Share

Pagi yang 'Sempurna' Untuk Esther Rodrigo

Seorang pelayan yang masuk ke dalam membawa sebuah nampan berisi makanan yang Esther yakin berisi sarapan. Tetapi jumlahnya yang lumayan banyak seperti disiapkan bukan hanya untuk Gaara seorang.

“Letakan saja di meja,” kata Gaara pada pelayannya dan orang itu langsung melakukan apa yang Gaara perintahkan, lalu undur diri.

Begitu si pelayan hendak pergi, Esther mengambil kesempatan itu untuk ikut pamit pula. Tetapi Gaara dengan refleksnya yang bagus langsung menangkap tangannya sehingga Esther telah terjebak. “Mau kemana?”

“Aku rasa aku mau pulang saja.”

“Isi dulu perutmu, baru kau kuizinkan pulang.”

“Aku tidak lapar, lagipula—” kata-kata Esther terhenti lantaran suara yang keluar dari perutnya jauh lebih nyaring. Esther menutup matanya dan memandang pada Gaara yang kala itu sudah menaikan alisnya.

“Sarapan dulu,” katanya dan nada bicaranya yang otoriter tersebut sudah jelas tidak bisa lagi Esther bantah. Lagipula dia tidak bisa beralasan lagi karena perutnya yang keroncongan tidak bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status