Share

Bab 34

“Heran dengan gaya ngeyelnya Bu Intan!” ucap Tante Tika memulai pembicaraan. Kami ada di dalam mobil sekarang. Aku duduk di belakang. Tante Tika di depan dekat sopir. Om Heru yang mengemudi.

“Iya, sama. Papa juga heran!” jawab Om Heru.

“Maunya menang sendiri. Terpojokpun, seakan ingin terlihat tak terpojok.” Ucap Tante Tika.

“Kamu gimana, Wi? Kasihan nggak, lihat mantan mertuamu itu masuk penjara?” tanya Tante Tika, seakan ingin mengetahui reaksiku. Karena dari tadi aku memang diam. Kutarik nafasku kuat dan melepaskannya pelan. Terasa sesak dadaku.

“Dewi, sebenarnya kasihan juga dengan Ibu. Kasihan juga dengan Mas Angga. Tapi Ibu juga sudah kelewatan. Dewi pasrah aja sama Om dan Tante,” jawabku. otakku lagi tak bisa berfikir jernih. Memikirkan senyum getir Rama, saat melihatku di peluk Mas Angga tadi, juga membuat konsentrasiku terpecah. Uca

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status