Share

Banyak penghianat

Penulis: Blade Armore
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-19 02:44:34

"Percayalah padaku, sayang!" Charles melambaikan kedua tangannya. "Aku tidak mungkin melakukan hal ini, sayang," Charles menatap pilu istrinya.

"Citraa!" pekik Asisten Citra, dari jauh. "Kamu kenapa?" tanyanya khawatir, setelah berada di sisi Citra.

"Ze--zera," lirih Citra yang sudah tidak berdaya, karena kehilangan banyak darah.

Zera langsung mengambil selimut untuk menutupi tubuh bosnya yang polos, hanya berbalut merahnya darah yang keluar dari luka-luka di tubuhnya.

"Aku terlalu bermurah hati padanya dan terlalu lama bermain-main, seharusnya aku langsung membunuhnya!" Seringaian, terlihat jelas di bibir sexy Amber.

Mendengar ucapan itu, Zera berdecih dan meminta polisi segera membawa Amber. Dengan sedikit memaksa dan tubuhnya di dorong, Amber dibawa keluar dari kamar tempatnya mengeksekusi Citra.

"Jangan kasar, Pak! Istri saya tidak melakukan perlawanan apapun!" kesal Charles.

Mendengar itu, Amber hanya mendengkus kesal, dan memberikan tatapan jijik pada suaminya sendiri. Bagaimana bisa, suaminya itu berubah sikap setelah dirinya melihat penghianatan terbesar dalam rumah tangga mereka, dan Cahrles menyadari itu, dia merasa sangat bersalah pada sang istri.

Amber kembali melangkah, dan menuruni anak tangga diiringi dengan tawa bahagianya. Amber hanya senang, bisa melampiaskan amarahnya dengan cara menyiksa Citra, wanita yang dia pungut di jalanan. Namun, mata Amber seperti mencari sesuatu, dan hanya Zera yang mengetahui itu.

"Perempuan gila! Sepertinya dia pantas dimasukan ke dalam rumah sakit jiwa!" Zera memaki Amber. "Membusuk saja kamu di penjara!" tambahnya membuat Amber melihat ke arahnya.

Mulut Zera langsung tertutup rapat, saat melihat Amber menatapnya penuh intimidasi tanpa menghentikan langkahnya. Zera tidak menyangka, jika Amber masih bisa menampilkan wajah pongahnya. Akan tetapi, sudut bibir Zera terangkat, menampilkan senyuman sinis. Zera yakin, Amber akan depresi dengan kejadian yang akan menimpanya berkali-kali lipat di dalam penjara, karena dia pernah merasakan dinginnya lantai ruang tahanan.

'Ada kejutan di depan sedang menantimu,' lirih Zera.

Sorot kamera, tertuju pada Amber yang keluar dari dalam rumah dengan tangan terborgol. Begitu cepat polisi dan wartawan datang, membuat Amber berpikir, jika di dekatnya banyak penghianat yang berkeliaran.

Charles mengekor di belakang Amber dengan terus memberikan dukungan pada istrinya, lelaki itu sangat terpukul melihat keadaan istrinya yang diperlakukan seperti seorang penjahat, sekelas koruptor saja diperlakukan dengan sangat baik.

"Pak, lepaskan istri saya, dia tidak melakukan kejahatan. Semua hanya salah paham!" Charles mencoba bernegosiasi.

"Tolong jangan menyulitkan tugas kami!" pinta polisi dengan mencoba menghalau Charles. "Jika dia tidak bersalah, maka kami akan membebaskannya dengan terhormat!" balas pimpinan para polisi.

"Sayang, kamu tenang saja. Aku akan membantumu, semua pengacara hebat akan aku kerahkan untuk membuatmu bebas!" Charles mengenggam tangan Amber saat istrinya diminta masuk ke dalam mobil polisi, tapi langsung ditepis oleh istrinya.

Para wartawan dari berberapa media merangsek maju, untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Berbagai pertanyaan dilontarkan tapi tidak satu pun yang dijawab oleh Amber. Ekspresi wajah Amber berubah dingin dan terlihat sangat angkuh. Dia mengangkat dagunya dan langsung masuk ke dalam mobil. Membuat para wartawan bersorak kesal, kemudian beralih pada Charles yang terlihat sangat terpukul.

"Maaf, saya permisi!" ujar Charles dengan rasa kesal yang membuncah.

Baru beberapa langkah, Charles terpaku. Menatap sengit wanita yang tadi memberinya kepuasan batin., sedang ditandu. Namun, karena perempuan itulah rumah tangganya hancur dan kemungkinan Amber akan di penjara sangat besar karena para polisi melihat langsung Amber menyiksa Citra.

Para wartawan mengarahkan kameranya ke Citra yang sudah tidak berdaya dengan wajah yang rusak parah. Bahkan untuk membuka mata saja, Citra tidak bisa. Dari lubang hidung dan pelipisnya masih mengalir darah segar akibat perbuatan Amber. Dengan sigap Zera membuka pintu mobil dan membantu Citra masuk ke dalamnya, kendaraan mewah itu pun melesat pergi menuju ke rumah sakit.

Wartawan kini kembali beralih ke Charles yang sedang tertegun, memandangi mobil milik Citra menjauh. Lelaki itu sedang mengutuk dirinya sendiri yang tidak bisa menahan hasratnya, mengakibatkan rumah tangganya di ujung tanduk.

"Pak Charles, apakah istri anda terlalu iri dengan Citra yang mulai menyainginya dalam dunia bisnis dan permodelan?" tanya wartaan wanita.

"Apakah karena persaingan mendapatkan gelar nomor satu sebagai model papan atas, sehingga Nyonya Amber dengan tega melakukan hal ini pada sahabatnya?" timpal wartawan lainnya.

"Apakah ada cinta segitiga diantara kalian?" Satu pertanyaan ini, membuat langkah Charles seperti terpaku.

Charles hanya menoleh dan kembali melanjutkan langkahnya memasuki mansion yang terlihat menyeramkan baginya, sepi dan mencekam. Para pelayan langsung menghalangi wartawan yang terus maju, mendekati Charles.

"Tu-tuan, maaf saya datang terlambat. Tadi ada mitting tidak terduga," ujar sang Asisten dengan napas ngos-ngosan.

Charles tidak memperdulikan asistennya, dia terus melangkah menuju kamar peraduannya dengan Amber. Setan apa yang membuatnya membiarkan wanita lain masuk dan tidur bersamanya di ranjang pilihan istri tercintanya, dia hanya bisa menatap nanar ruangan berukuran tujuh kali delapan itu. Barang-barang berserakan, juga banyak bekas darah yang mulai mengering.

"Minta pelayan untuk membersihkan semuanya dan jauhkan benda berbahaya dari kamar ini," perintah Charles pada asistennya yang sejak tadi mengekorinya.

Rasa bersalah memuncak dalam hati Charles, dia tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan Amber di dalam ruangan yang sempit dan pengap. Charles memandangi poto Amber berbingkai emas yang terpasang apik di atas ranjang. Senyum menawan milik Amber yang selalu membuat hati dan cinta Charles berbunga, kini terlihat bagaikan amarah yang sangat menakutkan bagi Charles.

"Aku akan membebaskanmu secepatnya, tunggu aku sayang!" ocehnya dengan menatap sayu poto istrinya.

"Tuan, ada lagi yang harus saya kerjakan?" tanya asisten Charles lirih, karena ada masalah di perusahaan yang membutuhkan konsentrasi.

"Hubungi semua pengacara hebat di negara ini untuk membantuku membebaskan Amber!" tegas Charles.

"Baik, Tuan. Saya akan mencoba yang terbaik untuk Nyonya," jawab sang asisten, lalu dirinya berlalu dari sisi Charles.

Bukan ingin membiarkan tuannya berduka sendirian, tapi saat ini perusahaan Charles sedang goyah karena kejadian yang dialami tuannya sudah tersebar luas dengan sangat cepat. Banyak para investor yang menarik saham mereka secara mendadak, sebagai asisten dirinya harus menjadi garda terdepan.

[Kalian di mana, Amber sedang mendapatkan masalah serius!]

Charles yang jarang sekali menghubungi asisten istrinya, kini terdengar sangat marah saat teleponnya terhubung. Tidak biasanya kedua asisten Amber membiarkan Amber berkeliaran sendirian. Pastinya, salah satu dari mereka akan menemaninya. Jika seperti itu, tidak akan pernah terjadi kejadian saat ini.

[Kalian bisa kerja enggak sih!]

Charles terus memarahi orang yang ada di ujung teleponnya, lelaki itu melampiaskan semuanya pada asisten istrinya yang dia nilai makin hari makin tidak profesional.

"Brengsek! Berani sekali mereka memutus panggilanku." maki Charles, menatap ponselnya. "Akh! Brengsek ... brengsek!" pekiknya dengan menghancurkan kaca rias yang ada di depannya.

Lelaki itu terus memaki dan mengumpat, menyesal sejenak dengan apa yang dia lakukan pada istri yang paling dia cintai.

"Bagaimana caranya aku bisa mengeluarkan Amber?" Charles duduk di sofa sembari memikirkan semua kemungkinan yang terjadi.

Saat suasana hening, pintu kamar yang tadinya tertutup. Terbuka dengan kasar, dan membuat Charles menoleh ke arah datangnya suara.

"Tuan Charles, saya pastikan Amber akan membusuk di penjara!" ujar seseorang yang suaranya sangat familiar di telinga Charles.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Siapa penghianat sebenarnya?

    Charles mengabaikan bisikan itu dan membersihkan diri, meninggalkan wanita yang menatapnya penuh damba. Charles berniat untuk menemani istrinya diperiksa oleh polisi. Setidaknya dia ingin memberikan keterangan yang akan meringankan hukuman istri tercintanya, dan berharap masalah ini tidak berlarut-larut. "Paman, urus rumah ini dengan baik dan jangan biarkan orang lain masuk tanpa ijin dariku!" pesan Charles pada pelayan senior. "Ingat pesanku, siapapun!" Charles kembali menekankan ucapannya.Pelayan senior itu hanya menunduk patuh dan langsung bergerak, setelah Charles meninggalkan mansionnya. Banyak pekerjaan yang perlu dibenahi di rumah ini setelah terjadi kekacauan yang disebabkan oleh Charles dan Amber.Charles yang sudah berada di kantor polisi tidak dapat menemui dan mendampingi Amber, dirinya benar-benar khawatir dan merasa bersalah. Tujuannya kini ke rumah sakit di mana Citra sedang mendapatkan perawatan atas luka-luka penganiayaan dari Amber.[Tuan anda di mana?]Carles mener

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19
  • Balas Dendam Mafia Cantik   Penjara

    Baru saja masuk di dalam ruangan yang ditempatinya, Amber sudah menjadi pusat perhatian. Bahkan, seorang wanita yang mengklaim dirinya sebagai ketua ruangan tersebut memandang sinis ke arah Amber, yang bersikap santai."Kamu terlihat seperti orang kaya!" celetuk ketua ruangan itu. "Sekarang pesankan makanan yang enak-enak untukku dan juga orang-orang yang ada di sini!" perintah ketua kamar.Amber hanya melirik dan merebahkan dirinya di atas alas tikar yang sudah disediakan, memilih memejamkan mata dengan melipat kedua tangannya di dada. Melihat kelakuan Amber, ketua ruangan itu meradang. Dia berjalan mendekati Amber dan langsung menarik Amber hingga wanita itu berdiri. Tubuh Amber kalah besar dari wanita yang ada di depannya, hingga tidak mungkin dirinya bisa terlepas dengan mudah dari ketua ruangan itu."Aku yang berkuasa di sini! Jaga sikapmu, atau kamu ingin berakhir menderita di sini!" teriak ketua ruangan dengan suara beratnya.Amber menepis tangan ketua ruangan yang menarik kerah

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19
  • Balas Dendam Mafia Cantik   Nyaman

    "Kenapa kamu bisa bertindak bodoh seperti ini!" tegur lelaki gemulai itu dengan suara yang nge-bass.Amber yang tadinya ingin memejamkan mata, langsung menegakkan tubuhnya. Menatap tajam lelaki yang sudah membersamainya selama dia menjadi model, bahkan sebelum Amber menjadi terkenal seperti saat ini."Hei! Kamu mengabaikanku!" Ketus Davi."Sudahlah, aku ingin istirahat. Lebih baik kamu keluar dari sini dan mencari pekerjaan baru, karena aku akan sangat lama di sini!" Amber mengusir salah satu asisten yang sangat royal padanya. "Oya, sampaikan juga hal ini pada Olivia, agar segera mencari pekerjaan baru! Aku tidak ingin kalian menjadi miskin karena bertahan dengan pekerjaan yang entah kapan akan dimulai lagi." Amber berkata dengan sangat ketus.Lelaki gemulai yang ada di hadapan Amber hanya berdecih menahan kekesalannya, tidak menyangka, jika Amber akan mengalah dengan sangat mudahnya, atau dia hanya sedang kesal saja."Kamu bukanlah Amber yang aku kenal!" Suara Davi berubah menjadi teg

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-19
  • Balas Dendam Mafia Cantik   Tameng untuk Amber

    Sudah beberapa hari Amber berada di dalam sel bersama dengan tiga wanita yang tangguh menurutnya. Mereka berbagi kisah pada Amber, agar tidak ada jarak antara mereka, hanya saja Amber masih menutupi apa yang sedang menimpanya. Amber lebih suka menjadi pendengar yang baik untuk saat ini, dan menyiapkan semua rencana untuk kehidupannya ke depan."Kalian bertiga luar biasa, jika aku ada kesempatan keluar dari sini, maka aku akan membuat kehidupan kalian lebih baik lagi!" seru Amber dengan penuh semangat.Ketiga wanita di depan Amber tersenyum hangat, berbeda saat pertemuan pertama mereka yang terkesan acuh dan tidak peduli. KIni mereka saling rangkul dan saling mendukung satu dengan yang lainnya."Aku sepertinya tidak akan keluar dari sini dengan begitu mudahnya, hukuman mati sedang menantiku," ujar Ratih dan Ina hanya mengusap punggung wanita di sebelahnya.Mereka bertiga sudah bersama beberapa bulan terakhir, sebelum kedatangan Amber. Membagi suka duka bersama dan melewati pembulian dar

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-26
  • Balas Dendam Mafia Cantik   Belum butuh bantuan

    Sudah lebih dari sebulan, Amber berada di balik jeruji dan hampir setiap harinya Charles selalu datang berkunjung. Bukan hanya Amber saja yang jengah, tapi para sipir penjara pun bosan melihat wajah memelas Charles. Ya, dikarenakan Amber selalu menolak untuk menemui suaminya itu, dan Charles sangat kekeh ingin bertemu dengan istri tercintanya."Nona Amber, silahkan anda temui Tuan Charles!" pinta sipir penjara, saat amber sedang melakukan kegiatan yang sudah biasa dia jalankan di dalam sel. "Agar kami tidak ikutan pusing!" keluh sipir itu kemudian.Amber menghela napas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan, agar rasa kesal dan bencinya dapat dia kontrol. Bagaimana pun, dirinya belum bisa terima dikhianati sekian lamanya. Namun, sepertinya suaminya itu tidak akan berhenti sebelum bertemu dengannya.'Dasar lelaki!' gerutunya.Mau tidak mau, Amber melangkahkan kakinya mengikuti sipir yang akan membawanya menemui Charles. Lelaki yang ingin sekali dia cekik, tapi sayangnya dirinya ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-31
  • Balas Dendam Mafia Cantik   Citra sadar dari koma

    Charles terpaksa pulang dengan tangan kosong lagi, geram dengan kelakuan istrinya yang terlalu mengedepankan egonya. Charles hanya merasa dirinya tidak sepenuhnya bersalah dalam hal ini, karena Amber terlalu sibuk menurutnya. Lelaki itu tidak tau, jika hati wanita sudah tersakiti, maka tidak akan ada kata maaf untuk kedua kalinya."Harusnya, kamu lebih mengerti mauku, Amber!" pekiknya dari dalam mobil.Meski kesal, Charles tidak tega dengan istrinya. Dia kemudian memesan makanan untuk istrinya dalam jumlah yang banyak. Bukan hanya makanan saja, tapi juga kebutuhan Amber lainnya. Tanpa perlu istrinya itu meminta padanya. Charles harus bisa mengambil hati istrinya lagi, dia tidak menginginkan perpisahan.[Hallo, Tuan. Nona Citra sudah sadar dari koma panjangnya, apakah tuan akan menjenguknya?]Baru saja mobil melaju, Charles mendapatkan telepon dari asistennya. Mengabarkan kondisi terkini Citra. Ada rasa bersalah juga dalam hatinya pada wanita yang menjadi pemuas hasratnya, tapi amarah l

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-01
  • Balas Dendam Mafia Cantik   Operasi

    Zera gelagapan mendengar suara sentakan dari Citra, dirinya kelepasan. Dengan cepat memasang wajah sendu dan mata berbinar, memandang sayu ke arah bosnya itu."Maksudku, aku tidak akan membiarkan mereka hidup tenang, karena sudah menyebabkan keadaan dirimu seperti ini!" Zera berkilah dan beruntungnya, Citra mempercayainya. "tentu saja aku tidak akan membiarkan mereka mengalahkanmu!""Membuatku jantungan saja!" keluh Citra, dengan memegang dadanya.Zera menampilkan deretan giginya yang putih meski tidak tersusun rapih, lalu duduk di samping Citra. Wanita muda itu kemudian menyarankan beberapa opsi untuk mempercepat rencana mereka membalas dendam pada Amber.Tiga opsi yang diajukan oleh Zera, hanya satu yang membuat Citra tertarik. Operasi plastik, ya, hanya operasi plastik yang bisa mengembalikan keadaan wajahnya yang cantik sempurna, untuk saat ini. Terlihat sangat antusias dan keyakinan wanita yang wajahnya diperban itu semakin bertambah, dirinya akan mengalahkan Amber di semua bidang

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-13
  • Balas Dendam Mafia Cantik   Tidak berhasil sepenuhnya

    "Berhentilah merayuku, Citra!" Charles menepis tangan wanita yang selama ini dia kagumi, karena permainan ranjang wanita itu sungguh membuatnya selalu ketagihan."Bagaimana bisa tangan ini berhenti, jika kamu saja sudah memejamkan mata menikmati setiap sentuhanku!" ejek Citra dan Charles langsung mengumpat kesal.Lelaki itu memang mudah sekali terpancing hasratnya, hanya dengan sentuhan jari jemari Citra yang lihai. Berbeda dengan istrinya, Amber. Charles langsung menggelengkan kepalanya, mencoba mengusir hasrat yang datang tanpa diundang, dan hal itu membuat Citra tergelak."Jangan munafik, Sayang. Gairahmu pasti sudah ada dipuncaknya kan, tapi tunggu aku pulih sebentar lagi." Citra kembali memainkan jarinya di dada bidang Charles dan lelaki itu hanya bisa memejamkan matanya dengan sangat rapat, menahan gejolak yang tidak bisa dia kontrol. "Atau mau kubantu menuntaskannya sekarang?" tawar Citra kemudian."Shit! Kamu memang jalang sejati!" Umpat Charles, saat Citra memulai aksi dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-13

Bab terbaru

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Berhati-hatilah

    "Kenapa?" tanya Amber yang mendengar ada keraguan pada pernyataan Olive."Ehtahlah, aku meragukan dia!"Amber menatap olive yang diam dan beberapa kali menghela napas panjang, Amber yakin ada sesuatu yang dia ketahui, tapi belum pasti kebenarannya. Amber tahu betul karakter Olive. Gadis itu akan melindungi dirinya dengan segala apa yang dia ketahui, hanya saja terkadang Amber mengabaikan peringatan itu."Kenapa begitu?" selidik Asmber."Sudah kubilng, entahlah. Ada sesuatu yang dia sembunyikan!" Olive menjawab dengan nada rendah, seakan dia pun ragu dengan apa yang dia ucapkan.Melihat Olive yang kembali menghela napas, Amber tertawa terbahak-bahak, sampai melupakan rasa sakit bekas jahitan yang masih belum kering. Sedangkan Olive, diam mematung mendengar suara tawa Amber yang menggelegar di dalam ruangan. Gadis itu masih belum bisa membaca kepribadian atasannya itu, ada kalanya Amber bersikap lembut dan bersahaja, Ada kalanya dia seperti monster yang berbahaya., pun ada kalanya wanit

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Bawa mereka ke sini!

    Olive memandangi wajah Amber yang masih terlelap akibat bius, wanita itu tersenyum, lalu mengusap wajah ayu atasannya. Setitik air mata jatuh, tidak menyangka, jika wanita yang dia dampingi sejak bertahun-tahun lalu, bisa kalah hanya karena persoalan lelaki, maka pemikirannya untuk tidak meikah sudah tepat."Kenapa kamu membiarkan dia menanggung semuanya sendiri?" tanya Olive pada lelaki kekar di sampingnya."Belum saatnya dia mengetahui semuanya, jika aku sudah menemukan siapa dibalik semua kekacauan yang terjadi pada keluargaku, maka aku akan memluknya dengan sangat erat dan menjaganya tanpa ada keraguan!" jawab lelaki ityu dengan senyum mengembang, sayangnya sudut matanya sudah menggenang cairan bening. "Baiklah, aku harus pergi!""Dia membutuhkanmu!" Tekan Olive.Namun, lelaki itu berlalu begitu saja dengan menggengam lukanya sendiri. Dia yakin, wanita yang sedang terbaring itu tidaklah lemah. Kekuatan hatinya lebih dari yang dilihat orang lain, begitulah yang dia saksiakn selama

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Inikah yang dirasakan Amber2

    Beberapa wanita berseragam, dengan wajah tegas dan sorot mata tajam, menatap ke sekitar. Mimik wajah mereka sangat kentara menyimpan kekesalan. Namun, karena tugas, mereka harus bisa mengendalikan perasaan. Baru saja, salah satu wanita berseragam itu hendak berbicara, beberapa napi sudah mendahuluinya."Biarkan saja wanita itu mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang sudah dia perbuat!" teriak napi di sel depan."Iya, setidaknya dia akan berpikir lagi untuk melakukan hal buruk dikemudian hari!" timpal yang lain."Ah, paling juga uang yang akan berbicara!" celetuk seseorang yang sudah paham dengan hukum yang ada di negara ini."Amplop coklatnya pasti berukuran tebal!" imbuh yang lain dan disambut tawa banyak napi.Semakin lama, semakin banyak celetukkan yang membuat wanita-wanita berseragam itu menghela napas panjang. Salah satu dari mereka menampakan kekesalannya hampir memuncak, meskipun itu adalah fakta yang terjadi di lapangan dan sudah menjadi rahasia umun, tapi masih saj

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Inikah yang dirasakan Amber

    Citra diseret keluar ruangan, hal itu tentu menarik perhatian para pengunjung dan juga para pekerja yang bekerja di rumah sakit."Berulang kali mereka mempermalukan aku! Apa kurangnya aku?" gumam Citra, wanita itu belum juga menyadari kesalahan yang di buatnya Sungguh ironis.Wanita itu menundukkan pandangannya, apalagi saat mendengar bisik-bisik yang dilontarkan untuknya. Bukan hanya bisikan, bahkan ada yang berteriak padanya.Sedangkan di ruangan, Charles mengalami luka serius dan Amber harus mendapatkan perawatan akibat luka yang dia derita. Kejadian yang hampir sama terulang, tetapi berbeda keadaannya."Lukamu terlalu dalam dan banyak!" keluh Olive pada Amber yang tersenyum, saat akan dibawa ke ruang IGD."Tenanglah, sakit ini belum seberapa. Jejak kedua orang tuaku hilang, tentu membuat luka yang dalam di sini!" Amber menunjuk dadanya, pandangannya kosong menatap langit-langit lorong rumah sakit.Olive hanya bisa menghela napas panjang dan segera menghubungi Defi, untuk membantuny

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Dijebak

    "Lepaskan!" Citra kembali memberontak."Diamlah!" bentak salah satu bodyguard.Dengan santai, dua orang itu melepaskan tangan Citra dan duduk di sisi ranjang. Mereka belum beranjak dari kamar Citra, menunggu instruksi selanjutnya.Amber menuju ke kamar rawat di mana Charles sedang terbaring lemas, Olive memastikan lagi, apakah Amber benar-benar akan bermesraan dengan lelaki bejat itu, meski status mereka masih suami istri. Setelah mendengar jawaban Amber, Olive menyingkir, mempersiapkan semua yang sudah dijelaskan Amber sebelumnya.Pintu dibuka, Charles yang termenung langsung menoleh. Melihat istrinya datang dengan gaun hitam sexy yang menggoda, membuat lelaki buaya itu tersenyum merekah. Dia berpikir, ada untungnya kecelakaan yang dia alami. Lelaki dengan senyum tipis itu langsung merentangkan tangannya, menyambut Amber masuk ke dalam pelukannya. Tanpa kata, Amber langsung menyambut pelukan suaminya. Tentunya dengan sedikit sentuhan menggoda."Aku merindukanmu," bisik Amber.Charles

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Hutang budi

    "Tidak, anakku tidak akan mati hanya karena hal seperti ini!" pekik Citra.Amber yang tadinya mau mencari dokumen miliknya, malah mendapati pemandangan yang di luar perkiraannya. Citra sedang terduduk menahan kesakitan dan ada darah segar di lantai. Amber sungguh tidak peduli, dia masuk dan mengabaikan keadaan Citra. Meski hatinya ingin sekali menolong anak yang ada dikandungannya, dia berpikir anak yang belum lahir itu tidaklah bersalah. Perbuatan bejat ibunyalah yang membuat dia ikut bersalah. Namun,tubuhnya menolak keinginanya."Apa kamu enggak kasihan melihat istrimu?" ejek Amber. "Jangan sampai kamu kehilangan bayi yang kamu idam-idamkan!"imbuhnya.Amber langsung menuju meja, dan menarik laci, mengambil berkas yang dia cari. Kontrak dengan perusahaan Dirjaya. Charles hanya melirik, kemudian memeluk Amber di depan Citra yang sedang menahan kesakitannya. "Mas! Aku pendarahan!" pekik Citra dengan menahan sakit dan rasa kesal yang luar biasa.Wanita itu tidak habis pikir, bagaimana b

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Keguguran?

    Amber memegang pipinya yang terasa panas dan sedikit kebas, matanya menatap tajam ke arah wanita yang membuat dunianya tidak baik-baik saja. Kemudian senyum kembali tersungging di bibirnya yang merah meraona tanpa riasan."Aduh!"Citra mengaduh dengan keras, setelah kerah bajunya di tarik oleh Amber, dan Charles hanya melihat dengan tidak percaya. Dalam hatinya mesih bertanya-tanya, apakah benar istrinya berubah? Apakah efek dari pergaulannya di penjara, atau karena rasa sakit hati yang mendalam padanya. Charles menggelengkan kepalanya, meyakinkan diri, dia tidak sepenuhnya salah dalam hal ini."Berani sekali kamu menyentuh wajahku!" ucap Citra dengan suaranya yang dia tekan, mengintimidasi lawannya dengan suara dan tatapan mengintimidasi."Aa-aku hanya memberitahumu, jika selingkuh itu perbuatan tidak baik. Apalagi dilakukan oleh seorang istri!" Citra masih membela diri, dengan suara bergetar. Amber tertawa sangat keras, sehingga menarik perhatian para pelayan, yang melihat kejadian

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Mengubah apa yang perlu diubah

    Setelah acara makan, Amber kembali ke kamarnya yang masIih tersisa sentuhan Citra, membuatnya berdecak kesal. Charles seperti anak itik yang mengikuti indunya, ke manapun kaki induknya pergi."Kenapa?" tanya Charles yang melihat Amber mematung memandangi kamarnya.Amber diam, matanya tertuju pada taman yang ada di bawah. Melihat seseorang ada di balik pohon besar, sedang melihat sekitar. Sebagai seorang yang sudah terbiasa dengan dunia kejahatan, Amber tahu jika orang tersebut sedang mencari informasi atau mencari sesuatu, juga bisa saja menemui orang yang menjadi atasannya. Tanpa Amber sadari, sepasang tangan kekar melingkar di pinggangnya dan dia membiarkannya."Aku harap, kamu selalu memaafkan aku dan bisa memperbaiki hubungan ini hingga akhir hayat kita." Tulus, ya, terdengar sangat tulus.Sayangnya, kata-kata yang masuk ke telinga Amber, tidak menyentuh hatinya. Matanya fokus pada sosok yang bersembunyi. Amber mulai mengaktifkan ketidak percayaannya pada apapun dan siapapun, set

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Akulah Nyonya-nya

    "Hei, kamu!" pekik Citra.Saat satu pelayan lewat di depannya, setelah pesta usai. Wajah pias pelayan itu sangat kentara, matanya tidak berani melihat ke ara Citra."I-iya, Nona Citra," lirih suaranya.Dahi Citra mengernyit, saat mendengar jawaban si pelayan, tapi itu tidak membuatnya senang. Citra butuh pelampiasan. karena acara yang sudah di susunnya berantakan dan pelayan malang inilah yang menjadi target pelampiasan amarahnya."Pijat bahuku sekarang, aku sangat lelah," perintah Citra dengan suara rendah, tidak seperti biasanya.Pelayan itu segera mendekat dan melaksanakan apa yang diminta oleh majikan barunya. Dia lupa panggilan untuk wanita yang ada di depannya, hanya karena hal sepele, pelayan yang baru bekerja satu tahun di kediaman Charles itu akan menanggung akibat dari kekesalan Citra yang terpendam."Kenapa di situasi seperti ini, Zera malah tidak datang!" Kesal Citra, mulutnya tidak berhenti mengomel."Kecilkan suaramu, kepalaku sedang pusing!" Charles yang masuk ke kamar l

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status