Share

Hati yang Cemas dan Tetap Menunggu

Dua Hari Kemudian.

Setelah memutuskan untuk kembali ke Prancis, Shela dan Sebastian kini pun memulai hari-harinya seperti dulu.

Si kembar yang hari ini sudah mulai aktif bersekolah dan Sebastian yang bersiap pergi ke kantornya.

"Sayang, siapkan mentel hangatku!" seru Sebastian yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi.

"Iya sebentar. Aku masih menyiapkan buku-buku milik si kembar."

"Aku berangkat setelah ini, Sayang!" seru Sebastian lagi.

Shela berdecak kesal, di atas ranjang kamarnya ada Tiana yang merengek menatap Mama dan Papanya heboh di pagi hari.

Perjalanan yang melelahkan dari Inggris ke Prancis membuat Tiana demam tinggi sampai akhirnya anak itu tidak bisa pergi bersekolah.

"Mami, kepala Tiana pusing! Mau gendong..." Anak itu merengek memukuli kepalanya.

"Ya ampun Sayang. Iya, iya kita sebentar lagi ke rumah sakit ya, anak Mami," bisik Shela mengusap kening Tiana dan memeluk putri kecilnya.

Sebastian menoleh, ia kini yakin kalau Shela tidak akan membantunya bersiap.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status