Share

Bab 18

" Ck ...." gerutu wanita berambut hitam yang tiba-tiba bangkit untuk meregangkan tubuhnya dan memijat lehernya. "Sayang, gadis tak tahu berterima kasih itu belum membalas pesanku," ucapnya sambil menghampiri suaminya yang duduk di kursi berlengan.

"Aku ragu dia melihat pesanmu, Vanessa.” kata pria pirang itu dengan geli.

"Kamu tahu, Farel, jika kamu mau memihak dia daripada anak-anak kita, kamu akan tidur di sofa malam ini."

"Aku tidak memihaknya, sayangku," kata Farel sambil memegangi pinggang wanita itu untuk membuatnya duduk di pangkuannya, "Tapi masuk akal kalau dia tidak membalas pesanmu karena aku ingat seseorang dengan sengaja menumpahkan anggur ke laptop lama putri tirinya."

“Oh … iya, heh, aku lupa dengan keisengan kecilku,” ucap Vanessa sambil menatap matanya.

"Oh baiklah, kurasa aku harus menemuinya dan memberi pelajaran pada gadis bodoh itu karena dia tidak menelepon kita selama ini, dan itu membuatku marah," kata Farel, mata birunya mencerminkan kebencian yang besar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status