Share

63. Geramnya Tantri

Banyu sigap menangkap tubuh Panji yang ambruk. Pria itu merasa kepayahan karena tubuh orang pingsan jauh lebih berat dari biasanya. Dokter muda yang masih menangani Zea ikut menolong Banyu mengangkat tubuh Panji.

Ayah Zea itu dibawa ke brankar yang tidak jauh dari ranjang sang putri. Dokter senior mendekat lantas memeriksa kondisi Panji.

“Gimana, Dok?” tanya Banyu usai dokter menempelkan stetoskop pada dada Panji.

“Bapak Panji cuma kelelahan dan stres,” jawab dokter dengan senyum tipis, “kurangnya asupan makanan dan tidur membuat staminanya menurun. Nanti setelah makan yang teratur dan minuman obat insya Allah kondisi membaik,” paparnya menjelaskan.

“Syukurlah,” sahut Banyu lepas dari rasa khawatir.

“Biarkan Bapak Panji

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status