Share

Lelakiku yang Setia

"Tino, Tiano... Bangun Sayang, lihat itu yang datang siapa."

Suara bisikan lembut itu membuat dua anak kembar laki-laki itu terbangun dengan wajah sembab dan mata kiyip mengantuk.

Mereka berdua masih malas-malasan dan tidak langsung bangun sampai pintu kamarnya terbuka dan nampaklah dua orang yang langsung membuat mereka membuka mata lebar-lebar.

"Oma...!"

"Opa...!"

Tino dan Tiano sontak bangkit dari duduknya melihat Ferdi dan Stavani datang ke rumahnya.

Dua orang itu tersenyum manis dan merentangkan kedua tangannya pada si kembar. Kedua anak itu berdiri di atas ranjang dan memasang wajah sedih begitu Oma dan Opanya memeluk mereka.

"Kangen Opa," bisik Tino dalam pelukan Ferdi.

Laki-laki itu mengangguk. "Sama, Opa juga kangen dengan Tino dan Tiano.

"Mami tidak pernah pulang-pulang, kita tidak tahu Mami di mana! Mami jangan-jangan bawa adik Tiana kabur! Papi juga tidak pulang! Kita tidak pernah diurus lagi!" teriak Tiano sambil menangis menggigit ujung jarinya.

"Ssshhhtttt...
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status