Share

Bukan Urusanmu

"Baiklah, tapi kau harus berjanji. Kau tidak akan membuat masalah apa pun. Kalau kau ketahuan melakukan perbuatan yang buruk, aku tidak akan pernah memaafkanmu." Akhirnya, Dev dapat bernapas lega karena Nania mau menerimanya. Dia harus menggunakan kesempatan tersebut sebaik mungkin.

"Terimakasih. Aku berjanji tidak akan membuat masalah apa pun," sahut Dev kemudian.

"Sekarang bantu aku membereskan kekacauan ini." Mata Dev hampir meloncat dari kelopaknya.

"Aku bahkan belum membersihkan wajahku," gerutu Dev dengan aksen yang sengaja dibuat tidak jelas. Nania menggeram seolah mengerti keluhannya.

"Iya, tapi aku perlu mencuci wajahku terlebih dahulu." Dev segera berlalu dari hadapan Nania yang terlihat kembali terlarut dalam lamunan.

Malam menjelang, Dev berbaring di kursi bambu di ruang depan. Berpura-pura tidur ketika Nania mengendap-endap keluar dari rumah. Diam-diam, dia mengikuti jejak Nania. Gadis manis itu melenggang ke tepi air terjun.

"Apa yang dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status