Beranda / Pernikahan / Baju Baru Untuk Istri Dan Anakku / 19. Perlakuan Berbeda dari Ibuku

Share

19. Perlakuan Berbeda dari Ibuku

Karena kesiangan dan selalu mengandalkan istri ku. Akhirnya mbak Nur dan keluarganya tidak ada yang makan sahur. Sudah keburu imsak dan masuk salat subuh. Tidak mau bergerak sendiri hanya perintah saja sukanya. Diktator tenyata saudariku itu dan payahnya aku baru menyadarinya sekarang setelah hasutan yang terus ia tanamkan dan hampir saja menghancurkan bahtera yang aku bangun bersama dengan Marwah.

Siang ini rencananya mbak Nur sekeluarga akan balik. Dan aku sendiri memang sengaja masih di rumah, cuti dua hari sengaja aku ambil untuk hari Jumat dan Senin besok.

"Ayah, mau kue," rengek Alina dan terus menarik-narik tangan ku. Ia menunjuk ke arah meja kamar ibu karena posisi kami saat ini sedang berada di ruang tengah yang menghadap langsung ke kamar yang terbuka lebar daun pintunya.

"Mau kue apa?" tanyaku sambil menggiringnya masuk ke kamar ibu. Ibu baru saja selesai makan siang dan minum obat tentunya dengan bantuan Marwah sedangkan mbak Nur sedang sibuk berkemas karena bersiap untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status