Share

BAB 87

Sampai di Klinik Obgyn, Darto mengambil nomer antrian, Ninik di tuntun kedua ibu resek itu, kursi yang ada Cuma tinggal satu buah, bu Zu celangak-celinguk, barangkali ada kursi kosong, beruntung wanita sebelah Ninik mendapat panggilan, sehingga kosong satu, ibu Zu dan bu Hanifah saling memandang, mau mempersilahkan besannya duduk, dia sendiri punya penyakit rematik, jadi tidak bisa lama-lama berdiri, bu Zu tolah-toleh lagi barangkali ada kursi kosong, dilihatnya ada seorang pria kekar, bu Zu segera menghampiri

“Maaf Mas, apa bisa saya minta kursinya, soalnya kamu kan masih muda dan kuat, mengalah sama orang tua” rayu bu Zu kepada pria itu

“Maaf bu ... anak dalam kandungan istri saya ini tidak mau jauh dari ayahnya .... “ tutur pria itu, membuat ibu Zu bersungut-sungut,

“Anak muda jaman sekarang itu tidak tahu adab” ibu Zu menggerutu, sengaja agak dikeraskan agar didengar oleh pria itu,

“Lagian nganter periksa satu orang saja kayak rombongan pengiring

Mustika Jenar

Maaf ya kakak pembaca, BAB nya melompat lagi, habis ngaNtuk, akibat begadang untuk menulis, agar bisa menghibur kakak semua, Terima Kasih VOTEnya dan tolong di Folow ya kakak, biar Author semakin giat menyuguhkan chapter-chapter menarik selanjutnya, SALAM

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status