Share

HARUSKAH AKU MEMUASKAN NAFSU KAMI BERDUA?

HARUSKAH AKU MEMUASKAN NAFSU KAMI BERDUA?

"Kira-kira Siapa ya yang menelponku?" gumam Clarissa.

Dia pun mengangkat teleponnya, takut jika ada sesuatu yang penting. Justin membiarkannya, dia percaya jika Clarissa tak akan sembarangan memberikan nomernya juga. Clarissa sengaja me-loud speaker telponnya agar Justin juga bisa menengarkannya.

"Halo Nona Clarissa," sapa suara seseorang yang begitu di kenalnya.

"Eh Tuan Steven. Ada apa, Tuan?" sapa Clarissa sambil duduk di sofa lebih mendekar pada Justin.

"Apakah aku menganggumu?" tanya Tuan Steven.

"Tidak, Tuan. Ada apa ya?" sahutnya.

"Iya aku pikir kamu akan berinisiatif untuk meneleponku setelah mendapatkan nomerku. Tapi ternyata aku tunggu sama sekali tak ada panggilan masuk. Jadi aku berinisiatif menelponmu terlebih dahulu," jelas Tuan Steven.

"Aku pergi berbelanja sebentar setelah itu jadi aku lupa, Tuan Steven. Maaf ya," kata Clarissa panik juga, dia tak mengira jika Tuan Steven sampai harus menghubunginya terlebih dahulu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status