Share

Cinta Dalam Ikhlas

"Maira, tunggu!"

Farel tanpa ragu menyebut nama wanita itu di tengah-tengah kerumunan mahasiswi nan cantik, seksi serta modis yang mengelilinginya.

Sementara Maira yang tangannya masih menggenggam Citra itu terasa sangat dingin. Keringat tiba-tiba saja membasahi telapak tangannya karena gugup dan juga malu. Baginya, peristiwa semalam adalah sebuah aib. Pertemuannya dengan Farel pun bagian dari kelanjutan aib itu.

"Citra, ayo pergi, kita pakai jurus langkah seribu saat naik pohon waktu kecil, yuk," ajak Maira dengan memejamkan mata, ia benar-benar tak ingin bertemu Farel untuk saat ini.

"Haa ... ha ... ayo deh!" Citra yang mengerti tentang apa yang dirasakan Maira itupun menurut.

"Satu ... dua ... tigaaa ...."

Dua wanita itu lari terbirit-birit setelah hitungan ketiga, mereka meninggalkan gedung itu dan tak peduli kendatipun Farel adalah seorang dosen baru. Yang Maira inginkan adalah pergi dan tak bertemu lelaki yang dianggapnya sebagai titisan siluman.

Farel mengerutkan kening, padaha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status