Share

96. Pertemuan

Di tempat lain. Azka yang baru saja selesai meninjau lokasi serta pekerja yang bekerja di bawah kendalinya. Ia merasa lapar dan juga haus karena waktu juga sudah menunjukkan jam makan siang. Karena sang putri kecilnya tidak enak badan. Istri Azka tidak sempat untuk menyiapkan bekal untuk suaminya seperti biasanya. Sebagai suami Azka mengerti dan juga paham dengan kondisi dari istrinya itu. Pria dua puluh tujuh tahun itu tidak terlalu menuntut sang istri.

"Tumben pak Azka makan di warung?" tanya salah seorang mandor yang mengawasi jalannya proyek pembangunan.

"Iya, Pak. Anak sedang sakit. Istri saya tidak sempat menyiapkan bekal makan siang." Hal yang dilakukan oleh Azka tentu saja menjadikan sebuah keheranan bagi para pekerja yang sudah lama ikut dengannya.

Marta sebagai seorang istri ingin memenuhi kewajibannya kepada suaminya. Ia selalu menyempatkan untuk menyiapkan bekal untuk suaminya terkecuali dalam kondisi yang mendesak seperti saat ini. Putri semata wayang mereka yang tidak an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status