Share

BAB 23 - LAMARAN PERNIKAHAN

“PUTRA!”

Putra baru saja akan menutup pintu ruangannya saat mendengar suara yang berteriak dari kejauhan. Biasanya tamu-tamu yang menemuinya akan di antar sekretaris Putra, kecuali sederet nama yang sudah karyawannya hafal di luar kepala.

“Woy, dari tadi gue telpon!” Fadlan membungkuk, menumpu tangannya di lutut sambil mengatur napas.

“Gue sibuk. Baru selesai meeting sama klien. Kenapa?”

Edo meletakkan tangannya di bahu Putra dengan napas terengah. “Bara, hhh, si Bara… dia… hhh, ada di RS.”

“Hah? Kenapa?!” tanya Putra panik. “Dia kecelakaan?”

Edo mengerjap, lalu beradu pandang dengan Fadlan. Di antara semua kemungkinan keduanya hanya sempat berpikiran tentang Cindy, mereka bahkan tidak memikirkan kemungkinan lain yang dialami Bara.

“Eh, iya, yah?” Edo bergumam pelan.

“Hah?! Si Bara kenapa ada di RS? RS mana?!” bentak Pu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status