Share

Part 49, mengapa?

Penulis: Carol16
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-08 13:32:45

Davin's pov

"Kenapa kamu bersikeras ingin berhenti menyelidiki kasus ini?" 

Aku pun mulai menghela nafas dan melanjutkan perkataanku kembali, "Aku sama sekali tidak mengerti mengapa kamu ingin bersikeras seperti ini. Ini demi kebaikanmu juga, aku tidak ingin kamu dilukai oleh dalang utama itu. Jadi, tolong beri aku satu alasan saja mengapa kau ingin menutup penyelidikan ini Ta..."

Wajahnya membeku dan bibirnya terkatup rapat, tidak membocorkan sedikit pun suara dari pita suaranya. Semakin ia terdiam, semakin aku merana kebingungan dan menatapnya dengan pancaran yang sama sekali tidak dimengerti sendiri olehku.

Ketika ia membuka bibirnya, lidahnya tampak kelu dan suara bervolume kecil tidak keluar sedikit pun darinya. Akhirnya, ia menutup lagi mulutnya dan menundukkan wajahnya.

Aku pun mulai geram melihatnya yang diam mematung terus menerus dan berinisiatif sendiri.

"Ta, pandang diriku," ujarku s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 50, penyelidikan

    Davin's povSetelah menemukan nama yang tertera pada daftar kontak, aku mulai menghubunginya dan malah mendapatkan bahwa nomor ini telah tidak aktif.Aku pun mulai berusaha menelpon anak buahku untuk memeriksa seseorang yang menurutku bisa saja menjadi pelakunya. Setelah selesai menelpon dan hal yang kusampaikan akan dikerjakannya, aku mulai masuk ke akun Rio.Panggilannya pun tersambung dan ia berbicara, "Ada apa?""Sorry repotin, gimana perusahaannya?" Tanyaku padanya."Santai. Perusahaanmu dan punyaku sudah ditangani dengan baik. Lagipula adikmu ternyata telah menyiapkan semua hal dan melampirkan note kecil di komputer perusahaan sehingga kesalahan tidak akan mudah luput dari perhatianku."Aku pun mulai merasa lega sejenak. Untung saja tiada masalah lagi, karena aku sepertinya ingin fokus ke kasus lama itu dahulu dibandingkan perusahaan."Memangnya ada apa ya?" S

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-13
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 51, titik akhir kasus

    Davin's povIa mulai mundur ke belakang dan mengusap darah yang keluar dari bibirnya. Dengan aneh, ia meliukkan badannya sembari maju dan bersiap untuk memukulku. Benda tajam itu diarahkan padanya tepat ke perutku ketika aku berusaha menahan pukulannya dan membuatku dengan cepat menyerong dari arah tangannya.Benda tajam itu pun meleset dan mengenai angin angin yang bergerak mengitari kami berdua. Akhirnya, aku pun dengan cepat meninju tanganku tepat di mukanya.Bugh!Wajahnya yang tak terkena sinar membuatku sulit melihat keadaannya. Aku pun mulai meningkatkan kewaspadaan diriku dan maju ke arahnya. Ketika aku hampir dekat dan meninjunya, tangannya kembali memainkan benda tajam itu le arahku. Aku pun meliukkan benda tajam itu ke tubuhnya. Atau tepatnya berada di bagian vital tubuhnya, bagian dada.Clek!Pria itu mulai mundur dan terjengkang ke belakang. Darah menguncur te

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-23
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 52, Ending

    Violetta's povAku benar benar masih shock membayangkan tubuh berdarah Davin serta lokasi tusukan yang cukup lebar di tubuhnya. Kali ini, masalah kasus telah ditangani oleh pihak pihak lain. Hanya saja aku masih ragu masalah apalagi yang akan terjadi dan masih belum diselesaikan sebelumnya.Dengan jantung berdebar dan perasaan sedikit kesal, aku mulai bertanya pada Davin apalagi masalah yang masih belum kuketahui hingga saat ini. Ketika ia menggelengkan kepalanya dengan raut wajah yang bingung, aku baru melepas kekuatiranku dan mulai mendesah lega."Janji tidak akan seperti ini lagi.""Iya Ta..."~~~Tak terasa, 2 tahun telah lewat. Kasus itu diakhiri dengan penahanan Natasha dan pengungkapan beberapa anggota di daerah perusahaan Davin yang berperan sebagai orang dalam. Tentu saja, jumlahnya masih dapat dihitung dengan jari karena proteksi perusahaan yang cukup kuat.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-25
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Prolog

    Terdengar suara alunan musik dari biola serta piano yang tidak terlalu keras dan dapat meneduhkan pendengarnya.Seorang wanita menggenakan sebuah gaun berwarna hitam dan terpancar raut bahagia dari wajahnya yang cukup menawan.Di depannya, seorang pria berlutut di hadapannya sembari menyuguhkan sebuah cincin serta bunga.raut bahagia juga terpancar dari wajah pria itu dan membuat banyak penonton terharu melihat rangkaian lamaran tersebut."Apakah kau ingin menikah denganku??"tanya pria berjas hitam itu dengan senyum mempesona di bibirnya dan matanya menatap penuh cinta pada wanita itu."Aku-"Tring!!Suara dari wanita itu terpotong oleh dering dari handphonenya dan saat wanita itu selesai bertelepon dengan seseorang..Raut wajahnya berubah menjadi sendu dan segera menatap pria itu dengan penuh kesedihan."Maaf..aku harus pergi dahulu.."&n

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-24
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 1,Pernikahan palsu

    Violetta povTerlihat kedua mempelai di atas panggung yang dihiasi oleh berbagai bunga.Mempelai pria menampakkan raut wajah yang datar, sedangkan mempelai wanita berusaha menampakkan senyum di wajahnya agar terlihat bahagia.Ya, mempelai wanita itu adalah diriku.Aku menikahi pria dari perjodohan yang telah dibuat oleh orang tuaku sendiri bersama orang tua dari pria di sampingku ini.Ketika salah satu sahabatku , Feysya muncul, aku dengan segera menuruni panggung dan menemuinya.sahabatku mulai menunjukkan keraguan di wajahnya dan memandang lekat lekat diriku yang berbalut gaun pengantin."Feysya.."ucapku padanya dengan pelan pelan dan kecil.Feysya seketika memelukku dan melihat diriku kembali."Kau terlihat cantik,"ujarnya dan membuatku tersenyum."Apa kau benar akan menikah dengannya?"tanya Feysya sembari melihat ke arah mempel

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-24
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 2, saudari Davin

    Davin's povnama seseorang yang membuatku kesal,Violetta Tasnia..Beberapa bulan yang lalu,ketika aku mulai sukses menjadi CEO...orang tuaku mendatangiku dan berbicara tentang pernikahanAku tidak terlalu memedulikannya dan hanya menyetujuinya saja jika orang tuaku yang memilih calon istri.kupikir mereka hanya bercanda..~~~~Tok, tok, tok..."Masuk..."ujarku pada orang yang mengetuk pintu.Ketika aku melihat siapa yang membuka pintu, dengan segera aku menghentikan pekerjaanku di perusahaan dan melepas kacamataku."Ma, pa..kalian kenapa?"tanyaku sembari memerintahkan orangku mengambilkan teh."Kami mau membicarakan tentang pernikahanmu..kau telah berusia 27 tahun...""Oh..kalau tidak mama sama papa aja yang nyariin.Davin malas ngurusin hal hal itu,"balasku sembari menaruh teh di meja.Tuk!"Baiklah

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-24
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 3, pisah kamar

    Violetta's pov"Ta, lo ngapain disini??"tegur suamiku dengan suara dingin dan membuatku tergagap."A-aku nyari kamar kita.."balasku tak berani menatap matanya yang memancarkan cahaya dingin dan menusuk tubuhku.."Ikut aku!"balasnya dan menarik tanganku dengan kuat."Sakit Vin..."balasku dengan suara kecil dan meringis.Aku melihat reaksinya yang menghela nafas dengan keras dan melepaskan pergelangan tanganku yang telah memerah karena ditarik kuat olehnya.Dengan cepat aku menyembunyikan tanganku agar tak ditariknya kembali."Ikut aku.."balasnya lalu meninggalkanku sendirian.Aku pun berusaha tak menintikkan air mata kembali.hari ini aku cukup mudah menangis, padahal biasanya aku tidak apa apa walau terjebak dalam masalah yang cukup rumit.Aku mulai mengikutinya dan memandang punggungnya yang tegak dan lurus, suamiku memang cuk

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-25
  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 4, akun tak dikenal

    Violetta's povAku pun mulai membuka handphone milikku dan berusaha mencari sebuah akun.Ketika aku selesai mencari, aku menemukan berbagai akun dengan nama yang sama dan membuatku merasa bingung sekali.aku pun mulai memilih salah satunya yang menurut ku, profilnya seperti suamiku.Setelah selesai memilih, aku mendapati bahwa akunnya di private.seketika, aku pun membatalkan niatku untuk mencari informasi pribadinya.Lagipula, ia telah menyebutkan bahwa kami tidak boleh saling mencampuri urusan masing masing.Aku pun mulai mengeluarkan situs pencarianku dari akun sendiri dan tiba tiba terdapat sebuah notifikasi dari handphoneku.Tring!!..."Dari perempuan?"ucapku sembari melihat isi pesan itu.Ketika aku melihat isinya, aku mengerutkan keningku karena aku tidak mengenalnya sama sekali. Aku pun hanya membiarkannya dan melihat sekilas saja.Dengan cepat, aku pu

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-25

Bab terbaru

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 52, Ending

    Violetta's povAku benar benar masih shock membayangkan tubuh berdarah Davin serta lokasi tusukan yang cukup lebar di tubuhnya. Kali ini, masalah kasus telah ditangani oleh pihak pihak lain. Hanya saja aku masih ragu masalah apalagi yang akan terjadi dan masih belum diselesaikan sebelumnya.Dengan jantung berdebar dan perasaan sedikit kesal, aku mulai bertanya pada Davin apalagi masalah yang masih belum kuketahui hingga saat ini. Ketika ia menggelengkan kepalanya dengan raut wajah yang bingung, aku baru melepas kekuatiranku dan mulai mendesah lega."Janji tidak akan seperti ini lagi.""Iya Ta..."~~~Tak terasa, 2 tahun telah lewat. Kasus itu diakhiri dengan penahanan Natasha dan pengungkapan beberapa anggota di daerah perusahaan Davin yang berperan sebagai orang dalam. Tentu saja, jumlahnya masih dapat dihitung dengan jari karena proteksi perusahaan yang cukup kuat.

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 51, titik akhir kasus

    Davin's povIa mulai mundur ke belakang dan mengusap darah yang keluar dari bibirnya. Dengan aneh, ia meliukkan badannya sembari maju dan bersiap untuk memukulku. Benda tajam itu diarahkan padanya tepat ke perutku ketika aku berusaha menahan pukulannya dan membuatku dengan cepat menyerong dari arah tangannya.Benda tajam itu pun meleset dan mengenai angin angin yang bergerak mengitari kami berdua. Akhirnya, aku pun dengan cepat meninju tanganku tepat di mukanya.Bugh!Wajahnya yang tak terkena sinar membuatku sulit melihat keadaannya. Aku pun mulai meningkatkan kewaspadaan diriku dan maju ke arahnya. Ketika aku hampir dekat dan meninjunya, tangannya kembali memainkan benda tajam itu le arahku. Aku pun meliukkan benda tajam itu ke tubuhnya. Atau tepatnya berada di bagian vital tubuhnya, bagian dada.Clek!Pria itu mulai mundur dan terjengkang ke belakang. Darah menguncur te

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 50, penyelidikan

    Davin's povSetelah menemukan nama yang tertera pada daftar kontak, aku mulai menghubunginya dan malah mendapatkan bahwa nomor ini telah tidak aktif.Aku pun mulai berusaha menelpon anak buahku untuk memeriksa seseorang yang menurutku bisa saja menjadi pelakunya. Setelah selesai menelpon dan hal yang kusampaikan akan dikerjakannya, aku mulai masuk ke akun Rio.Panggilannya pun tersambung dan ia berbicara, "Ada apa?""Sorry repotin, gimana perusahaannya?" Tanyaku padanya."Santai. Perusahaanmu dan punyaku sudah ditangani dengan baik. Lagipula adikmu ternyata telah menyiapkan semua hal dan melampirkan note kecil di komputer perusahaan sehingga kesalahan tidak akan mudah luput dari perhatianku."Aku pun mulai merasa lega sejenak. Untung saja tiada masalah lagi, karena aku sepertinya ingin fokus ke kasus lama itu dahulu dibandingkan perusahaan."Memangnya ada apa ya?" S

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 49, mengapa?

    Davin's pov"Kenapa kamu bersikeras ingin berhenti menyelidiki kasus ini?"Aku pun mulai menghela nafas dan melanjutkan perkataanku kembali, "Aku sama sekali tidak mengerti mengapa kamu ingin bersikeras seperti ini. Ini demi kebaikanmu juga, aku tidak ingin kamu dilukai oleh dalang utama itu. Jadi, tolong beri aku satu alasan saja mengapa kau ingin menutup penyelidikan ini Ta..."Wajahnya membeku dan bibirnya terkatup rapat, tidak membocorkan sedikit pun suara dari pita suaranya. Semakin ia terdiam, semakin aku merana kebingungan dan menatapnya dengan pancaran yang sama sekali tidak dimengerti sendiri olehku.Ketika ia membuka bibirnya, lidahnya tampak kelu dan suara bervolume kecil tidak keluar sedikit pun darinya. Akhirnya, ia menutup lagi mulutnya dan menundukkan wajahnya.Aku pun mulai geram melihatnya yang diam mematung terus menerus dan berinisiatif sendiri."Ta, pandang diriku," ujarku s

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 48, mengungkap rahasia

    Davin's povAku benar benar merasa bingung bagaimana memulai penjelasan ini, bibirku terasa kelu dan pikiranku kosong. Di sisi lain, jantungku bergemuruh dengan kencang. Hingga aku mulai sadar dalam waktu sekejab bahwa rahasia apapun pasti akan terungkapKetika aku memastikannya lagi sebelum berbicara, ia seolah olah bersikap tidak apa dan siap mendengarnya. Aku pun menghembuskan nafasku dan mulai membuka mulutku."Sebenarnya.. mereka ikut berpatisipasi dalam kejadian tersebut. Namun, aku juga tak begitu yakin bahwa merekalah yang menjadi dalang utama dari kasus sebelumnya.""Namun, tiada hasil penyelidikan merujuk pada orang yang kucurigai sampai sekarang," akhirku pada perempuan di depanku yang masih menatapku dengan intens.Ia mulai mengulurkan lengannya ke telapak tanganku. Ia rekatkan jemarinya yang telah meramping menampakkan lekukan tulang ke jariku yang kasar dan besar."Hentika

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 47, sadar

    Malam semuanya... ini chap terbarunya ya. Kali ini dalam versi pandangan author dan lebih jelas ya. Selamat membaca dan salam sehat bagi semuanya...??Author's povTampak kedua orang yang saling berhadapan namun berbeda ekspresi. Pria yang baru keluar di kamar mandi berbalut outfit kasual putih dan dilengkapi oleh celana panjang berwarna hitam.Sedangkan satu lagi berbalut pakaian putih serta berbaring di sebuah ranjang dan diliputi oleh berbagai fasilitas medis untuk menunjang kesehatan selama masa koma nya. Walau ditopang oleh berbagai alat alat medis, dari wajah wanita itu terlihat bahwa ia telah membaik walau masih tampak agak pucat.Rambut wanita itu tampak sedikit menghilang namun telah tersamarkan dibandingkan saat saat ia baru selesai dioperasi. Beberapa bagian tubuhnya menunjukkan tulang dengan jelas dan membuatnya seolah olah menderita penyakit anoreksia.Sedangkan si pria, yang sedang berdiri k

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 46, pengakuan

    Davin's pov"Ta, apa kau tahu? Aku bermimpi aneh tadi sore ketika keluar dari ruangan dan memejamkan mataku sejenak.""Seorang gadis terlihat mirip sekali sepertimu dan tampak bahwa ia sedang mengalami suatu masalah dari raut wajahnya. .. sebuah cermin juga terlihat di sana dan menarik perhatian diriku.""Ketika aku mengesernya, cermin itu dapat memperlihatkan berbagai hal hal yang sedang terjadi dan sebelumnya telah terjadi. Namun, aku tak dapat menggesernya ke masa depan.." ucapku panjang lebar pada wanita di sampingku yang tak merespon ataupun menggerakkan secuil pun anggota tubuhnya.Walaupun aku mungkin tahu mungkin saja ia tak akan mendengarkanku karena kondisi dirinya yang dapat terbilang lebih dari sekadar sekarat dan bahkan nyawanya bisa saja kapanpun terangkat secara tiba tiba... Aku mulai bangkit dan membaringkan tubuhku di sebuah sofa keras. Aku mulai memejamkan mataku yang

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 45, keadaannya

    Hai semuanya... ini chapter selanjutnya ya.. makasih udah mau menunggu cerita saya selama ini dan selamat membaca...Davin's pov"Kami telah berusaha semampu mungkin, namun karena keadaannya terlampau parah... ia akan mengalami koma dan bahkan bila ia terbangun dari kondisi ini. Kami menduga bahwa akan terjadi kerusakan pada salah satu bagian tubuhnya baik permanen maupun sementara," ungkap dokter itu dengan raut wajah lelah."Baik, apakah sekarang ia dapat dikunjungi?" Tanyaku balik."Boleh, namun hanya boleh 2 orang dan bergantian bila lebih dari 2 orang.""Makasih dok," jawabku sembari diikuti oleh langkahnya yang menjauh dari sini.Dengan cepat, aku memasuki ruangan itu dan berganti baju sebelum mendekati istriku. Ketika telah selesai, aku mulai mendekati Violetta dan melihat bahwa berbagai alat terpasang pada tubuhnya. Hanya deru nafas dan suara mesin medis yang menggema ke seluruh ruangan dan menghiasi pendengaranku

  • Bahtera pernikahan (indonesia)   Part 44, pendarahan otak

    Malam semuanya.... maaf ya lama update ceritanya. Semoga kalian bisa menikmati karya ini. Salam sehat dan tetap di rumah....Davin's povAku dengan cekatan melepaskan tangannya dengan pelan dan mulai memencet bel di belakang ranjangnya. "Bertahanlah...." harapku pada wanita di sebelahku ini..Dalam beberapa menit, mulai masuk seorang berpakaian putih yang didampingi seorang suster dan berlalu lalang mengecek keadaan istriku. Setelah itu, dengan segera ia memerintahkan suster di sampingnya agar pergi dan memanggil beberapa orang. Aku pun langsung bertanya padanya."Apa yang terjadi dengannya?" Ucapku dengan cemas."Sepertinya ia mengalami pendarahan subdural," balasnya dan mulai terdengar langkah beberapa orang yang masuk ke dalam. "apakah telah dilakukan CT Scan sebelumnya?" Tanyanya pada dokter yang sebelumnya melakukan operasi pada istriku."I

DMCA.com Protection Status