Share

BAB 132

Darto dan Ninik menengok arah yang ditunjuk oleh wanita itu, tidak nampak apa-apa, hanya tanaman perrdu yang di bentuk bulat-bulat, Darto dan Ninik saling pandang, kemudian saling menggelengkan kepala.

“Ibu melihatnya lagi?” tanya Ninik.

“Iyah itu disana, tapi dia sekarang pergi, setelah aku tunjuk-tunjuk, nampaknya dia juga sedikit segan dengan wanita yang setengah indigo ini,

“Ah ya sudah dek, saya pamit dulu, ingat, jaga diri baik-baik” wanita itu bergegas pergi,

“iya bu, sama-sama, jaga diri juga baik-baik, waalaikumussalam” begitu jawab Ninik ramah.

“Bi ... bi ... bi! Ninik memanggil suaminya berkali-kali, yang terakhir agak dikeraskan, sambil menepuk bahunya,

“Eh, ya Humay, ada apa” ujar Darto geragapan, dia masih mode memikirkan hal Mayang, hingga tak mendengar istrinya mengajaknya bicara.

“Bi, kog malah melamun, yuk bi, segera ke anak yang di tolong Habi semalam” tegur Ninik lembut

“Eh ya Humay, segera kesana yuk ....” sahut Darto,

Mereka merjalan beriringan, sampailah di depa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status