Share

Orang Dalam

“Guru Wirata, Aya tahu guru udah berjasa banget nolongin Mama, tapi ada ratusan saudara, keponakan, bahkan cucu Aya yang Guru bantai tanpa ampun. Jadi malam ini adalah malam terakhir bagi Guru untuk tinggal di gunung.” Gadis bermata biru itu memetik beberapa bunga beracun berwarna hitam.

Yang paling besar bahkan ia ambil menggunakan selendangnya sendiri agar ia tak terkena efek samping bunga tersebut. Ada satu keranjang kecil Aya bawa sendirian saja, tanpa melibatkan siapa pun termasuk Saka juga Mei Mei. Namun, kedatangan Saka yang tiba-tiba membuat sang putri terpaksa menyembunyikan bunga itu. Aya langsung memasang wajah ceria seperti biasanya.

“Apa yang Putri lakukan malam-malam di kebun belakang?” tanya Saka.

“Lihat bunga, Pak.”

“Untuk apa? Ini bunga beracun. Di bawah sana tertanam jiwa-jiwa pengkhianat yang bekerja sama dengan Astina dulu.”

“Nggak ada, siapa tahu kalau kita pakai bunga ini bisa bunuh Astina kan, terus kita bisa kawin cepet,” ucap Aya dan Saka langsung melirik
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status