ini adalah Shafa dan Felicia! Kamu siapa?" cela pemimpin itu sambil tersenyum sinis.Mendengar itu, mata indah Felicia sedikit menyipit. Dengan suara dingin, dia bertanya, "Apa tujuan kalian?"Pria itu menatapnya dengan penuh ejekan. "Sampai sekarang pun kam

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 578

    Mesin SUV menderu kencang. Kecepatannya meningkat tajam, lalu melaju dengan cepat ke arah mobil yang menghalangi jalan di depan.Bam!Namun, tepat pada saat itu, sebuah sosok tiba-tiba keluar dari dalam mobil itu. Kemudian, sosok itu langsung menyerbu ke arah SUV dengan arogan.Bruk!Dalam sekejap, sosok itu menendang bagian depan mobil. SUV yang dikendarai Jarel dan anak buahnya langsung terpental dan terguling di udara. Kap depan mobil pun penyok parah dan mesinnya mulai mengeluarkan asap tebal!Mobil itu terguling beberapa kali sebelum akhirnya berhenti. Jarel dan beberapa anak buahnya bergegas keluar dengan cara menghancurkan jendela mobil.Saat ini, para anak buah Jarel terlihat sangat berantakan. Wajah dan tubuh mereka dipenuhi luka dan darah.Jarel tampaknya tidak mengalami cedera serius. Sebagai seorang ahli tingkat gulita, ekspresinya kini penuh dengan keterkejutan dan ketegangan."Ahli tingkat revolusi?""Haha, lumayan juga penglihatanmu! Ingat nama ini baik-baik, aku adalah

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 577

    Di sisi lain.Tujuh hari telah berlalu. Hari ini, Hantu Senyap kembali datang ke Kota Nubes dengan penuh niat membunuh.Awalnya, dia mengira Afkar bersembunyi di Keluarga Samoa selama beberapa hari terakhir untuk mencari perlindungan. Makanya, dia pertama-tama pergi ke rumah Keluarga Samoa untuk mencarinya.Namun, setelah pihak Keluarga Samoa mengatakan Afkar tidak ada di sana, Hantu Senyap langsung pergi ke Vila Emperor dan mengawasinya sepanjang hari. Pada saat yang sama, dia juga meminta Qaila dan Reno mencari informasi tentang keberadaan Afkar.Alhasil, dia tidak menemukan apa-apa dan hanya membuat Manda jatuh pingsan. Bahkan, Qaila dan Reno pun tidak dapat menemukan Afkar. Mereka malah memberinya berita buruk, yaitu Afkar telah menghilang dari Kota Nubes selama 2 atau 3 hari."Berengsek! Bocah itu kabur? Hmph!" Setelah mendengar berita itu, Hantu Senyap tampak murka.Malam itu, dia kembali mendatangi Keluarga Samoa. "Senior, kenapa kemari lagi?"Di ruang tamu, Edbert menatap Hantu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 576

    Freya menatap dengan mata berkilat beberapa kali, lalu mempercepat langkahnya dan berdiri di depan Felicia dan Shafa untuk menghalangi jalan mereka.Kemudian, Freya tertawa mengejek. "Oh, suamimu? Memangnya kamu belum melihat fo ...."Saat mengatakan ini, Freya tiba-tiba berhenti bicara, menyadari bahwa ada sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan. Sial! Hampir saja keceplosan!Semuanya gara-gara wanita penggoda ini masih berani memanggil Afkar sebagai suaminya di depan dirinya, membuatnya nyaris kehilangan kendali karena emosi.Saat itu, Felicia yang cerdas menangkap keanehan dalam kata-kata Freya. "Aku belum melihat apa?" tanya Felicia yang menatap tajam ke arah Freya."Bukan apa-apa!" Freya melambaikan tangannya, lalu berkata dengan pura-pura tulus, "Terima kasih sudah menjaga putriku. Tapi, aku sudah lama nggak bertemu dengannya. Malam ini aku ingin makan malam bersama anakku. Apa boleh? Tolong lepaskan dia ya."Ketika mendengar pertanyaan itu, wajah Felicia langsung menunjukkan s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status