Share

Bab 81

"Mas, aku ada uang tujuh juta di rekening, mau usaha pakai uang itu gak?" tanyaku begitu selesai membantu Mas Zaki mengenakan pakaian.

Dia mendongak. "Uang dari Tuan Edbert?" telisiknya.

Aku menggeleng cepat seraya menampilkan senyum manis. "Bukan, tapi dari Maria, Mas. Dia pernah memberiku uang itu karena tahu semua uang uang diberi Tuan Edbert dikuras habis oleh ibu dan Mbak Utami."

"Boleh sih, tapi usaha apa? Mas gak bisa gunakan kaki ini."

"Kita bikin salad buah dan buko pandan yuk, Mas. Kebetulan waktu kuliah dulu sering acara bareng temen."

"Tapi kan di sekitar sini ada yang jualan itu apalagi di FB, banyak banget, saingannya berat."

"Gak apa saingan banyak atau jualan sama karena rezeki tiap orang sudah ditakar. Ayolah, Mas!" rengekku dengan wajah sok manja.

Mas Zaki terkekeh, lalu mengangguk pelan. Gegas aku menghambur dalam pelukannya. Desiran hebat kembali terasa, aku merindukan momen bahagia ini.

Sementara Lia, dia selalu sibuk mengganggu neneknya. Ibu mertua sudah kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status