Share

22. Kau pergi, aku pergi part 3

"Kalian yakin tidak perlu makan malam dulu?" tahan si tuan rumah. “Perjalanan kalian masih cukup jauh. Lagipula ada orang yang terluka parah, apa tak sebaiknya bersembunyi dulu di sini,” saran tuan rumah.

"Tidak. Terimakasih. Semakin lama kami berada di sini, semakin membahayakan untuk keluargamu. Kami harus pergi secepat mungkin menuju tempat persembunyian kuda-kuda kami," tepis Jaeger sopan. “Persiapkan semuanya! Sebentar lagi kita harus berangkat,” perintahnya pada kelompok itu.

“Bawa roti secukupnya dan air beberapa botol, serta kain perban dan obat luka. Jangan lupakan senjata masing-masing,” Jaeger mengikat sepatunya erat-erat dan mengencangkan perisai di punggungnya.

Dia berjalan menuju tumpukan jerami dan mengambil segenggam. “Nah! Ayo kita ambil undiannya,” ajaknya.

Grunt maju dengan gagah dan tertawa. “Aku yang paling muda di persaudaraan ini, tak perlu undian, biar aku yang menggendong tahanan sekarat ini.”

Jovan menoleh lemah melihat wajah-wajah yang tak pernah dikenalny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status