Share

39. Sama-sama Kecewa

Perasaan Lia tidak bisa tenang sejak mengetahui kebenarannya, kalau sebenarnya Davin sudah mengetahuinya sejak lama kanak-kanak. Kalau berpikir lagi, pantas saja pria itu selama ini sangat peduli pada Raka, rupanya itu bukan hanya ikatan batin, tapi juga pengetahuan pria itu.

Mengingat hal itu, Lia jadi kalut dan terus berpikir. Kini jangankan makan yang sudah tak teratur, tapi waktu tidurnya pun sudah berantakan. Kecemasan merusaknya dan Lia terlihat berantakan.

Klak!

Davin masuk ke kamar dan menatap Lia selama beberapa waktu. "Aku tidak bisa melepasmu, maksudku sampai kapanpun kau harus menjadi sekretarisku, tapi sebaliknya tugasmu tidak akan sepadat yang sebelumnya. Kau akan lebih senggang mulai sekarang."

Lia menoleh dan segera mengerutkan dahinya sambil menatap ke arahnya. "Apa yang kamu inginkan sebagai gantinya. Aku yakin itu tak gratis bukan?!" ujar Lia cukup sarkas.

Davin tersenyum, tersenyum licik lalu mengangguk. "Tepat sekali. Cerdas sekali, Lia!" puji Pria itu, tapi malah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status