Share

Bab 46

Sejenak, Roger masih tercengang, karena dia kini sudah benar-benar kehilangan segalanya. Semua terasa tidak nyata. Dia tadinya adalah putra tertua dari Keluarga Permana yang merupakan keluarga terkaya kedua di seluruh negeri. Sekarang, dia sudah menjadi seseorang yang bukan siapa-siapa lagi, tanpa uang atau pun bantuan dari keluarganya. Semua ini karena si Bisu yang bodoh itu.

Pada saat dia memikirkan Deborah, dia langsung mengepalkan tinjunya. Dia bersumpah pada dirinya sendiri bahwa ini semua belum berakhir; dia akan merampas kembali semua yang merupakan miliknya, tidak peduli berapa lama waktu yang diperlukan.

"Nak ..."

Suara ibunya menyela isi pikirannya. Ibunya tampak sangat tertekan tentang segala yang terjadi, apalagi kini dia tidak punya rumah.

“Tenang saja, Bu,” dia berkata sambil mendekati dan memeluknya. “Ini ... ini semua hanya masalah yang akan berlalu dalam beberapa hari.” Dia berusaha terdengar percaya diri tetapi dia juga merasa ragu mengingat bagaimana ayahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status