Share

BAB 23A

Bayu menghela nafas. Lalu ia menghembuskannya kembali.

“Wasiat papaku, aku harus tetap bersama Fahira. Jadi, aku memberikan pilihan padamu. Semua tergantung kamu.” Bayu tak berani menatap Nabila. Dia masih merenungi apa yang akan dia sampaikan agar lugas terdengar dan Nabila bisa memahaminya.

“Bay, apa kamu masih belum percaya. Aku mencintaimu. Masih sama dengan delapan tahun yang pernah kita jalani dulu.” Nabila meraih tangan Bayu. Tangan itu digenggamnya, agar Bayu mengerti maksudnya.

Bayu mengatupkan mulutnya. Ia lalu mengalihkan pandangannya ke langit-langit kamar Nabila. Berulang kali dia menarik nafas dan menghembuskannya kembali, memberi ruang agar dadanya tidak merasa sesak.

Jawaban Nabila bukanlah jawaban yang melegakan baginya. Justru itu semakin menambah beban karena tanggung jawab yang harus dia pikul. Ada penyesalan, tapi semuanya sudah tak berguna lagi. Sekarang yang ada adalah menanggung segala konsekuensi.

“Baiklah Nabila. Kita jalani.” Bayu menarik nafas seray
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
Bayu DABLEK
goodnovel comment avatar
Nety Suripto
kuat fahira
goodnovel comment avatar
Endah Spy
plin plan banget sii bayu ya ampun yg nentuin pilihan harusnya kamu bukan nabila .. lepas salah satu atau kamu bakalan kehilangan keduanya .. biarkan fahira bahagia yu .. jangan kemaruk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status