Share

Kepergian Shela dan Si Kembar

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Shela berada di sebuah stasiun bersama dengan Adam yang mengantarkannya.

Shela menggendong Tiana dengan sebuah gendongan. Sedangkan di samping kanan dan kirinya ada Tino dan Tiano yang kesenangan diajak pergi.

"Kau sudah ada alamatnya kan?" tanya Adam mengulurkan tangannya mengusap pucuk kepala Shela dan merapikan mantel hangat yang Shela pakai.

Wajah datar wanita cantik itu membuat Adam merasa amat kasihan padanya, tak tega kalau Shela harus pergi.

"Sudah. Mereka bilang aku tidak perlu membawa banyak barang, cukup pakaian anak-anak saja," jawab Shela tersenyum manis.

"Byee Om! Kita berempat mau jalan-jalan naik kereta! Tanpa Papi..."

"Soalnya Papi nakal sih, Papi buat Mami kita nangis terus. Jadinya ditinggal jalan-jalan, biar tahu rasa!" Tino bersorak kesenangan.

Anak-anak itu tersenyum lebar melihat gerbong-gerbong kereta panjang. Mereka berpikir akan liburan, tapi tidak begitu yang Shela pikirkan.

Saat matahari sudah sedikit memancarkan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Te Anastasia
Hai temen-temen, mampir ke buru baru author.. judulnya: 'Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan' terima kasih ^^
goodnovel comment avatar
Ayu
kasihan juga lah bastian
goodnovel comment avatar
Ita Titaley
lalu thorr, bgmn dgn Pricilla? apa yg akan di Gavin dan Sebastian lakukan terhadap Pricilla si ulat Bulu ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status