Share

Kepergok Berduaan

Penulis: Phebe Fortunata
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pandangan Dirga sangat terfokuskan memperhatikan 2 orang yang tengah bersama, dia sama sekali tidak bisa baik-baik saja setelah melihat pemandangan ini, karena dia sangat tahu status mereka yang bukan orang biasa.

Deru napas Dirga begitu kencang, dia bernapas dengan emosi yang sudah membara, hingga kemudian dia melangkahkan kaki dan setiap langkah kakinya juga sekarang dipenuhi oleh sebuah emosi.

“Bagus ya kelakuannya?”

Pertanyaan itu dengan seketika membuat Cheryl mematung, karena dia sangat tahu siapa pemilik suara yang setengah berat itu, sampai kemudian dia mengalihkan pandangannya yang dengan seketika membuka dia menelan salivanya dengan begitu kasar.

“Om Dirga?”

“Ngapain Om di sini? Kok Om bisa ada di sini?” Cheryl benar-benar merasa kaget saat Dirga bisa mengetahui keberadaannya, apalagi posisi dia sekarang berada di salah satu ruangan.

“Jadi ini, ini alasan kamu menghindar beberapa hari ini, bahkan kamu lupa dengan tugas kamu hari ini? Karena kamu sedang bersama dengan mantan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Menangisi Mantan?

    “Om! Udah! Kenapa Om malah diem aja sih?!” Emosi Cheryl bercampur dengan perasaan kasihan yang begitu tinggi, bahkan matanya terlihat jelas berkaca-kaca, hingga air mata Cheryl menetes saat itu juga.“Om! Udah, kasian Axel!” Rasanya Cheryl tidak tega melihat Axel yang sudah jelas-jelas dalam keadaan mabuk, tapi harus berkelahi dengan anak buah Dirga yang sudah pasti membuat mereka dengan mudah menghajar Axel.“Mau Om apa sih?!”Melihat Dirga yang malah mengukirkan senyumannya semakin membuat Cheryl tidak bisa menahan amarahnya, bahkan karena dia sudah tidak tega melihat Axel yang babak belur membuat Cheryl mendorong Dirga penuh emosi yang membuat Dirga kaget dan mengernyit tanda tanya.“Masalah Om itu sama aku, bukan sama Axel! Kalau Om ingin kita menyelesaikan masalah di antara kita, ya udah ayok kita selesaikan, tapi aku minta Om suruh mereka berhenti buat menghajar Axel!”“Kenapa? Kamu takut mantan kamu mati?” tanya Dirga dengan tatapan yang terlihat kalau dia merasa bahwa semuanya

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Insecure

    “Ah! Punya pasangan udah Om-om, tapi kenapa kelakuannya kayak anak kecil sih? Masa dia masih sering ngambek sama cemburu?” Cheryl merasa heran sendiri, karena jujur saja dia bingung harus berbuat apa sekarang.Tok tok tok“Om, eh Pak! Pak Dirga! Ini saya Pak, saya boleh masuk gak?”Beberapa saat Cheryl menunggu jawaban, hanya saja tidak ada jawaban yang dia dapatkan dan hal itu membuat Cheryl memutar bola matanya, hingga kemudian dia membuka pintu, karena dia mengira kalau Dirga masih marah pada dirinya.Pandangan Cheryl dia edarkan, dia terus melangkahkan kaki untuk mencari di mana Dirga berada, hanya saja dia tidak menemukan keberadaan Dirga.“Om, Om di mana?” tanya Cheryl sambail terus mengedarkan pandangannya.“Om? Jangan marahan kayak gini lah, katanya Om lagi di kantor kok gak ada? Sebenarnya Om di mana?”“Om!”“Aduh!” teriak Cheryl kaget saat dia berbalik badan, kemudian dia melihat sosok laki-laki bertubuh tinggi dengan wajah yang terlihat sangat tampan dan juga mempunyai pena

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Masih Berbeda

    Tok tok tok“Permisi.”“Masuk.”Setelah mendengar jawaban itu, Cheryl melangkahkan kaki sampai pada akhirnya dia masuk ke Ruangan itu, dia melangkahkan kaki sampai pada akhirnya dia melihat seorang pria yang tengah duduk di kursi kerjanya.Pria itu menyadari kedatangannya, hanya saja terlihat jelas kalau pria itu buat muka darinya dann hal itu membuat Cheryl memutar otaknya, dia bingung harus menjelaskan dengan menggunakan cara apa atau membujuk dengan bagaimana agar dia bisa kembali berhubungan seperti biasa dengan pria pemilik nama Dirga itu.“Eh Om ... inget gak Om kalau sekarang tanggal berapa?”Pertanyaan itu membuat Dirga sedikit mengalihkan pandangannya dan memperhatikan layar komputer di hadapannya untuk melihat tanggal. “Ingat.”“Emh ... hari ini kan tanggal gajian aku, nah aku ke sini mau me—“Gaji kamu sudah dibayarkan oleh asisten saya dan pembayarannya berhasil,” sahut Dirga dengan nada yang begitu datar.“Ish! Siapa juga yang mau nagih uang gajian?!” Cheryl kesal sendiri

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Takut Salah

    “Sedang apa di sini?”“Ada perlu apa Pak ke sini?”Kedua pertanyaan itu terlontar di waktu yang hampir bersamaan, sehingga membuat keduanya kembali saling menatap, hanya saja seiring berjalannya waktu, cara mereka menatap terlihat semakin berbeda.Mereka sama-sama mengukirkan senyuman kecilnya, karena tidak percaya dengan hal itu. “Eh ... Bapak duluan yang jawab,” ucap Cheryl.“Kamu dulu,” ucap laki-laki itu.“Eh ... saya itu sebenarnya Babysitter-nya El, sekarang saya tengah menunggu Pak Dirga pulang.” Cheryl memberikan jawaban dengan santai.“Oh, saya niatnya ingin bertemu dengannya, tapi katanya dia gak pulang.”Sejenak Cheryl terdiam, hingga kemudian dia menganggukkan kepalanya. “Kalau boleh tahu, Bapak ada urusan apa? Kenapa sampai mau bertemu malam-malam? Urusan penting kah?” tanya Cheryl yang masih penasaran.“Tidak ada urusan apa pun, saya hanya ingin menginap di sini.”Mendengar jawaban itu membuat Cheryl mengernyit tanda tanya. “Menginap? Memangnya kalian sedekat itu?”Laki-

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Baikan?

    “Sudah, katakan saja siapa dia sebenarnya?”Mendapat pertanyaan seperti itu membuat Dirga menaikkan pandangannya, dia sedang duduk di kursi kerjanya, sehingga dia harus menaikkan pandangan saat dia ingin menatap wajah orang yang sedang berbicara dengan dirinya.“Sudah saya katakan kalau dia adalah Babysitter-nya El.”Rean mengangguk-anggukkan kepalanya. “Kalau memang dia hanya sekedar babysitter El, tidak ada hubungan dengan Kak Dirga, berarti tidak ada salahnya jika aku mendekati dia?”Pertanyaan itu dengan seketika membuat Dirga terdiam, bahkan ekspresinya saja terlihat berubah yang membuat Rean mengukirkan senyumannya, sebab dia merasa sudah bisa memancing Dirga dalam hal ini.“Bagaimana? Tidak masalah bukan, kalau dia hanya seorang babysitter-nya El?”“Untuk apa kamu mendekati dia? Dia hanya seorang babysitter, kamu bisa mencari perempuan selain dia.”“Kalau aku ingin dia bagaimana?” Rean masih terus memancing Dirga dalam hal ini.Sudah ada lebih dari 2 minggu, dia melihat Cheryl

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Harus Saling

    “Hallo, Om. Ada apa?” tanya Cheryl setelah dia menerima panggilan masuk dari Dirga.“Kamu sedang apa?”“Emh ... sedang santai aja sih Om, kenapa?” tanya Cheryl yang padahal dia tengah memandangi banyak tugas di hadapannya, tapi dia khawatir kalau dia mengatakan sedang mengerjakan tugas akan membuat Dirga mengurungkan niat untuk memberi tahu alasan utama yang membuat Dirga menghubungi dirinya.“Saya jemput ya sekarang,” ucap Dirga penuh dengan kelembutan.“Mau ke mana Om?”“Nanti juga tahu sendiri,” timpal Dirga tanpa ingin memberi tahu ke mana tujuan dia pergi.“Emh ... ya udah boleh aja sih Om,” sahut Cheryl yang memang dia sendiri sudah menginginkan bisa kembali bersama dengan Dirga.“Iya, dandan yang cantik.”“Oke Om, siap, bakalan dandan yang cantik.”“Sebenarnya sudah cantik, tapi buat lebih cantik lagi. Saya senang melihat kamu,” ucap Dirga yang membuat Cheryl dengan seketika merasa diterbangkan ke awan yang tinggi, karena kalimat pujian dari Dirga.“Oke siap Om!”“Ya, see you h

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Tawaran 1 Milyar

    “Eh ... ada apa ya Bu?” tanya Cheryl sambil memperhatikan Novita dan juga Mamanya Dirga.“To the point saja, kalau saya ingin menyuruh kamu untuk menjauhi Mas Dirga.” Novita benar-benar mengutarakan alasan yang membuat dirinya mengajak Cheryl bertemu.Sebenarnya Cheryl sendiri tidak ingin datang, hanya saja yang menyuruh datang ke tempat ini adalah Mamanya Dirga, sehingga dia merasa begitu berat untuk menolak dan ternyata dia hanya terjebak dalam situasi yang tidak enak.“Saya juga sama, saya tidak ingin punya menantu seperti kamu, karena saya lebih suka dengan menantu lama saya dan saya ingin Dirga kembali bersama dengan Novita agar El bisa kembali bersama dengan Mamanya.”“Saya ingin cucu saya mendapatkan pendidikan atau pengajaran yang baik, sehingga saya ingin kamu berhenti bekerja menjadi babysitter untuk El.”“Tenang saja, masalah bayaran kamu tiap bulannya akan saya beri, kalau kamu memang butuh uang, hanya saja saya ingin kamu berhenti bekerja bersama dengan Anak saya dan biar

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Menerima Tawaran?

    “Eh ... mereka menawarkan aku uang 1 Milyar agar aku meninggalkan Om dan berhenti menjadi Babysitter El.”“Lalu? Kamu menerima tawaran itu?” Dirga benar-benar penasaran dengan hal tersebut, karena dia cukup tahu kalau awal mula Cheryl bisa bekerja dengan dirinya juga karena uang.“Jangan bilang kalau kamu menerima uang 1 Milyar itu?”Cheryl terdiam dalam waktu yang cukup lama, hingga membuat Dirga merasa curiga, bahkan dengan seketika tatapan Dirga berubah semakin mendalam.“Jawab! Kenapa kamu diam saja?”“Eh ... kalau aku menerima tawaran itu memangnya bagaimana?” tanya Cheryl yang merasa ingin tahu bagaimana tanggapan Dirga akan hal tersebut.“Apakah kamu menganggap saya semurah itu?!”Glek!Cheryl menelan salivanya dengan begitu dalam, karena dia merasa kaget sendiri dengan nada bicara Dirga yang begitu tinggi, apalagi tatapan Dirga yang terlihat begitu dalm.“Apakah kamu sebutuh itu pada uang sampai kamu langsung menerima tawaran itu?” Deru napas Dirga benar-benar begitu kasar, ka

Bab terbaru

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Pertemuan Keluarga?

    *****Dirga berada di ruang tamu, duduk di kursi dengan tangan terlipat di pangkuannya. Raut wajahnya tampak kaku, sementara tiga sosok di depannya mulai membuka pembicaraan yang sudah lama ia hindari. Ada Mama Novita, Mamanyaa dan juga sudah pasti dengan mantan istrinya, duduk di sisi yang berlawanan dengan ekspresi yang berbeda-beda."Kamu tahu, Dirga, Novita sudah berubah," ujar Mamanya dengan lembut, seolah berusaha meyakinkan anaknya tersebut. "Dia sudah menyesali perbuatannya di masa lalu. Mungkin ini saatnya kalian berdua mencoba lagi."Mamanya Novita menganggukkan kepalanya. “Semua orang pernah berbuat salah Dirga, akan lebih baik kalau kamu memaafkan kesalahan yang sudah Novita perbuat, agar kalian bisa memperbaiki semuanya dan menjalani masa sekarang dengan masa depan yang lebih baik dari sebelumnya.”Dirga menatap mereka dengan tatapan yang sulit dibaca. Kemudian, Dirgaa beralih melirik Novita, yang duduk dengan wajah penuh penyesalan dan harapan, jika harus dijelaskan anta

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Menegosiasi

    “Rean.”“Iya Ma, ada apa?”“To the point saja ya,” ucap Mamanya yang membuat Rean mengangguk dalam sebuah rasa tanda tanya, karena memang dia tidak tahu hal apa yang ingin Mamanya bicarakan.“Kamu kenal dengan babysitter-nya El kan?”“Cheryl?”Mamanya Rean menganggukkan kepalanya.“Iya Ma, kenal. Kenapa?”“Mama dapat kabar kalau dalam beberapa waktu terakhir ini kamu seperti terlihat sedang mengejarnya.”Mendengar kalimat itu membuat Rean mematung, dia menatap Mamanya dengan sangat serius, karena ada sebuah rasa penasaran dalam dirinya tentang siapa orang yang memberi tahu hal ini pada Mamanya.“Tidak, kenapa memangnya?”“Rasanya kalau dilihat-lihat, mungkin kamu lebih cocok bersama dengan dia, secara kalian sama-sama masih muda, sama-sama belum menikah, tidak seperti saat dia bersama dengan Kakak kamu yang jelas perbedaan statusnya.”Di sini Rean masih tanda tanya, dia berpikir dengan begitu serius. “Memangnya kenapa?”“Papa kamu juga sudah mempertanyakan status kamu yang belum mempe

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Ingin Berhenti

    “Om ... sebenarnya hubungan ini mau di bawa ke mana?”Pertanyaan yang baru saja Cheryl ucapkan membuat Dirga mematung, dia mengalihkan pandangannya sampai pada akhirnya dia menatap Cheryl dengan begitu dalam, hanya saja Cheryl terus memandangi Dirga dengan penuh tanda tanya.“Mau dibawa ke mana Om, kalau cuma gini-gini aja, aku yang cape Om.”Kalimat itu begitu tergambar jelas dari ekspresi Cheryl yang memang dia sudah lelah menjalani hubungan yang tidak tahu ke mana arahnya.“Sebenarnya kamu tahu kalau saya bersama dengan Novita malam itu dari siapa?”“Om gak perlu tahu aku tahu dari mana, hanya saja aku memang tahu akan hal tersebut dan aku bukan sedang membahas dia Om, aku sedang membahas hubungan kita.”Cheryl menarik napasnya dengan sangat dalam. “Kayaknya udah jelas banget deh kalau hubungan kita itu banyak yang menentang, apalagi keluarga Om juga terlihat jelas gak suka sama aku.”“Hubungan kita bakalan berat kalau dilanjutkan,” ucap Cheryl yang memang sudah paham dengan keadaa

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Kembali Tersakiti

    “Rean! Rean!”Mendengar namanya dipanggil dengan menggunakan nada bicara yang sangat tinggi membuat Rean merasakan yang namanya kaget sampai kemudian dia mengalihkan pandangannya.Belum sampai Rean beranjak dari tempat duduk untuk melangkahkan kaki ke arah pintu, karena ingin membuka pintu, tapi sudah ada orang yang masuk ke Ruangannya dan di wajah orang itu terlihat jelas sebuah amarah yang begitu tinggi.“Rean!”“Ada apa?” tanya Rean dengan menggunakan nada bicara yang santai, karena memang dia tidak tahu hal apa yang membuat orang itu datang.Beranjak dari tempat duduknya untuk menghampiri Kakaknya membuat Rean merasa kaget, karena baru saja Kakaknya menarik kerah kemejanya dengan begitu kuat, apalagi tatapannya begitu tajam.“Ada apa Kak?”“Ada apa, ada apa, tidak usah berpura-pura tidak tahu dengan apa yang sudah terjadi!”Kening Rean mengernyit tanda tanya. “Kenyataannya aku memang tidak tahu apa-apa, memangnya kenapa? Kenapa datang-datang langsung marah?” Rean masih memberikan

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Menemani ke Acara

    Di sebuah tempat yang begitu mewah dengan orang-orang penting yang berlalu lalang, lain dengan dua orang yang baru saja melangkahkan kaki sampai di pintu masuk acara ini.Sebuah senyuman yang terukir dengan sangat lebar di bibir seorang wanita yang mendapatkan sebuah undangan di acara ini, dia merasakan sebuah kesenangan yang sangat tinggi, karena dia tengah bersama dengan seorang pria yang berhasil menempati hatinya dalam waktu yang lama dan ingin kembali dia miliki.“Tidak usah gandengan tangan.”Kalimat itu langsung keluar dari mulut Dirga saat dia merasakan kalau Novita baru saja menggandeng tangannya, tapi bukan melepaskan gandengan tangannya, Novita malah terus menggandengnya dengan tatapan yang sangat dia fokuskan memperhatikan Dirga.“Udah lah Mas, gak usah kayak gini. Mereka aja santai gandengan tangan, kenapa kamu tidak mau?” Novita berucap sambil mengedarkan pandangannya yang memang banyak orang yang sekarang tengah bersama dan saling bergandengan.“Mungkin mereka pasangan,

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Mulai Menemani

    Tok tok tok“Masuk,” sahut seorang pria di dalam yang tidak tahu siapa yang baru saja mengetuk pintunya sampai terdengar suara langkah kaki, hanya saja pria pemilik nama Dirga itu masih enggan mengalihkan pandangannya.“Selamat sore Mas.”Suara yang sangat dia kenali membuat Dirga mengalihkan pandangannya sampai dia mengernyit sendiri karena melihat siapa orang yang datang dan dia tanda tanya dengan tujuan dari orang itu datang.“Mau apa kamu ke sini?” tanya Dirga dengan nada dan juga ekspresi yang terlihat tidak suka.“Aku mau ngajak kamu pergi makan, kalau gak sore ini ... malam ini.”“Gak, gak bisa.” Dirga langsung memberikan sebuah penolakan, karena memang dia tidak ingin jika dia harus bersama dengan Novita.Bukannya merasa kesal atau bete mendapatkan sebuah penolakan, Novita malah dengan santai melangkahkan kaki sampai pada akhirnya dia berdiri di samping Dirga yang membuat Dirga mengernyit tanda tanya pada apa yang akan Novita lakukan.Tangan Novita secara perlahan menyentuh tu

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Membahas Asing

    “Malam ini jadi?” tanya Axel memastikan.“Iya,” sahut Cheryl.“Nanti aku jemput ya,” ucap Axel dengan menggunakan nada bicara yang sangat enteng.“Gak perlu, gak usah. Nanti aku datang sendiri aja ke sana, sekalian Abang mau pergi. Jadi bisa bareng,” jawab Cheryl dengan cepat.Di sini Axel terdiam, dia benar-benar merasakan perubahan Cheryl. “Oh.”“Iya, ini udah mau pergi kok.” Cheryl berucap tanpa merasa ada sesuatu yang salah dengan ucapan sebelumnya.“Ya sudah.”Di sini Axel benar-benar jauh dari sifatnya yang dulu, dia benar-benar menahan emosinya, agar dia tetap bisa melanjutkan semuanya berdasarkan apa yang sudah dia rencanakan, karena sekarang bukan sebuah hal yang mudah untuk dia bisa berbicara dengan Axel.Di tengah perjalanan, Abangnya Cheryl menatap Cheryl, dia tengah memikirkan sesuatu hal. “Tumben mau diantar? Mau ketemu siapa memangnya?”“Axel,” jawab Cheryl apa adanya.Mendengar jawaban dari Cheryl membuat Abangnya terdiam dalam beberapa saat. “Tumben? Sudah baikan atau

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Bermain dengan Mantan?

    Sebuah senyuman terukir dengan sangat jelas di bibir Novita. “Sepertinya seorang Dirga tidak mungkin selugu itu, sudah pasti kamu mengetahui jelas apa yang aku inginkan.”Novita bukan hanya melepaskan outer piyamanya, melainkan sampai melepaskan piyamanya yang membuat bra yang dia gunakan dan juga celana dalamnya nampak dengan sangat jelas.“Kamu jangan gila!”“Aku memang sudah tergila-gila sama kamu Mas,” jawab Novita dengan senyuman yang terlihat sedang memancing Dirga.Secara perlahan tangan Novita mulai menyentuh-nyentuh bagian tubuh Dirga dan sudah jelas kalau sentuhan yang Novita berikan adalah sentuhan yang sangat sensual, karena tujuan dari Novita menyentuh Dirga adalah memancing Dirga.Berapa kali Dirga menepiskan tangannya, karena dia merasa tidak ingin disentuh sejauh itu oleh Novita, hanya saja bukan Novita jika dia tidak kehabisan cara untuk bisa lebih dekat dengan Dirga.“Sudah berada di tempat ini, lagi pula kamu datang untuk menemaniku bukan?”Di sini titik kesalahan b

  • Babysitter Kesayangan Om Duda   Akan Saingan?

    “Rean, Kakak mau bicara sama kamu.” Dirga berucap penuh dengan keseriusan sampai kemudian membuat Rean menutup apa yang tengah dia baca, dia mengalihkan pandangannya dan memperhatikan Sang Kakak dengan penuh tanda tanya.“Mau bicara serius dengan kamu,” ucap Dirga memperjelas yang kemudian membuat Rean bangkit, dia melangkah dan berdiri tepat di hadapan Dirga.“Ya, ada apa?” tanya Rean dengan nada yang sangat santai.Tidak langsung mengucapkan apa yang ingin dia bicarakan, karena Dirga malah memperhatikan Rean dengan tatapan yang sangat serius sampai membaut Rean mengernyit.“Mau bicara apa? Katakan saja, kenapa malah terdiam bengong?” tanya ulang Rean yang mulai merasa kebingungan.“Sebenarnya alasan yang membuat kamu akhir-akhir ini mendekati Cheryl apa?” tanya Dirga yang sudah merasa tidak bisa menahan rasa tanda tanya ini lebih lama lagi, karena dia sudah sangat curiga dengan alasan di balik Adiknya yang mendekati Cheryl.“Memangnya aku mendekati dia?” tanya balik Rean dengan eks

DMCA.com Protection Status