Share

28. Bersembunyi

Virza membuka pintu ruangan Adam dan membawakan kopi hitam seperti biasa untuk di taruh di mejanya. Sebuah kebiasaan rutin yang mereka lakukan silih berganti agar bisa mengawali hari dengan melek sempurna.

Ia yang biasa melihat ruangan sahabatnya kosong melompong tak ada orang, atau melihat Adam tengah mempersiapkan diri menuju waktu konslutasi, kini melihat Adam dan Alma yang saling berpelukkan di atas sofa.

“Wadaw, pantes dari luar ada bau aroma melati. Ternyata ada yang lagi bulan madu disini. Aw, aw, aw, gue gak boleh liat ini karena masih dibawah umur.” Virza menutup matanya sebagian sambil berjalan dan duduk di kursi kerja Adam.

Adam mengerjap-ngerjap. Ia yang sadar ada Virza yang masuk tanpa malu membawakan kopi pahit wajibnya, hanya membuang nafas kesal karena sahabatnya itu tidak mengerti situasi dan kondisi. Seharusnya disaat seperti ini Virza menutup pintu kembali dan pergi kemana saja sembari menunggu ia dan Alma bangun.

“Lo kok tidur disini?”

Adam mengusap wajahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status