Share

BAB 87 DEMAM

Tania yang merasa dirinya dalam keadaan lemah, secara refleks memegang lengan Ryan erat. Dengan suara lemah, ia berkata, “Maaf, Bu! Saya sedang tidak ingin mendengar makian dan hinaan dari Ibu.”

Ryan memandang Ibunya dengan raut wajah kecewa. Ia tidak suka, Tania dimarahi di depan matanya. “Ibu, Tania sedang berduka dan sebentar lagi akan datang tamu untuk acara tahlilan di rumah ini.”

Ibu Ryan menatap galak putranya itu, ia tidak bisa menerima, kalau Tania kembali ke rumah ini dan putranya peduli kepada wanita yang ia pikir tidak akan pernah kembali lagi bersama dengan Ryan.

“Kamu sudah kena pelet Istrimu, sehingga kamu begitu mudah memaafkan pengkhianatannya. Lihat saja nanti, ia akan menguasai semua hartamu dan kamu akan menyesalinya.” Ibu Ryan berlalu pergi dari hadapan keduanya.

Ia, bahkan dengan sengaja menyenggol pundak Tania hingga, hampir saja ia terjatuh. Beruntung Tania berpegangan kepada Ryan, sebagai penopangnya.

Ryan menarik napas dengan kasar melihat apa yang dilakukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status