Share

BAB 3 BERSAMA RYAN

Author: Sigma Rain
last update Last Updated: 2024-05-12 19:14:07

“Pertanyaan yang tidak perlu kujawab!” sahut Ryan dengan nada suara dingin.

Secara tak terduga Ryan membopong tubuh Tania, lalu membaringkannya di atas tempat tidur dengan alas berwarna hitam.

Ryan merendahkan badannya. “Kenapa kamu takut, Tania? Apakah kamu berpikir diriku akan menyakitimu?” Bisik Ryan tepat di telinga Tania dengan suara serak.

Tania meletakkan tangan di dada Ryan bermaksud untuk mendorong pria itu menjauh. Namun, tangannya justru terasa bagai belaian di dada Ryan.

Ryan tersenyum tipis melihat wajah Tania, yang menjadi merah dadu dan denyut nadinya terlihat berdenyut dengan cepat.

Senyum Ryan semakin lebar, ketika ia mendengar suara lenguhan dari Tania. Dengan cepat ia mengangkat tubuh dari atas badan Tania. “Kamu terlihat tidak menolak sama sekali sentuhanku.”

Ryan berdiri di samping ranjang, sambil memberikan tatapan yang tidak dapat dibaca oleh Tania. Tatapan keduanya bertemu dan Ryan dapat melihat, kalau Tania terlihat kecewa.

“Kenapa kamu berhenti? Apakah itu yang membuat kamu tidak pernah menyentuh saya selama kita menikah untuk menutupi fakta, kalau kamu impoten?” Tanya Tania dengan nada suara kecewa.

Di saat ia sudah terbuai dengan cumbuan yang dilakukan Ryan kepadanya. Pria itu berhenti begitu saja, sehingga membuat Tania merasa dipermainkan.

Sontak saja Ryan menjadi marah mendengar apa yang dikatakan oleh Tania. Dilepasnya kemeja dan celana yang melekat di badan dengan cepat, kemudian ia lempar sembarangan ke lantai.

Ia kembali mendekati Tania mencakung tepat di atas badan mantan istrinya iitu. Dengan kasar dilumatnya bibir Tania, untuk menunjukkan kemarahan yang dirasakannya. Namun, ternyata Tania juga sama marahnya, seperti Ryan.

Secara tiba-tiba cumbuan Ryan berubah menjadi lembut membuat keduanya melenguh nikmat. Pada saat itulah Ryan secara perlahan menyatukan tubuh mereka berdua.

“Tolong, jangan berhenti!” ucap Tania dengan suara serak, karena hasrat yang telah dibangkitkan oleh Ryan. Dan ia takutkan, kalau Ryan kembali mempermainkan dirinya.

Ryan menganggukkan kepala, ia kembali melanjutkan percintaan mereka. Sampai keduanya meraih puncak kenikmatan bersama-sama. Setelah selesai, Ryan menggulingkan badan ke samping. Ia menggunakan kedua tangannya sebagai bantal.

“Katakan kepadaku, Tania. Apakah diriku, seperti yang kamu tuduhkan?” Tanya Ryan dengan nada suara ironi.

Tania melirik Ryan sekilas. “Maaf, kamu tidak impoten. Akan tetapi, mengapa kamu pada saat kita menikah tidak pernah menyentuhku? Ini adalah percintaan pertama kita, setelah kita bercerai.”

Ryan memiringkan badan, agar bisa menatap wajah Tania dengan jelas. “Entahlah! Diriku hanya tidak suka untuk menyentuhmu ketika itu. Mungkin, karena kamu sama sekali tidak memikat hatiku.”

Tania menjadi marah mendengar apa yang dikatakan oleh Ryan. Tangannya ia kepalkan untuk memukul dada pria itu berulang kali. “Kamu masih sama jahatnya, seperti yang kuingat!”

Ryan menangkap dengan cepat tangan Tania mencegahnya untuk terus memukuli dadanya. Digenggamnya dengan kasar tangan Tania, lalu ia  letakkan di atas kepala Tania.

Ryan bangun dari berbaringnya, ia merendahkan badan. Sehingga wajahnya berada dekat dengan wajah Tania sampai embusan napas mereka terasa.

“Kau beruntung diriku yang menawarmu! Bagaimana, kalau pria asing yang bisa saja memperlakukanmu dengan buruk. Apa yang terjadi dengan dirimu, sampai kamu harus melelang dirimu, seperti ini?” Tanya Ryan, sambil memicingkan mata.

Tania mencoba untuk melepas tangan Ryan yang mencekal lengannya, tetapi Ryan bergeming. Ia justru semakin mempererat  cekalannya.

“Apa yang terjadi denganku, setelah kita bercerai sama sekali bukanlah urusanmu!” seru Tania emosi.

Ia memiringkan badan memunggungi Ryan. Untuk menghindari menjawab pertanyaan dari mantan suaminya itu. Ia tidak akan menceritakan masalahnya kepada Ryan, kalau hanya akan mendapatkan ejekan dari pria itu.

Senyum sinis terbit di sudut bibir Ryan. Namun, ia tidak memaksa Tania untuk menjawab pertanyaan darinya. Ia beranjak dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi.

Suara gemericik air terdengar di telinga Tania. Ia merasa bersyukur, karena Ryan tidak mendesak dirinya untuk menjawab pertanyaan dari pria itu. Dipejamkannya mata, sambil mengatur pernapasannya dengan normal.

Ryan keluar dari kamar mandi, ia berdiri di sisi ranjang Tania berbaring. Dipandanginya wajah cantik, yang terlihat damai. “Tidurlah! Besok kita akan bertemu dengan kedua orang tuaku.”

Ryan membaringkan badan di atas ranjang di samping Tania. Dengan santainya, ia meraih Tania ke dalam pelukannya. Sementara kepalanya ia tumpangkan di pundak Tania, sehingga embusan napasnya yang hangat terasa menggelitik telinga.

“Ryan! Bagaimana diriku bisa tidur, kalau kau begini?” Tanya Tania dengan suara serak.

“Diriku hanya akan memelukmu saja tidak melakukan yang lain. Tidurlah!” perintah Ryan dengan suara tegas.

Terdengar suara tarikan napas yang berat dari Tania, tetapi ia tidak membuka suaranya kembali. Ia sudah diserang kantuk yang membuatnya dengan cepat memejamkan mata.

“Bangunlah, Tania!” Bisik sebuah suara tepat di telinga Tania.

Dengan enggan Tania membuka mata, ia merasa dirinya baru saja terlelap dalam tidurnya. Tatapan Tania jatuh pada wajah Ryan yang terlihat segar sehabis mandi. Namun, raut dingin terlihat dari tatapan mata pria itu.

“Cepatlah mandi! Kau tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai di atas tempat tidur,” perintah Ryan.

Dengan wajah kecewa Tania menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Ia lupa dengan keadaan dirinya yang tidak memakai selembar pun pakaian.

“Apakah kau bermaksud untuk menggodaku, Tania? Diriku bersedia untuk melakukan satu percintaan singkat denganmu.” Ryan menggulung sedikit lengan kemejanya.

Tania memberikan pelototan kepada Ryan. Dengan cepat disambarnya selimut untuk membungkus tubuhnya. Hampir saja ia terjatuh kesandung ujung selimut yang dipakainya.

Sesampainya di kamar mandi Tania menyalakan air pancuran dan berdiri di bawahnya. Selang beberapa menit, kemudian Tania keluar kamar mandi dengan menggunakan bathrobe.

‘Kemana, Ryan? Ia tidak terlihat di kamar,’ batin Tania. a merasa lega, karena bisa berganti pakaian bebas dari pengamatan tatapan tajam Ryan.

Di bukanya goodiebag yang terletak di atas tempat tidur. ‘Kapan Ryan membelikan gaun untukku?’ gumam Tania.

Diambilnya gaun, tersebut, kemudian dengan cepat dipakainya, karena ia tidak tahu bisa saja sewaktu-waktu Ryan akan masuk kamar.

Selesai berpakaian Tania berjalan keluar kamar. Ia mengikuti aroma masakan yang berasal dari dapur. Benar saja dugaannya, begitu pintu dapur ia buka di sana terlihat Ryan sedang berdiri di depan kompor.

“Diriku tidak mengetahui, kalau kamu bisa memasak! Selama pernikahan singkat kita, diriku tidak pernah melihatmu menyentuh kompor.” Tania berjalan memasuki dapur.

Ryan menolehkan kepala dari wajan yang sedang digunakannya untuk menggoreng telur. “Banyak hal yang tidak kamu ketahui tentangku!”

Keduanya, kemudian duduk di depan meja bar dengan piring berisi nasi goreng yang sudah dibuat Ryan untuk sarapan mereka berdua. Mereka berdua makan dalam diam tidak ada yang membuka percakapan.

“Sekarang waktunya kita bertemu dengan kedua orang tuaku. Untuk menyampaikan rencana pernikahan kita.” Ryan bangkit dari duduknya, sembari memberikan tatapan kepada Tania untuk mengikutinya.

Related chapters

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 4 BERTEMU ORANG TUA RYAN

    Tania melihat ke arah Ryan dengan raut wajah terkejut, ia tidak mengira Ryan akan bersungguh-sungguh mempertemukannya dengan kedua orang tua pria itu. “Ti-tidak bisakah ditunda sampai besok? Diriku belum siap bertemu dengan mereka.”‘Bagaimana diriku bisa sanggup bertemu kembali dengan kedua orang tua Ryan? Diriku bukanlah wanita yang mereka harapkan untuk menjadi istri Ryan,’ batin Tania.Ryan memberikan tatapan galak kepada Tania. Dengan suara dingin ia berkata, “Kau tidak memiliki hak untuk mendebat apa yang kukatakan!”Dengan enggan Tania bangkit dari duduknya berjalan mengikuti Ryan tepat di belakangnya.Secara mendadak Ryan menghentikan langkah, sehingga Tania menabrak punggungnya. “Nanti ketika di rumah kedua orang tuaku kau harus berjalan di sampingku! Dan bukannya menguntit di belakangku, seperti apa yang kamu lakukan sekarang ini,” tegur Ryan galak.Tania menganggukkan kepala dengan lemah, ia tidak memiliki kemampuan untuk menentang apa yang sudah diputuskan oleh Ryan. Sekal

    Last Updated : 2024-05-12
  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 5 MENIKAH

    Tubuh Tania bergetar, karena marah. Ia menghentikan langkah, sambil menarik lepas tangannya dari genggaman jemari Ryan. “Bagaimana kau bisa berkata sekejam itu, Ryan?”Ryan menatap dingin Tania dengan suara tegas ia berkata, “Berhentilah berpikir buruk tentangku!”Tania mendongakkan kepala menatap Ryan dengan berani. “Apakah kau juga akan berhenti menganggap diriku buruk di matamu?”Ryan memejamkan mata, kemudian membukanya kembali. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun diraihnya jemari Tania. Ia tautkan jemari mereka dengan erat, kemudian berjalan keluar kamar.Di ruang tengah sudah menunggu penghulu, kedua orang tua Ryan, serta seseorang yang tidak dikenal Tania. Air matanya menetes ia merasa sedih di saat akan menikah kembali dengan Ryan. Ayahnya, satu-satunya keluarga yang ia miliki tidak hadir.Langkah Tania terasa berat untuk berjalan duduk di sofa yang berada di antara kedua orang tua Ryan. Kedua jemarinya ia letakkan di atas paha saling bertautan untuk mengusir rasa gugup di hati

    Last Updated : 2024-05-14
  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 6 SUASANA PERNIKAHAN YANG SURAM

    Ryan melayangkan tatapan tajam ke arah Tania senyum jahat tersungging di bibirnya. Dengan suara mendesis ia berkata, “Lihat saja apa yang akan terjadi, jika ada sesuatu yang kamu lakukan menyakiti hati Ibuku!”Tania menahan balasan bernada tajam dari bibirnya. Ini adalah hari pernikahan mereka dan mereka berdua terus saja bertengkar. Dalam hati ia membatin, ‘Seandainya saja kamu mengetahui apa yang sudah dilakukan Ibumu, apakah kamu akan marah kepadaku?’Sentuhan lembut di pundaknya membuat Tania tersentak dari terdiamnya. Ia membalikkan badan langsung saja berhadapan dengan wajah sedih Ayahnya.“Tania, Ayah harus pulang! Ayah hanya bisa mendo’akan agar pernikahan kalian langgeng dan selalu dalam keharmonisan.” Ayah Tania meraih Tania kepelukan hangatnya. Air mata keduanya pun tumpah.“Mengapa Ayah harus cepat-cepat pergi? Tidak bisakah Ayah lebih lama berada di sini?” Tanya Tania, sambil mengusap air matanya.Gelengan kepala diberikan Ayah Tania. Ia jua mengusap air matanya yang turu

    Last Updated : 2024-05-30
  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 7 PERTENGKARAN DI HARI PERTAMA MENIKAH

    Tania membalikkan badan dengan kening dikerutkan ia bertanya kepada Ryan, “Apa maksudmu berkata, seperti itu? Apa ada larangan untuk keluar dari apartemen ini?”Ryan meletakkan sendok yang ada di tangannya, lalu berjalan mendekati Tania dan berhenti tepat di hadapannya. Diceakaunya dagu Tania dengan kasar dan mata yang menyala, karena emosi.“Rasa percaya kepadamu hilang, setelah pernikahan kita yang kandas beberapa bulan yang lalu.” Bisik Ryan di telinga Tania.Ryan melepaskan cekauannya di dagu Tania, tatapan antara dirinya dan Tania bertemu. Mata Tania dan Ryan menyala-nyala, karena emosi.Dengan kedua tangannya Tania mendorong dada Ryan, sehingga membuatnya terdorong sedikit, karena tidak siap. “Kau pikir dirimu juga dapat dipercaya! Berapa banyak wanita yang pernah tidur denganmu selama pernikahan kita?”Ryan tertawa dengan keras, senyum mencemooh terbit di bibirnya. Ia berjalan menjauh dari Tania, lalu berhenti di depan jendela kaca dengan pemandangan jalanan yang ramai oleh la

    Last Updated : 2024-05-31
  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   TAK TERDUGA

    Ryan memberikan senyum miring di wajah tampannya. Membuat Tania terpukau, karena ini untuk pertama kalinya, ia melihat Ryan tidak tersenyum sinis kepadanya. ‘Hmm, ide yang bagus! Kau bisa terus menggoda, biar segera mengandung pewaris untukku!’Rasa kagum Tania melihat senyum Ryan langsung berganti raut wajah kecewa. Kenapa Ryan selalu saja mengingatkan dirinya akan tujuan dari pernikahan mereka.Melihat roman muka Tania yang berubah Ryan tidak peduli sama sekali. ‘Jangan hanya tidur saja, lakukanlah tugas seorang Istri, selagi suami sedang bekerja,’ perintah Ryan dengan dinginnya.Tania mengacungkan jempol ke arah Ryan, ia terlalu marah untuk menjawab apa yang dikatakan oleh Ryan. Dimatikannya sambungan telepon, lalu ia lempar ponselnya ke atas tempat tidur.‘Ada apa dengan Ryan sebenarnya? Apa tujuannya membawa keluar kota? Masih ada waktu untuk mengunjungi Ayah dan memastikan ia sudah mendapatkan seorang perawat menemaninya di rumah,’ batin Tania.Dilemparkannya selimut yang menutu

    Last Updated : 2024-06-01
  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 9 AMARAH DAN PERHATIAN

    Ryan berjalan masuk ruang kerja pemilik bar dengan tatapan yang tidak lepas dari wajah Tania. “Katakan Tania! Mengapa kau masih juga datang ke tempat ini?” Tanya Ryan, sambil mencekau dagu Tania dengan kasar.Tania menjadi gugup, ia menelan ludah dengan sukar. “Ini kesalahpahaman! Pria itu tidak jujur, ia hanya memberikan setengah dari harga lelang yang kau berikan. Sementara diawal kami sudah sepakat, kalau ia hanya akan mendapatkan bagian 25 persen saja.”Ryan memalingkan wajah dari Tania ke arah pemilik bar yang balas menatapnya dengan sikap angkuh.“Apakah kau akan marah? Ini adalah bar milikku dan tentu saja diriku bebas untuk mematok harga!” sahut pria itu dengan santainya.Tania membalikkan badan dengan cepat, ia berhasil melepaskan dirinya dari Ryan. Didekatinya pemilik bar itu dengan wajah merah, karena amarah. “Kau lelaki paling brengsek yang pernah kukenal! Kau tentu mengetahui, kalau uang itu sangat berarti bagiku!”Pria itu bangkit dari duduknya, dengan tinggi Tania yang

    Last Updated : 2024-06-01
  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 10 HUKUMAN UNTUK TANIA

    Tania menjadi gugup, ia tahu dengan pasti apa yang dimaksud oleh Ryan. Dengan suara lemah ia berkata, “Bukankah kita sedang bertengkar? Mengapa kau menginginkannya?”Ryan berhenti berjalan, ia menatap Tania dengan intens dan lembut. Membuat jantung Tania berdebar kencang jadinya.Ia melanjutkan langkah kembali, sesampainya di kamar ia membaringkan Tania ke atas tempat tidur dengan pelan. Ryan mencakungkan badan di atas Tania. Jarak keduanya begitu rapat hingga hembusan hangat napas keduanya dapat terasa menerpa wajah.“Mungkin sekarang saatnya kita membuktikan gosip, kalau bercinta setelah bertengkar itu jauh lebih indah dan mengga…” Ryan sengaja tidak menyelesaikan ucapannya.Dengan suara serak Tania menyahut, “Ryan jangan becanda! Kita tidak akan membuktikan rumor apapun juga!”Ryan tersenyum kecil membuat hati Tania terasa meleleh sampai-sampai ia tidak menyadari, saat dengan mahir suaminya itu melepaskan pakaian yang melekat di badan Tania.“R-Ray, jangan!” seru Tania.“Terlambat!

    Last Updated : 2024-06-02
  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 11 TANIA CEMBURU

    Wajah Tania terlihat sedih dengan suara lemah ia berkata, “Dan kita baru saja menikah kau tidak dapat menahan diri untuk menghubungi wanita lain.”Ryan mendongak dari layar ponselnya, ia menatap Tania dengan tajam. “Apakah kau cemburu, Tania? Kau tidak akan pernah mengetahui apa arti wanita itu.”Ia, kemudian bangkit dari duduknya meninggalkan Tania seorang diri. Selera makannya sudah hilang dan ia tidak mau berlama-lama berada dekat dengan Tania.Diambilnya kunci mobil dari dalam kamar, kemudian ia berjalan keluar apartemen. Ia sama sekali tidak merasa perlu memberitahukan kepada Tania kemana dirinya akan pergi.Sementara itu, Tania tetap duduk di depan meja bar dengan kepala tertunduk. Ia merasa sedih dengan apa yang barusan terjadi. Ia tidak dapat mendustai hatinya, kalau sedari pernikahannya dengan Ryan, ia telah jatuh cinta kepada suaminya itu.‘Mengapa harus sesakit ini mencintai sendiri? Kenapa Ryan tidak pernah mau membuka hatinya buatku? Dan diriku begitu bodoh masih saja ter

    Last Updated : 2024-06-02

Latest chapter

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAHAGIA setelah PENDERITAAN

    Tania menatap tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia pun berbisik kepada Ryan. “Sekarang kamu harus mengatakan kepadaku siapa sebenarnya pria itu?”Ryan mengikuti arah tatapan Tania dengan tenang, ia pun berkata, “Dia adalah pria yang memang seharusnya bertangggung jawab kepada Ades karena ia ayah dari bayi yang dikandungnya.”Ia juga menambahkan kalau dirinya memang menyewa orang untuk mencari keberadaan pria itu. Dan pencariannya hampir saja gagal, tetapi beberapa jam sebelum acara ini berlangsung dirinya berhasil mendapatkan informasi tentang keberadaan pria itu.“Sungguh suatu keberuntungan ia datang tepat waktu dan membebaskanmu dari keharusan menjadi pasangan Ades,” sahut Tania.Suara tawa lolos dari bibir Ryan, ia mengatakan keberuntungan baginya. Akan tetapi, ia tidak mengatakan kepada istrinya ada harga yang harus ia bayar agar pria itu mau menikahi Ades. Namun, demi menjaga harga diri pria itu, ia tidak akan menceritakan kepada siapa pun juga termasuk Tania.Keduanya me

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   KEJUTAN UNTUK ADES

    “Ryan, apa yang kamu lakukan? Bukankah seharusnya yang kau selipkan cincin di jari wanita itu,” desis Marsya menahan marah.Ryan hanya melirik sekilas ia kembali melihat ke tamu undangan yang hadir. Senyum tipis terbit di sudut bibirnya saat ia melihat seseorang yang ia cari. Ia memberikan kode kepada orang tersebut untuk berjalan naik ke atas panggung.Ryan mengangkat tangan Tania memperlihatkan jari yang tersemat cincin kawin. “Wanita cantik ini adalah istri saya kami telah menikah selama beberapa bulan lamanya. Istri saya bernama Tania dan sekrang ini ia sedang mengandung anak kami.”Tania sangat terkejut mendengar penuturan Ryan. Ia tidak mengira kalau pria itu akan mengumumkan pernikahan mereka. Hal yang selama ini hanya ia bayangkan saja dan tidak pernah terpikir akan terwujud.“Ryan! Ka-kamu tidak menyesal, bukan dengan mengumumkan hal ini?” Tanya Tania dengan wajah bahagia penuh haru.Ryan mengangguk, ia mengecup kening Tania sekilas. Kemudian menoleh kepada Ades yang terlihat

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   Kemunculan Tania bersama Ryan

    “Jangan dipikirkan apa yang kukatakan! Percayalah seetelah malam ini semua akan menjadi berbeda untuk kita semua. Memang akan ada yang terluka dan berseddih pada malam ini tetapi itu semua sudah menjadi resiko yang harus diterima.” Ryan menggamit tangan Tania keluar kamar.Tania hanya bisa terdiam saja, tetapi tidak dengan hati dan pikirannya. Ia tidak mengatakan kepada Ryan kalau ia merasa dirinyalah yang akan sakit hati dan bersedih itu. Sementara, untuk Ades ia akan tertawa bahagia di atas lukanya.Ryan menggenggam erat tangan Tania yang dingin dan berkeringat. Ia mencoba untuk memberikan ketenangan kepada Tania, tetapi istrinya itu rupanya masih saja gugup dan tegang.“Santailah, Tania! Yang bersama denganku adalah kau, bukan Ades.” Bisik Ryan.Tania melirik suaminya itu sekilas dengan wajah terlihat tegang, “Untuk saat ini kau memang bersama denganku, tetapi bisa saja situasinya berubah. Kau membuatku berada dalam situasi tanpa kepastian.”Keduanya masuk mobil pribadi Ryan dan dud

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   Ryan Berhasil Membujuk Tania

    Tubuh Tnia bergetar hebat seandainya tidak dipegangi leh Ryan, ia akan jatuh ke lantai. “Kau sukses membuat saya terkejut. Apakah begitu penting kehadiranku di sana? Di saat posisiku hanyalah sebagai upik abu selama ini.”Ryan memegang dagu Tania untuk menatap matanya, biar wanita itu melihat kesungguhan di sana. “Kehadiranmu sangat penting! Kau bukanlah upik abu, tetapi istriku. Dan tidak ada yang akan bisa mengubah kenyataan itu.”Denyut nadi di leher Tania bergerak naik turun dengan cepat. Ia merasa sulit untuk menelan ludah karena tatapan yang begitu intens dari Ryan mempengaruhinya.“Baiklah, saya akan ikut denganmu. Semoga saja kau tidak akan membuatku menyesali keputusan ini,” sahut Tania.Rasa lega terpancar di wajah Ryan, ia begitu senang Tania bersedia juga ikut. Sekarang ia hanya tinggal mengurus ijin keluar dari rumah sakit. Semoga saja dokter mengijinkan kalau tidak ia akan membawa Tania dengan cara apa pun juga untuk pergi bersama dengannya.Beberapa jam berlalu Tania ke

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   RYAN dan PERMINTAANNYA

    Suara Ryan lamat-lamat dapat ditangkap oleh telinga Tania. Ia membenarkan apa yang dikatakan oleh suaminya. “Katakanlah apa yang kau maksud jangan buat aku menjadi penasaran.” Perlahan Tania membuka mata.Ryan terkejut, ia tidak menduga kalau Tania akan terbangun dari tidurnya. Namun, ia juga merasa senang karena tidak perlu menunda apa yang harus dikatakannya.“Kau akan ikut besok malam untuk menghadiri acara pertunanganku dengan Ades! Kau ikuti saja apa yang kukatakan dan berdiri di sampingku. Apapun yang terjadi kita akan tetap bersama setelah malam itu,” ucap Ryan.Ia memandangi Tania dengan matanya yang menyorot lembut. Ada ketulusan juga janji kesetiaan di sana yang membuat Tania tertegun.“Jujur, Ryan permintaanmu begitu mengejutkan! Bagaimana mungkin kau bisa menawarkan ide yang begitu tidak berperasaan itu kepadaku? Kau memintaku untuk hadir dalam pesta pertunanganmu sebagai apa? Karena kau tidak pernah mengenalkanku secara resmi sebagai istrimu.” Tania menatap Ryan dengan so

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   TERJEBAK API CEMBURU

    “Akh! Mengapa sulit bagimu untuk mendengarkan permintaan maaf dan penjelasan dariku? Apakah kamu tidak tahu kalau meminta maaf bukanlah sesuatu yang mudah buatku?” Ryan melihat Tania dengan sorot kecewa.Tania memandangi langit-langit kamar, ia tahu kalau suaminya itu tidak berbohong. “Aku ingin istirahat,” sahut Tania setelah selama beberapa saat ia terdiam.Ryan mendesah dengan keras, ia sadar kalau Tania sedang menghindari dirinya. Dan dirinya tidak ingin mendesak Tania lebih jauh lagi.Ia berjalan ke arah pintu dan berhenti sebentar, sebelum keluar. “Saya akan pergi ke kantin apakah kau ingin menitip sesuatu?”“Terima kasih, untuk saat ini tidak ada,” sahut Tania.Semua keperluannya sudah disediakan oleh Jordan. Ia tidak mau membuat Ryan kecewa dan marah mengetahui hal itu.Ryan mengangguk, tetapi raut kecewa di wajah tidak ia tutupi. Ia merasa sebagai seorang suami kehadiran dan bantuannya tidak dibutuhkan Tania. Ia merasa tidak berharga sebagai lelaki di mata wanita itu.Berjala

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   RYAN KEMBALI

    Tania menggigit bibir mencegah ia merintih sakit. Luka tusuk di pinggangnya kembali terbuka karena Ryan yang tadi tidak sengaja memeluknya. “Kenapa kau memeluk pinggangku? Bukankah kau mengetahui saya mendapat luka tusuk di situ?”Ryan berhenti berjalan menuju pintu ruang rawat Tania. Ia membalikan badan melihat ke arah wanita itu dengan tatapan bertanya. Pandangannya kemudian beralih melihat pinggang Tania di mana pakaian rumah sakit yang dipakainya mengeluarkan bercak merah noda darah.“Kenapa kau berpikir seperti itu? Saya hanya mengetahui kalau kau menderita luka tusuk tetapi saya sama sekali tidak mengetahui itu di pinggangmu,” sahut Ryan.“Benarkah begitu? Mengapa saya tidak yakin dengan apa yang kau katakan?” Tanya Tania.Ryan tidak menyahut kecurigaan Tania, ia membuka pintu kemudian berjalan keluar memanggil dokter jaga untuk memeriksa kondisi Tania.Selang beberapa menit kemudian Ryan kembali bersama dengan dokter dan satu orang perawat. Sementara petugas medis memeriksa kon

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   MENEMANI

    Ryan mendengus dengan kasar, tetapi ia tidak menghiraukan ucapan Tania. Ia justru mengeluarkan ponsel menghubungi orang suruhannya. ‘Tolong, belikan saya pakaian bersih dan bawakan ke kamar rawat istriku.’Tania membuka mulut tidak percaya mendengar apa yang dikatakan oleh Ryan melalui ponsel kepada orang suruhannya. Ia tidak habis pikir dengan ulah pria itu yang tidak menghiraukan apa yang ia minta.Dipejamkannya mata berdebat dengan Ryan hanya menguras energinya saja. Dan tidur merupakan pilihan yang lebih baik dalam menghadapi pria keras kepala itu pada saat ini.Ryan melirik Tania yang kembali berbaring, ia tersenyum kecil. Dirinya memang sengaja tidak membalas ucapan istrinya itu. Dikarenakan dalam keadaan emosi bisa saja ia menuruti permintaan Tania yang nantinya akan ia sesali.Ia pun membaringkan badan di sofa kamar rawat Tania. Ia sudah lelah seharian berada di jalan hingga begitu menyentuh sofa yang empuk dirinya langsung saja tertidur.Bunyi ketukan di pintu kamar rawat Tan

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   PERTENGKARAN dan SALING MENYAKITI

    Pada awalnya Ryan terkejut mendengar suara itu, tetapi dengan cepat ia dapat menguasai dirinya kembali. “Saya suami dari pasien dan saya tidak akan mencelakainya.”Ryan membalikan badan sambil mengangkat kedua tangan. Dilihatnya dua orang petugas polisi mengacungkan pistol ke arahnya.Dua orang kepercayaan Ryan juga terkejut dan mereka ikut mengangkat tangan. Ketiganya membiarkan saja ketika petugas polisi itu mendekat lalu memeriksa ketiganya.Setelah tidak menemukan tidak adanya benda tajam atau berbahaya. Petugas polisi itu pun menberikan perintah kepada ketiganya, “Tolong perlihatkan kartu identitas kalian!”Ryan dengan perlahan menurunkan tangan untuk mengambil dompet dari dalam saku celananya. Diambilnya kartu tanda penduduk kemudian ia sodorkan ke tangan petugas keamanan itu.Tania yang mendengar suara ribut membuka mata. Ia menjadi sangat terkejut ketika melihat ada petugas polisi di kamarnya. Dan juga kehadiran Ryan di tempat yang sama.“Ryan! Bagaimana kamu tahu kalau saya b

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status