Share

Mencintai Wanita Ini

Mulut seorang gadis yang berwarna merah muda itu sejak beberapa menit yang lalu tidak berhenti komat kamit bukan karena membaca mantra melainkan disebabkan menggerutu tanpa henti.

"Waalaikumussalam, kunci rumah ada di nona?"

Gelengan kepala gadis itu tampilkan setelah salamnya dijawab, dan dilempari pertanyaan. Ia sudah menghentikan kegiatan ngedumel unfaedah yang dirinya lakukan.

"Ya ampun, nona, untung saya sudah datang, kalau saya belum datang, nona perlu hubungin den Ya'qub dulu supaya bisa masuk rumah," cerocos pembantu rumah tangga di rumahnya abi Yasser Ahnaf Al Lathif dan umi Yasmin Al Aziz ini, bibi Siti panggilannya kebiasaan. Memang benar apa yang diucapkan bibi Siti, biasanya beliau datang lebih siang daripada ini, hari ini sedang ada kemudahan saja di rumahnya beliau, makanya bisa datang sedikit lebih pagi.

Jam segini memang sudah lewat jam sarapan, memang bukan bibi Siti yang menyiapkan sarapan, biasanya umi Yasmin memasak sendiri dan bibi Siti hanya bertugas beberes.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status