Share

78. Kembali Melengkapi Puzzle

“Makasih ya, pak.” ucap Alma ketika pak Dani membukakan pintu mobil saat sampai di depan kafe keluarga Sezan.

“Sama-sama, kak.”

“Bapak mau tunggu disini atau pulang aja?”

“Wah bapak mah terserah kakak aja.”

“Aku kayaknya lama, pak, mending bapak pulang dulu biar bisa istirahat. Nanti aku pulangnya sore.”

“Oh begitu. Ya sudah kak, bapak pulang. Nanti kasih taunya tiga puluh menit menuju pulang aja, biar kakak gak nunggu lama.”

“Oke.”

“Permisi, kak.”

“Iya."

Alma memperhatikan pak Dani ketika masuk ke dalam mobil lalu menghilang di parkiran kafe. Ia tertawa karena pak Dani ternyata benar-benar memanggilnya dengan sebutan kakak sesuai permintaannya. Ia berjalan masuk ke dalam kafe.

“Itu Alma.” tunjuk Amih yang sedang duduk bersama Apih di salah satu meja.

“Halo, mih, pih. Apa kabar?” Alma mencium pipi kanan-kiri Amih yang berdiri menyambutnya.

“Baik. Kamu gimana?”

“Baik juga kok, mih.”

Amih mengusap perut Alma, “Amih ikut sedih sama apa yang terjadi.”

Alma tersenyum ketir,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status