Share

BERGANTI PASANGAN
BERGANTI PASANGAN
Author: KHABAA

Gue Jadiin Lo Pelampiasan!

Brak... Brak... 

"CRAZY!" teriak seorang pria dewasa dengan segera bangun dari terbaring nya di jalanan. 

"Astagfirullahalazim," ujarnya kemudian dengan suara pelan, tetapi emosi masih menguasai hatinya. 

"Bisa bawa mobil gak sih lo?!" tanya pria itu, Ya'qub Lutfi Al Lathif namanya, dengan intonasi berteriak. 

Seorang pria yang tampak kacau tertangkap pandangan Ya'qub, padahal Ya'qub yang jatuh ke tanah, tapi malahan pria di depannya ini yang tampak jauh lebih kacau. 

"Nama gue Arthan, bang. Jangan marahin gue ya, bang?" kata lelaki itu. 

Sontak saja semakin membuat Ya'qub mengernyitkan dahi. Bang? Sepertinya usia mereka sepantaran. Namun, Ya'qub enggan menegur dan mengajak berbicara santai, sebab pria yang mengenalkan diri dengan nama Arthan itu jika dilihat-lihat sedang mabuk makanya tampak kacau sekali. Jika Ya'qub menegur bisa-bisa urusan semakin panjang. 

Walhasil Ya'qub hanya bersedekap dada dan menatap Arthan dengan tatapan tajam, "Lo udah bikin kesalahan, enak banget minta gak di marahin?!" tukas Ya'qub. Dia sudah emosi besar lebih dulu, lalu Arthan membuat-buat kejadian, mana mungkin Ya'qub masih bisa menahan dengan mudah? 

"Terus mau gimana, bang? Mau minta ganti rugi?" Arthan bertanya dengan ekspresi wajah yang tampak ciut. 

"Ga-"

"Oke oke, bang. Tunggu," potong Arthan lalu memundurkan langkah menuju pintu mobil pria itu. 

Ya'qub memang sedang mengendarai motor ninja nya tadi, sedangkan Arthan menggunakan mobil, lalu mobil Arthan menabrak motor Ya'qub sehingga membuat si pengendaranya pun jatuh ke aspal. 

"Nih, bang, cewek gue ambil aja, terserah lo mau diapain."

Dugh... 

Bersamaan dengan Arthan mengatakan itu tubuh seorang wanita menimpa tubuhnya Ya'qub, hal itu terjadi karena ternyata Arthan mendorong tubuh wanita itu. Disebabkan tubuh wanita itu agak oleng, mau tidak mau Ya'qub pun terpaksa memegangi kedua tangannya. 

Setelah Arthan meminta Ya'qub menunggu tadi, pria itu memang menundukkan kepala beserta pandangannya, sehingga dia tidak tahu apa yang dilakukan Arthan. Ia pun juga sangat terkejut adanya tubuh wanita itu tiba-tiba menimpanya. 

Sekarang Ya'qub telah mengangkat pandangan dan melihat Arthan menutup pintu mobilnya, rupanya tadi Arthan menarik wanita ini dari dalam mobil, kemudian mendorongnya ke arah Ya'qub. 

"Kita putus, Ra," ujar Arthan lagi, kali ini kepada wanita di depan Ya'qub, terbukti dengan Arthan menepuk-nepuk pundaknya. 

"Lo yakin nyerahin dia kepada gue? Dan membebaskan gue melakukan apapun kepadanya?" Ya'qub ingin memperjelas, otaknya sedang kepikiran sesuatu. 

"Tentu, dia bukan lagi cewek gue, bye!" tutup Arthan, lalu memasuki mobil dan melajukan nya lagi membelah jalanan, yang kali ini memang sedang sepi, sehingga tidak ada orang yang ikut campur dalam urusan mereka ini. 

"Gue jadiin lo pelampiasan!" mantap Ya'qub tanpa mempertimbangkan lebih dan terburu-buru memutuskan. Bersamaan dengan mobil Arthan melewati dirinya. 

Sepeninggal Arthan, Ya'qub terdiam tiga detik, lalu langsung teringat bahwa kulitnya dengan kulit gadis di depannya ini masih bersentuhan, sontak saja Ya'qub melepaskan karena bukan mahram, dan dengan gerakan sedikit mendorong, membuat gadis itu juga terduduk di aspal, lalu terbaring dengan kepala miring, dan wajahnya tertutup. Ya'qub merasa gadis itu juga mabuk, makanya sejak tadi tidak sadar juga, padahal sudah ditarik dan didorong Arthan, sekarang di dorong Ya'qub juga tidak sadar. 

Setitik penyesalan akhirnya Ya'qub rasakan atas mantapnya dia berkata barusan, sebab mendapatkan wanita yang pernah apalagi suka mabuk bukanlah suatu hal yang bisa disyukuri, malah sepatutnya dirurtuki. 

Pria berambut hitam itu merogoh saku kemejanya dan mengambil handphone canggihnya dari sana, kemudian menghubungi nomor seseorang. 

"Jemput gue pakai mobil!" suruh Ya'qub kepada seorang pria melalui handphone itu kala panggilan sudah terhubung. 

***

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status