Share

Villa Jebakan

"Kau sudah merusak waktuku, Dev!"

"Aku hanya mengkhawatirkanmu saja. Tidak lebih." Nania menghela napas. Beberapa saat, sepasang matanya kembali teduh.

"Terima kasih, kau sudah begitu peduli padaku." Senyum kecil mengembang, tetapi kilauan di mata hitam itu membuat Dev gagal memahami.

"Hanya sesuatu yang kecil. Tidak masalah," sahut Dev. Ada degup yang lepas kendali ketika tiba-tiba Nania menyentuh punggung tangannya.

"Terkadang sesuatu yang kecil itu sangat berarti untuk orang lain. Tapi, Devada, aku memiliki urusan yang harus segera kuselesaikan."

"Tapi ...."

"Aku sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini. Kau tidak usah mencemaskanku." Usai merapikan diri, Nania kembali pergi. Dev hanya diam. Bukan ingin menuruti perkataan Nania, tetapi menunggu waktu yang tepat untuk mengikutinya diam-diam.

Nania berjalan memasuki kota. Dari kejauhan Dev dapat melihat gadis tersebut masuk ke sebuah vila. Dengan hati-hati, dia mendekati pagar yang di sana sama s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status