Share

Kesempatan Terakhir dari Shela

Sebastian duduk di dalam kamar menemani Tiana. Putrinya sudah tidur dan Tino yang sejak tadi menemaninya pun sampai ikut tertidur.

Kini dia menyadari Shela yang tak ada di sana. Sebastian mengusap wajahnya pelan, dia menatap Tiana yang wajahnya sembab dan tangannya yang ia bungkus perban kecil.

"Di mana Shela?" gumam lirih Sebastian.

Laki-laki itu melangkahkan kakinya turun ke lantai satu. Di sana, Sebastian melihat Tiano main sendirian di rumah tengah. Sedangkan di sofa, ada Shela berbaring, dia tertidur.

Sebastian hendak mendekati Shela, namun tiba-tiba saja Tiano berlari memeluk Shela dan memberikan tatapan dingin padanya.

"Mau apa deketin Mamiku!" sentak Tiano dengan berani.

Kedua mata anak itu memerah, tangannya gemetar memegang mainan dinosaurus miliknya.

"Sayang, Papi-"

"Sana... Jangan dekati Mami! Paman bukan Papiku!" pekik Tiano, anak itu menangis.

Sebastian merasakan kakinya lemas, kenapa pula Tiano marah sampai seperti ini kepadanya?

Setelah melihat Maminya menangis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rika Sartikawati
Makiin seruuu nih…
goodnovel comment avatar
Suria Naim
where this ending
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status