Share

Hukuman yang Manis

"Mami, sekarang itu hari kamis, besok baru hari jum'at!"

"Mami mau ke mana sih, kok dari tadi menatap kalender terus?"

Tino dan Tiano duduk di sofa menemani Maminya dan juga adik perempuan mereka. Tiana sendiri asik dengan buku gambar yang kembar belikan di sekolahnya.

"Tidak ada Sayang, Mami hanya ingin melihat saja," jawab Shela tersenyum manis.

"Kata Opa tadi, Mami sama Papi mau menikah. Emmm, menikah itu, apa sih, Mami?" tanya Tiano dengan polosnya.

Shela tersenyum dan ia merangkul ketiga anaknya, mereka tampak asik menikmati malam ini di sofa besar di dekat perapian di ruang keluarga.

"Menikah itu... Mami dan Papi akan selamanya bersama. Kita tidak jauh-jauh lagi dari Papi, Sayang." Shela menjelaskan sebisa mungkin, mereka terlalu kecil untuk memahami.

"Wahh, berarti kita punya keluarga!" pekik Tino terkikik geli.

Lucu sekali putranya ini, Shela pun merangkul mereka bertiga dan tersenyum bahagia.

Tanpa sengaja, Sebastian yang baru saja pulang dari suatu tempat, ia berjal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mimih Minih
momong 3 lagi capat dan ramai hahahah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status