Share

Ansel Tertembak

Sudah dari awal ingin memulai pembicaraan sebenarnya dia ragu untuk menyampaikan pertanyaan itu, dan sekarang gegara pertanyaan balik dari lawan bicaranya semakin membuat Medina menyesal mengapa dia mengabaikan keraguan beberapa menit yang lalu dengan tetap bertanya, walhasil sekarang Ansel bisa menebaknya. Lantas, kini Medina bisa menjawab apa? Berbohong? Atau malah memberikan kejujuran yang sempurna dengan mengisahkan segala-galanya?

Medina tidak ingin benar-benar jujur, ntahlah, mungkin juga bisa dikatakan tidak siap, terlebih lagi jika jujurnya kepada Ansel, Medina juga tidak tahu dia seperti merasa tak tega. Namun, cerita Medina setengahnya sudah tertebak oleh pria itu, jika Medina tidak menceritakan yang sejujurnya Ansel memiliki celah untuk salah paham. Sebab kebohongan atas suatu fakta bisa meninggalkan luka selamanya.

Tetapi juga Medina pernah mendengar dari bundanya yang juga mendengar dari seorang pengacara yang namanya pernah disebutkan bunda nya sayangnya Medina tidak m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status