Share

Permohonan Maaf dan Belasungkawa untuk Kematian Nick

"Ini tidak mungkin, Nak." Michele mengingkari apa yang tengah berlayar di kedua indera penglihatannya.

"Itulah yang terjadi, Paman." 

"Lalu, makam siapa yang berada di sampingnya?" 

"Ibu kandungku." Michele menoleh penuh kejut sebelum akhirnya Dev menceritakan segalanya pada lelaki kurus itu.

Dev menatap hampa hamparan yang menjadi tempat bersemayamnya jasad-jasad para tokoh kebanggaan negara. Tempat yang begitu indah dan terawat, tetapi mengandung banyak kesedihan.

"Setelah sekian lama, aku harus melihatnya di tempat yang tidak pernah kusangka-sangka. Semoga ia mendapatkan tempat yang indah di sisi Tuhan." Sebuah suara mengisi keheningan. Dev dan Michele membalik punggung. Sesosok laki-laki berjenggot lebat sedang berdiri di antara mereka. Sebuah wajah asing bagi Dev yang memperlihatkan bela sungkawanya.

"Mehmet? Kau di sini?" Michele bertanya dengan alis bertaut.

"Aku mengikuti kalian. Dev, apa kau mengingatku?" Devada mengangkat sebela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status