Share

74. Di peras Anton bagian B.

"Nggak-nggak! Pokoknya aku mau visum. Aku mau lapor ke polisi," tegas Anton tak terbantah. Membuat Susan seketika terdiam.

"Bang, ini ada apa? Kamu kenapa?" Tiba-tiba Eni datang dengan membawa ketiga anaknya. Karena memang tadi Anton mengambil motor itu, berniat akan membeli bakso bersama istri dan anak-anaknya. Tapi kejadian nahas malah menimpanya.

"Ini apa? kenapa?" tanya Eni lagi sambil meraup wajah suaminya, ia melihatnya dengan seksama, hitam di pangkal hidung Anton yang bengkak dan mulai semakin menghitam.

"Tuh, dilempar Mbak Susan. Aku mau ke rumah sakit, ayo! Ni. Kamu yang bawa motor," ucap Anton.

"Eh, eh, eh. Tunggu sebentar, ya…Allah. kamu itu, gimana sih! Ton. Aku mau obatin malah mau maksa ke rumah sakit segala. Jauh-jauh amat sih! aku pun perawat loh, aku bisa ngobatin kamu," ucap Susan, padahal sesungguhnya, dia takut kalau Anton benar melaporkannya.

"Aku nggak mau diobatin sama Mbak! Sini uangnya saja, buat berobat," pinta Anton dengan menengadahkan tangannya ke arah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status