Home / CEO / Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir / MAFIA PEMBUNUHAN? SIAPA JUSTIN SEBENARNYA?

Share

MAFIA PEMBUNUHAN? SIAPA JUSTIN SEBENARNYA?

last update Last Updated: 2024-09-17 09:00:48

MAFIA PEMBUNUHAN? SIAPA JUSTIN SEBENARNYA?

"Gila," gumam Justin.

"Bukankah dia sendiri pernah bilang kalau tidak ingin mempunyai anak? Lalu mengapa dia melakukan ini? Bahkan sebelum menikah dan mengoperasinya sampai berkali-kali. Permainan apalagi ini?" batin Justin.

Jujur saja dia benar-benar kecewa kepada Alexandria. Bagaimana mungkin dia bisa melakukan operasi keperawanan hanya demi ambisinya. Justin menggelengkan kepalanya, dia benar-benar kecewa karena kepercayaannya pada Alexandria sudah di khianati berkali-kali.

"Sudahlah tak usah di bahas lagi. Semuanya sudah berlalu. Aku tak ingin membahasnya lagi. Dan lagi tolong beritahu dia, jangan pernah meneleponku lagi!" perintah Justin.

"Boleh saja aku beritahu dia, tapi aku tidak menjamin dia akan mendengarkannya. Kau tahu sendiri kan bagaimana watak Alexandria itu, Kak? kepala batu sekali. Bahkan dia sering memberontak dan ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   UNDANGAN MAKAN MALAM NENEK ELIZABETH!

    UNDANGAN MAKAN MALAM NENEK ELIZABETH! "Jangan nyalakan lampu, biarkan aku sebentar saja seperti ini," kata Justin. Dia pun memeluk Clarisa dengan sangat erat, mencoba mengisi energinya kembali. Sesaat Clarissa merasa bergetar, dia kaget, namun wajah wanita itu pun bersemu merah karena malu. Sungguh dia tak pernah diperlakukan seperti ini oleh Justin. Clarissa langsung merasa sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. "Ada apa dengannya? Sepertinya dia sangat sedih," Fbatin Clarissa. "Disaat seperti ini bukankah seharusnya sebagai istri aku menghiburnya? Apalagi selama ini Tuan Justin sangat baik sekali padaku," monolognya dalam hati, dia pun langsung memeluk Justin dengan sangat erat. "Tuan Justin," panggil Clarissa lirih. "Hmmm," sahut Justin. "Meski aku tidak tahu apa yang terjadi padamu, tapi jangan takut. Aku akan selalu menemanimu," kata Clarissa. Mendengar ucapan Clarissa, Justin pun melepaskan pe

    Last Updated : 2024-09-17
  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   PAMAN KEDUA? PAMAN TIRI? SIAPA DIA?

    PAMAN KEDUA? PAMAN TIRI? SIAPA DIA? "Nah, kau harus bersikap baik kepada Nenek dan sapa Eyaangku," perintah Justin lagi. "Siap, aku mengerti Tuan Justin," sahutnya. Mobil pun melaju meninggalkan Justin yang terlihat memandangi kepergian Clarissa. Mau tak mau dia hanya diantar supir pergi ke rumah nenek Elisabeth. Sebelum ke rumah Nenek mertuanya da membelikan buah tangan, dia tahu bagaimana adab bertamu. Setelah selesai dia bersiap untuk menemui keluarga Justin Leonard untuk pertama kalinya. "Tuhan, semoga semuanya akan berjalan dengan lancar," batin Clarissa. Mobil yang di tumpangi Clarissa sudah sampai memasuki pelataran semuah kompleks perumahan mewah juga. Dia sangat terkejut dengan rumah nenek mertuanya ini sangat besar dengan gaya klasik eropa. Bahkan rumahnya tak kalah mewah dengan rumah milik Justin. "Wahhh, mereka benar-benar keluarga konglomerat," batin Clarissa. Saat dia turun

    Last Updated : 2024-09-18
  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   SUMIRE YANG MESUM HAMPIR TERBUNUH?

    SUMIRE YANG MESUM HAMPIR TERBUNUH? "Apa maksud ucapanmu? Ini adalah istri dari Justin," tegur Eyang Leonard. "Hah? Istri Justin?" tanya Lelaki setengah baya itu cukup kaget. "Sejak kapan Justin menikah? Kenapa aku tidak mengetahuinya? Kenapa tidak dirayakan pesta pernikahannya?" tanya seorang lelaki berambut coklat itu. "Apakah ini demi harta keluarga kita, Ma? Mama ya yang merencanakan semuanya? Hahahaha. Agar harta itu tak jatuh di tanganku. Benar kan, Ma?" katanya sambil menatap ke arah nenek Elizabeth. Clarissa meneguk ludahnya dengan kasar, diantara semua orang keluarga Justin yang dia temui baru lelaki di hadapannya ini yang kasar dan urakan sekali. Bahkan terkesan jauh dari kata elegan. Tapi nenek Elizabet hanya diam saja. "Apakah ini keluarga Tuan Justin? Mengapa lelaki ini sangat berbeda dari dugaanku? Tidak elegan dan s

    Last Updated : 2024-09-18
  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   CLARISSA DI CULIK JARINGAN HITAM!

    CLARISSA DI CULIK JARINGAN HITAM! "Nona, Tuan memintaku untuk menjemputmu pulang," ajak Ying. "Aku adalah paman keduanya! Aku Sumire, aku yang lebih tua. Kenapa kau memperlakukan seperti ini? Kau tak menghormatiku!" teriak Sumire marah-marah. Tapi dia tak berani berbuat lebih mengingat lelaki itu suruhan Justin yang bisa dengan cepat melukainya atau menghajarnya tanpa ampun. Semua orang nampak tak memedulikan teriakan Sumire, begitu pun dengan Clarissa tak menanggapinya. Dia tak nyaman berada di sana, dia pun segera berdiri dan berpamitan kepada nenek Elizabeth. "Nenek, Kakek, kalau begitu aku pulang dulu ya," pamit Clarissa. "Apa kau yakin?" tanya Eyang Leonard yang sedikit curiga dengan pengawal kiriman cucu nya. "Benar itu, apakah kau tak mau menunggu Justin saja datang ke sini? Bukankah dia mengatakan akan segera datang?" imbuh Nenek Elizabeth. Dia juga merasakan kekhawatiran yang sama dengan suaminya. Namun

    Last Updated : 2024-09-18
  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   SIAPA DALANG DI BALIK SEMUA INI? CINTA SEGITIGA? ATAU BALAS DENDAM?

    SIAPA DALANG DI BALIK SEMUA INI? CINTA SEGITIGA? ATAU BALAS DENDAM? Justin belum menyadari kehilangan Clarissa. Saat ini dia sedang bersama Kevin sekarang. Mereka mengorbol banyak hal termasuk jaringan hitam, bagaimana pun juga Kevin tau kiprahnya di dunia hitam. Karena selama ini Kevin lah yang selalu merawat Justin ketika mendapatkan luka. "Vandy Tjoa, memang pernah menyelamatkanku. Aku selalu menganggapnya sebagai adik," kata Justin. "Lalu? Bukankah dia sudah memutuskan untuk pergi?" sahut Kevin. "Sebenarnya saat aku meninggalkan jaringan hitam, aku ingin membawanya pergi. Tapi dia bilang kalau sedang menyukai seseorang dalam organisasi itu. Jadi aku memutuskan untuk meninggalkannya," jawab Justin sambil membuka memori setahun lalu. "Sebenarnya apa yang telah terjadi? Mengpa tiba-tiba jaringan hitam itu kembali aktif lagi? Siapa dalang di balik semua ini? Rasanya aku harus segera menyelidikinya," ucap Justin. 'Tok tok tok' pintu di ketuk. Justin yang memang sedari tadi tidu

    Last Updated : 2024-09-19
  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   SUNTIKAN PERANGSANG DI TUBUH CLARISSA!

    SUNTIKAN PERANGSANG DI TUBUH CLARISSA! "Jangan khawatir, Sayang! Tunggu beberapa saat lagi, maka dia tidak akan bisa menahannya," ucpa dokter itu. "Panggil empat pria paling tampan, kita akan membuat video di sini sekarang juga," perintahnya lagi. Tak lama empat pria bertubuh kekar datang, mereka melihat Clarissa wanita cantik yang berbaring dengan lingerie seksinya. Membuat mereka bernafsu saja. Dengan sekali tepukan dari dokter berambut pendek itu, lampu dan video Shoot mengarah ke kamera. "Arggghhhh," erang Clarissa pun mulai membuka matanya, dia terbangun. Entah mengapa dia merasakan kepanasan. Gairahnya memuncak. "Ah bagus. Semua kamera sudah on kan?" tanya dokter memastikan. Ke empat lelaki itu menganggukkan kepalanya. "Nah untuk selanjutnya, aku serahkan pada kalian. Nikmati dan bersenang-senanglah! Aku keluar dulu," katanya. 'Ceklek' pintu di buka, tapi tiba-tiba dia seperti dicekik lehernya. "Arggghhh! Siapa kamu!" katanya sambil mencoba melepaskan cekikan itu. Lel

    Last Updated : 2024-09-19
  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   KATA MAAF DARI MULUT TUAN JUSTIN?

    KATA MAAF DARI MULUT TUAN JUSTIN? Clarissa tertidur lelap sepanjang malam, dia benar-benra puas. Badannya mengeluarkan hormon menenangkan sampai pagi harinya dia terbangun. Clarissa mengerjapkan mata dan mengamati ke sekeliling ruangan, ternyata sudah berada di kamar rumah Justin. Clarissa merasa kebingungan sekarang. "Argggghhh, kepalaku sakit," gumam Clarissa. "Kapan aku tertidur? Mengapa aku tidak mengingat apapun?" batin Clarissa sambil terbangun. Dia duduk termenung di ranjang, kemudian ingatannya kembali lagi mencoba mengingat-ingat kejadian semalam tetapi semua terasa seperti Dejavu. Di merasa apakah semalam itu nyata atau mimpi. "Benarkah ini aku? Apakah aku masih mimpi? Atau aku sudah sadar?" batin Clarissa sambil mencubit pipinya. "Aku tidak mimpi. Tapi, bukankah aku diculik semalam? Bagaimana ceritanya aku bisa sampai sini dengan mengenakan baju tidur? Apakah malam itu Tuan Justin menggantikan bajuku? Apa itu artinya...." Clarissa menggantung kalimatnya, pipinya

    Last Updated : 2024-09-19
  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   KEPULANGAN CLARISSA KE RUMAH TUAN JANSON!

    KEPULANGAN CLARISSA KE RUMAH TUAN JANSON! "Dan lagi ada masalah yang ingin ku bicarakan denganmu. Masalah kemarin malam, semua ini adalah salahku. Bagaimana bisa aku membiarkan orang lain menyentuhmu jadi aku..." Belum sampai selesai Justin menjelaskannya, tetapi Clarisa langsung memeluknya. Dia berterima kasih kepada Justin. Berarti benar apa yang dia rasakan semalam bukanlah mimpi atau dejavu. Dia benar-benar di culik dan hampir celaka. Untung saja Tuan Justin dengan sigap menemukannya dan menyelamatkannya. Dia merasa berhutang budi lagi dan lagi pada Justin karana berhasil membawanya selamat kedua kali. "Terima kasih, Tuan Justin," kata Clarissa. "Terimakasi untuk apa?" tanya Justin. "Kau menyelamatkan hidupku kedua kalinya," jawab Justin. "Lain kali jangan sembrono! Jangan sembarang mempercayai seseorang, untung saj aaku bisa menemukanmu dengan cepat," ucap Justin, Clarissa menganggukkan kepalanya dan merasa menyesal s

    Last Updated : 2024-09-20

Latest chapter

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   RARA SEKARANG BERSAMA IVANDRA? RENCANA GILA APALAGI KALI INI!

    RARA SEKARANG BERSAMA IVANDRA? RENCANA GILA APALAGI KALI INI!"Benar mungkin seperti yang Nyonya Clarissa duga. Ini adalah salinan surat kuasa sahamnya Tuan Justin. Tuan memang memiliki dan memegang 50% saham dan aku memiliki satu persen. Itu artinya jika kita berdua bekerja sama maka 51% dari saham perusahaan Leonard adalah milik kita. Jadi nasib perusahaan Leonard tidak akan bisa diubah oleh siapapun sesuka hatinya," ujar Andrea.Bagi seorang pengawal setia dan sahabat Justin Andrea memang tak segan-segan menolong apa yang bisa dia perbuat saat ini apalagi untuk keberlangsungan perusahaan yang sudah dia besarkan bersama Justin bersama-sama. Dia tak rela perusahaan Leonard hancur bagi situ saja karena keserakahan Tuan Leonard untuk mengeruk keuntungan yang begitu besar dan menjadikan sumire sebagai alatnya. Dia tak mau Tuan Justin akan terkena imbasnya apalagi saat ini Tuan Justin menghilang."Saat ini aku sebagai istri Tuan Justin akan mempertahankan harga dirinya saat sang suami t

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   SIAPAKAH PRESIDEN UTAMA YANG AKAN DITUNJUK?

    SIAPAKAH PRESIDEN UTAMA YANG AKAN DITUNJUK?"Aku menyelamatkanmu dari genggaman Tuan Justin bukan karena melihatmu yang mencari mati! Sia-sia juga kalau aku membunuhmu sekarang. Kalau bukan karena masih ada hal lain yang harus kamu lakukan, apa kamu kira kamu masih bisa hidup sampai sekarang! Hah!" Bentak Ivandra. 'Plakkk' satu tamparan menghantam wajah Rara lagi. Ivandra tersenyum senang. "Permainan ini benar-benar semakin menyenangkan. Aku selalu berpikir di dunia ini bahwa hanya ada Kak Justin yang akan menjadi lawan sepadanku, tidak aku sangka di kota kecil ini masih ada orang yang bisa menyapu sebagian orang dari jaringan hitam. Wanita pula," batin Ivandra."Apakah orang ini juga maju demi wanita yang bernama Clarissa. Clarissa, kamu benar-benar adalah hantu pembawa sial bagi jaringan hitam. Karenamu jaringan hitam seakan berlomba untuk mendapatkan uang," ujar Ivandra.Sedangkan di sisi lain Andrea menghampiri Clarisa.

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   RARA DAN IVANDRA!

    RARA DAN IVANDRA!"Apa? William? Mengapa dia? Apakah itu artinya semalam aku bukan mimpi?" Batin Clarissa mencoba mengingat kembali mimpinya semalam. Clarissa mencoba mengingat lagi apa yang terjadi diantara mimpi dan nyatanya. Dia masih ambigu saat pagi hari saat berada di batas alam mimpi dan nyata, ada sosok William di sana. William terus menggenggam tangannya.[Siapa yang menjagaku selain Tuan Steven? Apakah Tuan William juga menemaniku?][Ya, Nyonya. Beberapa malam setelah kau koma dia selalu menjagamu juga. Bahkan dia terus menggenggam tanganmu, tak membiarkan kau sendiri. Apakah kau mulai mengingatnya?]"Kenapa berbeda, justru aku kemarin merasa bermimpi bahwa Tuan Justin lah yang di sisiku. Bahkan aku masih merasakan genggaman tangannya, ternyata aku sudah menggenggam tangan orang yang salah. Apakah artinya lelaki yang ku lihat pagi hari itu Tuan William? Kalau begitu aku harus bagaimana untuk menghadapi Tuan William," kata Clarissa dalam hati.*****"Clarissa," panggil Tuan

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   Tuan Steven Keadaannya Tak Baik, Nyonya!

    TUAN STEVEN KEADAANNYA TAK BAIK, NYONYA!"Tuan kalau kamu seperti ini, setelah Nona Clarissa bangun dia akan menyalahkan dirinya sendiri atas penyakitmu. Oh iya ada surat lain yang dikirim dari kampung halaman mengatakan kalau si gadis dari keluarga Ling Ling, sudah keluar untuk uji coba," kata pengawal."Si cantik Ling-Ling? Gadis itu?" tanya Tuan Steven."Ya, benar. Dia gadis yang ingin Tuan menjadi guru pembimbing saat masih pendaftaran. Namun tak jadi karena Nyonya Clarissa yang akhirnya diterima oleh Tuan Hanung," jelas pengawal."Apakah dia sudah menjadi murid magang?" tanya Tuan Steven."Sudah tapi karena waktu belajarnya tidak cukup jadi dia tidak mendaftar di sekolah. Ternyata dia adalah murid dari Kak Yuki. Semua informasi ini valid, Tuan," terang pengawal."Kalau dia datang maka dia akan diterima dengan baik. Katakan pada asistenku yang baru nanti. semua ini masih berhubungan tetapi aku masih tidak bisa menemukan keberadaan di mana Yuki. Kemana kah dia? Kenapa dia menghinda

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   TUAN STEVEN SAKIT!

    TUAN STEVEN SAKIT!"Apakah Tuan tidak khawatir dia akan mendatangkan masalah bagi Clarisa lagi di kemudian hari? Lagi pula dia sekarang sama sekali belum melalui pelatihan khusus sebagai standart seoraang pengawal dan asisten," tolak William,"Tenang saja, dia tidak akan berani Tuan," kata Tuan Steven diam-diam membela Yuni. Dia juga takut Yuni akan di musnahkan oleh Tuan William apalagi mengingat dia adalah keluarga Long Lion. Yuni sudah mengabdi lama padanya, meskipun akhir-akhir ini dia sangat menjengkelkan namun membayangkan dia di bunuh membuatnya kasihan juga."Tuan mengenai informasi pembunuh kemarin sudah ditemukan," kata seorang pengawal menghampiri Tuan Wiliiam dan Steven.Dia segera membaca data diri pembunuh. Orang yang melukai Clarissa sudah di amankan juga."Gila! Bagaimana bisa Clarissa hanya bernilai satu triliun," ucap Tuan Steven."Tuan bolehkah masalah ini diserahkan padaku untuk aku tangani?" tanya Wiliam memintanya."Sekarang aku masih tidak bisa menyentuh Jus

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   SIAPA PELAKU SEBENARNYA?

    SIAPA PELAKUNYA?"Tuan! Apakah Tuan baik-baik saja?" kan kata Yuni panik. "Bawa kami kembali ke rumahku," perintah Tuan Steven. Tapi tiba-tiba kaki Tuan Steven sakit sekali, dia bahkan berjalan dengan terpincang-pincang."Arggh," erang Tuan Steven perlahan."Penyakit Tuan mulai lagi. Aku juga ikut," ucap Yuni. Tuan Steven digandeng dengan pengawalnya sedangkan Yuni langsung dihadang oleh dua orang pengawal William. Tangannya langsung d gennggam."Apa yang kalian lakukan?" tanya Yuni panik."Diam dan jangan berisik. Kami akan mengamankanmu, kamulah yang mencari tempat ini. Jadi kamu harus bertanggung jawab," kata para pengawal. "Le...lepaskan! Aku tak salah, lepaskan aku," teriak Yuni, namun tak ada satu pun orang yang memperdulikannya.Di sisi lain, William menggendong Clarissa. Dia benar-benra khawatir dengan wanita itu, apalagi raut mimik muka Clarissa yang pucat pasi. Dia menoleh ke arah belakang, nampak Tuan Steven sedang berusaha menyusulnya. Dia nampak kesakitan berjalan deng

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   RENCANA PEMBUNUHAN CLARISSA!

    PEMBUNUHAN CLARISSA"Kalian naiklah ke perahu satunya," perintah Yuni dengan tegas. Kali ini Tuan Steven mengalah."Ayo naik," kata William, dia pun menggandeng lengan Clarissa dan menariknya setengah paksa.Clarissa menjadi kaget dengan sikap William yang memaksa dan kasar. Namun Clarissa tak mau juga merusak keadaan, dia tahu sudah sejak tadi tak enak suasananya."Sudahlah sebaiknya aku sedikit menjauh darinya saja," batin Carissa dalam hati. 'Duarrrr' Duarrrrrr' tiba-tiba kembang api dinyalakan. "Ternyata ada kembang api. Indah sekali," ucap Clarissa."Akan lebih baik Kalau ada Tuan Justin di sisiku saat ini. Pasti akan sempurna keindahan ini," batin Clarissa. Dia tiba-tiba menengok ke kiri dan kanan. "Entah aku merasakan perasaan apa ini, mengapa tiba-tiba perahu bergoyang? Ada apa ini?" pekik Clarissa kaget, belum sampai dia mencerna apa yang terjadi dengannya kini tiba-tiba Clarissa merasa dingin di tubuhnya, dia mulai kesusahan bernafas. "LIhat! Lihat! Ada orang jatuh ke da

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   CINTA YUNI BERTEPUK SEBELAH TANGAN!

    CINTA YUNI BERTEPUK SEBELAH TANGAN!"AWAS KAU CLARISSA!" gumam Yuni sambil mengepalkan tangannya."Oh ya, aku juga mempersiapkan sesuatu untukmu, Tuan Steven," kata William."Benarkah? Kenapa kalian repot-repot mempersiapkan ini semua? Padahal aku yang hendak menjamu kalian. Aku merasa tersanjung," sahut Tuan Steven."Kalau begitu entah hadiah apa yang telah dibawa oleh murid William untuk Tuan Steven ini. Pasti barang yang mewah," imbuh Yuni."Bukan, ini tentu bukanlah barang yang mahal. Aku hanya memberikan hadiah kecil untukmu, Tuan," sahut Tuan William mengulurkan kotak kado yang di berikan oleh pelayannya. Entah suatu kebetulan atau tidak, namun kotak kado itu begitu mirip dengan kotak yang di bawa oleh Clarissa."Wahhh kalian memang berjodoh sekali. Lihatlah, bahkan kotak yang kalian pilih juga sama. Tuan bukalah dan lihat, seharusnya ini bisa di buka juga kan?" Ujar Yuni antusias sekali.Tuan Steven pun langsung membukanya. Dia kaget juga dengan b

  • Balas Dendam Istri Rahasia Sang Presdir   CLARISSA! AWAS KAU!

    AWAS KAU CLARISSA!"Jangan bergerak!" ucap William tiba-tiba."A..apa yang sedang dia lakukan?" tanya Clarissa menatap ke arah William kaget dan bingung.Kemudian William semakin mendekatkan wajahnya ke arah Clarissa. Suara desahannya pun sampai terdengar di telinga Clarissa, tiba-tiba tangannya mengambil sesuatu di belakang rambut Clarissa. Sebuah daun, ternyata ada sehelai daun yang menyempil di rambutnya."Terima kasih Kakak William. Aku sangat berterima kasih atas kebaikanmu hari ini, tetapi..." kata Aruna menggantung kalimatnya."Tetapi kenapa?" sahut William."Semua ini rasanya tidak benar, Kak. Rasanya ini terlalu berlebihan sekali," jawab Clarissa."Kenapa memangnya?" "Kak, aku sudah menikah dan lebih lagi sekarang aku akan menjadi ibu dari anak ini. Kamu tidak perlu membuang-buang waktu dengan ku," jelas Clarissa."Kenapa? Apa maksudmu aku buang-buang waktu? Aku tidak merasa aku sedang membuang-buang waktuku," sanggah William."Kali ini aku keluar hanya untuk mencarimu," uj

DMCA.com Protection Status