Share

BAB 24 - MENIKAH?

“Masih belum diangkat?” tanya Fadlan di kursi belakang.

Putra menggeleng, gurat wajahnya terlihat cemas. 

“Si B*bi, susah banget nelpon dia!” maki Edo di balik kemudi. Semakin lama, laju mobilnya semakin kencang. Beberapa pengemudi membunyikan klakson saat Edo meliuk sesuka hati di atas aspal.

“Hati-hati, Bl*k!”

“Alah, t*i!” maki Edo sambil melaju menyalip truk.

“Kita coba ke kantornya dulu,” usul Putra yang sudah berkali-kali mencoba menghubungi Bara dan kantornya, tapi tidak mendapat jawaban sama sekali.

“Apa nggak tanya Cindy aja?” Fadlan melongokkan kepalanya di antara kursi kemudi dan penumpang.

“Terus lo mau bilang apa? Yang masalah taun baru aja belom clear.”

Fadlan menghela napas panjang, sadar akan kesalahan yang sudah mereka buat beberapa waktu yang lalu.

Lagi-lagi Putra mencoba menghubungi nomor Bara, tapi masih t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status