Share

Sebuah Insiden

"Sebentar, Lo duluan aja."

Farel menarik lengannya dari wanita cantik itu dan mengayunkan langkah ke arah Syadea. Ditatapnya gadis yang dulu sering sekali mencuri perhatiannya itu dalam. Kini, Syadea sudah semakin dewasa. Kecantikannya kian memancar sehingga membuat Farel terkesima.

"Syadea, apa kabar?" tanya Farel.

"Baik, Pak, Bapak apa kabar?" Syadea bertanya balik, empat tahun bukan waktu yang sebentar untuk sebuah penantian, banyak hal yang Syadea korbankan demi rasa yang tak pasti itu.

Harapan demi harapan selalu ia langitkan setiap malam. Mungkin beberapa orang akan menyebutnya bodoh karena menantikan orang yang bahkan tidak menjanjikan kata-kata apapun untuk kembali.

"Oh syukurlah, kamu lagi apa di sini?" tanya Farel, kali ini sudah tak sedingin dulu, usia yang sudah matang memaksanya harus ramah pada perempuan, terlebih ayahnya sudah mendesaknya untuk menikah. Bisa-bisa tak ada yang mau dekat jika ia terus menerus bersikap acuh.

"Keponakan Mama kecelakaan, dia dirawat di sini,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status