Share

BAB 124

Dirasa tubuhnya tidak nyaman, kemudian dia bangkit dari sofa, berjalan ke kemar mandi belakang, kepalanya berputar-putar, tangannya terasa dingin, dengan terhuyung-huyung dia melangkah kakinya dengan tertatih, tangannya memegangi perut, ada yang terasa tidak nyaman, setelah sampai pintu kamar mandi

Hoek,hoek,hoek

Susi muntah-muntah di kamar mandi, sambil memegangi perutnya, keringatnya sudah memenuhi dahinya, dia muntah sampai terakhir muntah hanya cairan sedikit kekuningan, terasa sedikit pahit,

“Sus ada apa kamu?” tanya mbok Rah mendekati Susi, walau diam-diam berseteru, tapi harus tetap saling peduli di luarnya bukan? pikir mbok Rah

“Oh, biasa mbok, magh aku kumat, aku lupa tadi minum es jeruk, padahal aku khan tidak boleh makan dan minum yang asam” ujarnya terengah-engah karena aktifitas muntah tadi.

Susi segera mengambil obat maghnya yang selalu tersedia di tasnya, jaga-jaga kalau kambuh, sedang mbok Rah menuju Dapur untuk menyelesaikan pekerjaan memasak makanan untuk makan siang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status