Share

Bagian 62

Kabut hitam menyusup masuk kamar Lady Cherrie melalui celah jendela. Tak lama kemudian, kabut tersebut menjelma pemuda tampan dengan dua tanduk kecil di kepalanya. Dia berlutut di hadapan Lady Cherrie yang tengah menyesap anggur merah dari gelas kaca.

"Apa kau sudah bereskan perempuan sial*n itu?" cecar Lady Cherrie sembari menyilangkan kakinya dengan angkuh.

Pemuda tampan menunduk takzim. "Maafkan hamba, Yang Mulia. Mereka berhasil lolos dan sudah melakukan teleportasi ke utara bersama Grand Duke Erbish–"

"Apa?" potong Lady Cherrie. "Bagaimana bisa gagal? Ada empat pengendali sihir hitam dan masih gagal katamu?"

"Maafkan hamba, Yang Mulia. Kristal pengendali juga telah dihancurkan oleh mereka ...."

"Bodoh!" umpat Lady Cherrie.

Dia melemparkan gelas anggur dengan geram. Darah mengucur dari kening si pemuda. Rambutnya juga berlumuran anggur merah yang bercampur pecahan kaca. Namun, pemuda itu tetap menunduk dengan takzim, tak goyah sedikit pun.

"Kekuatannya belum bangkit! Bagaimana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status