Share

92. Fakta yang harus dibongkar.

Hati Marwah mulai tidak terkendali ketika mobil yang mereka kendarai susah hampir dekat dengan tempat tujuan mereka.

Farhan dan Marwah sengaja berangkat lebih awal. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam lamanya. Akhirnya tersebut sudah terlihat di pelupuk mata mereka.

"Tega gak tega kita harus tegas sama mereka, Mas. Meskipun Kiran itu keponakanmu sendiri. Tapi dia sudah berusaha menghancurkan hidup dan juga masa depan anak kita. Terkecuali kamu mau berada di pihaknya mereka." Marwah kembali mengingatkan suaminya. Perempuan tersebut menangkap air muka suaminya yang sulit untuk digambarkan.

"Ayo, kita turun!" ajak Farhan pada Marwah ketika mobil mereka sudah sampai di pelataran rumah yang dulu pernah ditempati oleh orang tua Farhan.

Nampak dari arah berseberangan Reihan dan juga Siti istri Reihan setelah berpisah dengan Riana berjalan menyusul ke arah mereka.

Farhan telah menghubungi saudara bungsunya itu agar keputusan yang sudah ia ambil dengan pertimbangan sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status