Home / Romansa / BARA CINTA TERLARANG / BAB 4. PENGALAMAN PERTAMA.

Share

BAB 4. PENGALAMAN PERTAMA.

Author: MARIWINA
last update Last Updated: 2024-11-11 15:05:32

Kami berciuman, saling bertukar air liur, kakiku gemetar serasa tidak kuat menopang tubuhku. Oom Bulus melepaskan ciumannya , menimbulkan suara, menurutku terdengar seksi banget. Kami saling menatap.

“Sayang, ini kencan pertama kita. Kita perlu merayakannya.” Kata oom Bulus, merengkuh ke arah dadanya, lalu mendekapku. kemudian melabuhkan ciuman di keningku.

“Kita mandi di Jacuzzi.”

“Tapi Oom, aku tidak punya baju berenang.”

“Hum, itu yang berwarna-warni, ambil sepasang, bisa jadi bikini.”kata Oom Bulus sambil melepaskan pakaiannya. Tubuh tinggi , berwarna gelap terpampang di depanku. Aku terpana melihat tubuh Oom setengah telanjang hanya memakai boster.

“Cepat ganti bajunya,airnya masih hangat. Jangan melotot melihat tubuhku,” Kata Oom.

Aku mencari bra dan pantie berwarna merah, lalu menuju ke kamar. Cepat-cepat mengganti bajuku dan memakai bra dan pantie. Aku mencoba melihat ke cermin, ada kebanggaan melihat tubuhku memakai bra dan pantie. Terlihat seksi. Malu-malu aku keluar kamar. Oom Bulus menatapku dengan tatapan yang tidak bisa kujelaskan, ada kebanggaan di wajahnya, berubah menjadi hasrat dan gairah.

"Jangan melotot melihat tubuhku yang seksi, " kataku dengan gaya peragawati berjalan di atas catwalk lalu menghampiri oom Bulus yang terus menatapku.

“You are so sexy.” Terdengar gumaman Oom Bulus lalu meraup tanganku mengajak masuk ke dalam Jacuzzi.

Terasa air hangat dan nyaman ketika aku berendam dalam kolam yang bergerak , terasa seluruh tubuh dipijat. Aku memejamkan mata, ingin merasakan kehangatan air dan kenyamanan yang dibuatnya. Seumur hidupku baru kali ini aku menikmati kemewahan yang terhidang nikmat di depanku.

Oom Bulus mengulur tangannya, mengajakku  agak ke dalam. Karena takut aku memegangnyanya kuat-kuat. Tubuh kami saling bergesekan, ada kenikmatan yang aneh menjalari seluruh tubuhku.

“Waktunya kita melepaskan kepenatan kita,” bisik Oom Bulus di telingaku. Suaranya terdengar berat sekali.

Oom Bulus memegang kedua pipiku, belaian lembut jemarinya singgah di bibirku yang tiba-tiba terbuka. Napas hangat Oom Bulus menerpa pipiku bersamaan dengan bibir kami saling mengulum. Aku membeku, getaran-getaran air di tubuhku ditambah ciuman panas kami membuat tubuhku panas dingin. Ada suatu sensasi yang mendebarkan dan menyenangkan menyusuri seluruh tubuhku.

Aku merengkuh pundak Oom Bulus, tak kuasa melawan sensasi nikmat yang kurang ajarnya tidak mau berhenti meskipun aku merapatkan kakiku kuat-kuat.

“Relax baby.” Bisik Oom Bulus.

“Oom..?”

“Kamu perlu belajar berkencan, gunakan gairah primitif yang dipunyai setiap manusia.”

Kami saling berciuman panas, aku merasakan jemari Oom Bulus merayap ke dalam bra kemudian meraup kedua payudaraku, meremas, membuka braku dilemparnya entah kemana, bibirnya mendarat di payudaraku, mengulum dengan pelan membuatku mendesah. Tidak lama jemarinya bermain di bawah, membuatku menjerit.

“Oom.. !”

“Ini babak baru dalam hidupmu. Tadi kau mengatakan s*ks situ menjijikan. Sweety, s*ks situ indah dan menyenangkan, aku akan mengajarimu perlahan-lahan s*ks yang sebenarnya.” Kata Oom lalu keluar dari kolam.

“Oom jangan tinggalkan aku.” Teriakku.

“Tunggu, Oom akan ambil minuman.”

Tidak lama lampu di sekitar Jacuzzi mati. Aku menjerit memangil Oom. Aku melihat bayangannya  membawa nampan, menuju tepi kolam, lalu lampu warna-warni menari-nari di sekitar Jacuzzi. Oom menarik tirai, terlihat dari jauh gemerlapan lampu-lampu gedung tinggi.

“ Ayo minum, “ bisik oom memberikan gelas anggur kepadaku.

“Kita merayakan hari pertama kencan kita , kamu mulai saat ini harus banyak belajar hal-hal yang berhubungan dengan kenikmatan yang bersifat naluri.”

Kami saling membenturkan gelas anggur. Aku hanya menyesap sedikit, kemudian meletakkan di tepi kolam. Aku melihat ada camilan , ada buah cherry, aku mencomot buah cherry, mengulumnya langsung disambar oleh Oom Bulus dengan bibirnya. Kami berebutan buah cherry dari mulut ke mulut.

Aku menjerit , tertawa terbahak-bahak bahkan merengek manja  jika tangan Oom Bulus merayap ke dalam pantiku.  Aku merasakan lepas bebas, aku melupakan sifatku yang konservatif tentang s*ks. Aku ingin merasakan suatu kebebasan, aku ingin  merasakan  seperti yang dilakukan Sari dan Surya. Selama ini aku diajar untuk bersikap santun, bersikap sebagai perempuan terhormat. Setelah mengenal Oom Bulus yang genit, aku  menjadi bebas dalam mengungkapkan perasaanku, bebas mengucapkan kata-kata yang ada di pikiranku dan sekarang aku bebas mempertontonkan tubuhku.

“Kamu  boleh mempertontonkan tubuhmu hanya padaku.” Kata Oom sambil membelai tubuhku, membuka pantiku  kemudian memasukkan kembali jarinya .

“Oom..?” desahku manja.

“Kita melakukannya hanya di luar, aku tidak akan merusak keperawananmu.”

“Kan kita sudah melakukan di luar? Bukan di kamar?” jawabku.

Oom Bulus tertawa terbahak-bahak, menepuk pantatku, refleks aku memagutnya dan sesuatu yang keras bermain di bawah, bergerak-gerak mencari tempatnya, ingin membuka pintu kenikmatan yang tersembunyi di hutan belantaraku. Terasa aneh, menyenangkan, mendebarkan, ingin dimasuki.

Ada keinginan menggapai kenikmatan yang sudah di ujung pintu membuatku gelisah, bergerak kian kemari bagai cacing kepanasan.

“Jangan sekarang.” Bisik Oom, mengangkat tubuhku dari kolam, membaringkan tubuhku di kursi panjang dilampirkan jas kamar mandi di tubuhku. Oom Bulus duduk di ujung kursi panjang, memijat telapak kakiku, naik ke atas dan membelainya.

“Mau melihat pemandangan di luar kaca? Indah bukan ? Ini tempat yang sangat disukai owner, melepaskan penatnya di Jacuzzi sambil melihat pemandangan kota Jakarta di malam hari.”

“Oom berapa usia Oom?” tanyaku.

“Empat puluh lima.”

“Oh, aku kira Oom berumur lima puluhan. Kita berbeda dua puluh lima tahun, seperti ayah dan anak. Tapi aku merasakan kita selama ini seperti pacaran. Hum.. hari ini kita harus berjanji untuk menjaga tidak berpaling ke lain hati.”

“Lama pacarannya sesuai kontrak, siapa tahu Jeje sudah bosan sama Oom yang mulai tua, bisa cari pacar baru yang mungkin bisa menjadi suami.”

"Oom kelak akan jadi suamiku." bisikku.

"Mungkinkah?" tanya Oom Bulus.

“Oom mari kita berjanji akan setia satu sama lain.”

Aku mengambil jari kelingking Oom bulus, menautkannya,” Aku, Jessika  berjanji akan tetap setia dan taat padamu.” Lalu mengambil jari jempolnya menautkan. Ini sudah distempel kuat.

“Sekarang Oom yang buat janji.”

Aku menautkan jari kelingking pada jari kelingking Oom Bulus, “ Aku, Yanto ber..”

“Eh ! namanya Oom kan Bulus?”

“Namaku, Bulu Sriyanto, nggak enak kalau aku pakai nama Bulus. Itu pemberian si brengsek , Bimo.”

“Baiklah !” kataku.

Aku kembali menautkan jari kelingking pada jari kelilngking Oom Bulus,” Aku Sriyanto berjanji akan setia dan taat padamu, Jessika .” lalu menautkan jempolnya ke jempolku.

Bersama-sama kami ucapkan “ Sah !” dilanjutkan dengan ciuman.

*****

Berbalut jas kamar, Oom Bulus menggendongku, kami masuk  kamar tidur yang super mewah. Seluruh dindingnya dari kaca, apa yang kami lakukan tersaji lengkap di dinding. Oom Bulus membaringkan tubuhku, mengeluarkan jas kamar , refleks aku menutup gundukan yang dipenuhi hutan belantara dengan kedua tanganku.

“Sweety, kita perlu  saling mengenal  luar dalam. Aku sudah mengenal dirimu dari luar. Kadang-kadang aku berpikir, pakaianmu yang unfashionable  pasti menutupi sesuatu yang indah di dalamnya. Ternyata yang kubayangkan benar adanya. You look so sexy and adorable.” Bisik Oom Bulus.

Aku menatap Oom Bulus yang setengah berbaring di sampingku, kami saling berhadapan, saling menatap, Oom Bulus memainkan hidungnya yang mancung ke hidungku.

“Aku ingin memakanmu, ingin memasukimu, tapi hati kecilku melarangnya.”

“Oom, tadi Oom bilang kita main di luar saja, maksudnya?” tanyaku .

“Hum, Oom tidak memasukimu, hanya memainkan seperti ini.” Lalu memasukkan jarinya ke milikku, bermain di sekitar, menyentuh yang sangat sensitif membuatku menggelinjang.

“Oom hanya memainkan payudaramu dan di sekitar milikmu, tidak menerobos ke dalam.” Bisik Oom.

Oom lalu membenamkan wajahnya ke payudaraku, melumat, menggigit lembut membuatku mengerang.Menyentuh di tempat yang paling rahasia dalam tubuhku, menyentuhnya lembut dengan kedua jarinya , menyentuh pucuk kecil yang aku rasakan berdenyut-denyut minta terus dimainkan.

“Oom…?” erangku.

“Hum..Oom akan melakukannya dengan lembut, Oom membuatmu adaptasi dulu yang lebih kecil, nanti jika waktunya tiba kamu akan merasakan sensasi dari yang lebih besar dari jariku.” Bisik Oom dengan suara parau.

“Oom…” erangku.

“Jangan panggil Oom, kita kan pacaran.”

“Sayang..” desahku lalu mendesis-desis ketika jemari Oom terus bermain cantik di bawah.

Aku menggeliat, tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang mengganjal di antara dua pahaku. Mataku membelalak melihat ke bawah, sesuatu yang besar bergetar, terlihat membesar dan berdiri tegak.

“Oom…eh.. sayang..”

"Oom akan memperkenalkanmu  nikmat yang tak terjangkau." bisik Oom Bulus.

Kulit tubuh kami saling menyentuh, membuat tubuh kami bagaikan bara yang dihembuskan angin menjadi kobaran api . Tubuh Oom terus menggosok ke tubuhku, bibirnya bermain di bibirku , turun ke leher dan payudaraku membuatku aku blingsatan di bawah kungkungannya.

“Sayang…” erangku.

“Sweety.” Erang Oom Bulus.

Bara cinta terlarang tidak mampu menghentikan akal sehatku. Aku terbuai dengan kenikmatan yang disuguhkan Oom kepadaku. Ada keinginan sesuatu yang lebih, lebih dari sekedar menggesekkan tubuh, melumat payudaraku dan mengulum. Aku merengkuh pinggang Oom Bulus memautkan tubuhku lebih dekat ke dalam.

Oom menatapku dengan tatapan sayang,”Aku menginginkanmu, apa kamu siap?” tanya Oom Bulus.

Mendengarnya aku gugup, kulepaskan tanganku yang merengkuh pinggangnya, mendorong tubuh Oom Bulus yang langsung melenguh. Aku merasakan ada basah di antara pahaku dan di bedcover.

“ OMG. Aku khilaf.” Bisik Oom Bulus.

Aku menatap tajam pada netra Oom Bulus yang sayu dan berkabut penyesalan.

“ Kita akan melakukannya jika aku siap,” bisikku di telinganya, meskipun ada rasa greget karena tidak menyelesaikan secara tuntas. Keinginan gairahku bisa kulawan dengan akal sehatku, kontrak teman kencan bukan kontrak pernikahan, batinku.

Related chapters

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 5. OBSESIKU, MY SUGAR DADDY.

    Pengalaman pertama dengan Oom Bulus di apartemen milik owner membuatku menyesal. Bukan karena telah membiarkan Oom Bulus mengekspresikan seksualnya kepadaku tapi mengapa aku menolak keinginan Oom Bulus yang sangat menginginkanku. Bagaimana rasanya jika milik Oom masuk ke dalam, apakah ada rasa sakit? Tapi mendengar erangan Sari waktu Surya memasuki dirinya, ada erangan nikmat dan perintah untuk melakukannya lebih dasyat.Aku sekarang tidak tinggal di tempat kost yang pengap. Oom Bulus membayar sepenuhnya sampai tiga bulan ke depan, disambut senyum kebahagiaan suami isteri Wiro . Ibu Wio menatapku dengan tatapan genit, menarikku,” Mbak, ganteng banget gacoannya, kalau mbak mau agar masnya terus berdiri, ibu ada ramuannya,” bisiknya.Aku hanya tersenyum, lalu mengambil tas ransel dari tangan Oom Bulus yang sudah penuh dengan memegang beberapa dos berisi buku. Kasur, meja belajar dan bangku kecil kutinggalkan di tempat kost, tidak mungkin barang lusuh aku bawa ke apartemen, malah bebera

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 6. SUGAR BABY

    “Wow ! Aku salut denganmu Jeje, bisa menaklukkan Oom Bulus .” Cicit Sari ketika kami bertemu di parkiran mobil. Aku baru turun dari mobil Alphard mewah milik Oom Bulus dan Sari turun dari mpbil sport Surya.Aku tidak beraksi, hanya berjalan terus.“Hai, kamu sombong benar. Meskipun penampilanmu sekarang berubah, tas kuliahmu dan baju yang kau kenakan belum pantas untuk menjadi sugar baby Oom Bulus.”“Jaga mulutmu Sari.”“Hmm, sudah sedalam itukah hubunganmu dengan Oom Bulus. Aku pernah mengingatkanmu, Oom Bulus itu genit.”“Hubunganku hanya hubungan pertemanan.” Jawabku asal-asalan.“Pertemanan? Kamu berteman dengan orangtua? Teman kencan? Teman tapi mesra luar dalam?"Aku menunduk, bibirku berkedut-kedut menahan amarah yang ingin aku lontarkan, tapi hati kecilku mengatakan apa yang dikatakan Sari benar adanya, aku teman kencan Oom Bulus, bukankah aku sudah menandatangani kontrak teman kencan? Batinku.“Kamu sudah puasin Oom Bulus dengan mengulum?” bisiknya.“Hai, siapa mengulum siapa

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 7. PUBER KEDUA ?

    Aku bangun pagi melakukan aktivitas membuat sarapan buat daddy dan aku. Sejak aku menyerahkan keperawananku, aku dan daddy hidup bersama. Kami kadang-kadang ke apartemen owner jika ingin mandi di Jacuzzi , nonton karena televisi milik owner besar dan suaranya super dasyat. Desahan dan erangan suara bercinta terdengar jelas.“Morning daddy,” sapaku melihat daddy keluar kamar tidur, memelukku dari belakang.“Apa menu sarapan kita?”“Roti bakar, dan juice apel.”“Tidak ada susu?” tanyanya.“Oh, lupa kemarin beli susu di supermarket.” Kataku.“Susu yang ini, “ bisiknya sambil menurunkan tali spageti dasterkuyang langsung melorot ke bawah.“Ih, daddy. “ kataku menggeliat geli ketika tangannya meremas payudaraku, kemudian membalikkan tubuhku, daddy mengulum putingku dengan nikmatnya.“Omeletnya nanti hangus lho,” kataku menarik tubuhku lalu mematikan kompor.“Aku rasanya malas ke kantor.”“Mau dipecat owner?” tanyaku.“Kita lakukan morning s*ks dulu, just ten minutes.”Tanpa menunggu perset

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 8. CONFUSION.

    "Kamu penghuni baru di apartemen ini, di bawah sana di salon tempat segala gosip dan hoaks tentang penghuni apartemen. Nanti mereka ingin mengetahui siapa dirimu, kamar berapa, apa pekerjaanmu. Mereka mencari info kemudian setelah mendapat info yang setitik tai kuku, mereka goreng menjadi makanan yang siap disaji menjadi gosip hot." " Apalagi si kemayu, mulutnya sangat berbisa , mengeluarkan racun yang bisa mematikan karakter seseorang." " Baby?" " Iya, daddy . Baby akan ingat perkataan daddy. Maafin baby sudah membuat daddy marah." " Tidak apa-apa, sini peluk daddy." Aku langsung mendaratkan tubuhku dalam pelukan daddy, menatapnya , ingin mendapatkan pujiannya. “Apakah model rambut ini aku terlihat cantik?” tanyaku manja. “Hum, model apapun kamu tetap terlihat cantik di mata daddy.” “Daddy katanya pulang malam,” “Daddy cepat pulang mendengar baby ada di salon gossip, takut mereka macam-macam sama baby.” “Jadi daddy tidak balik ke kantor?” tanyaku. “Daddy harus balik, hmm

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 9. WISUDA.

    Aku mengedarkan mataku ke sekeliling baruga tempat kami diwisuda hari ini. Aku melihat mama duduk di balkon. Kedua adikku tidak diperkenan masuk ruang sidang, mereka menunggu di luar melihat dari tayangan televisi. Sebentar lagi acara wisuda akan dimulai diawali dengan parade para wisudawan kemudian para petinggi kampus. Tidak lama master ceremony umumkan para wisudawan akan memasuki ruang sidang , memasuki arena sidang, aku mencari wajah daddy di antara para undangan, daddy berjanji akan datang karena pesawatnya dari Jayapura akan mendarat jam sembilan pagi di Soeta. Aku kembali mengedarkan pandanganku mencari owner PT. MERCU BANGUN PERSADA yang telah memberikanku beasiswa, ika ada kesempatan aku akan mengucapkan terima kasih, batinku. Terdengar tepuk tangan para hadirin yang kebanyakan orang tua mahasiswa yang diwisuda.Aku hari ini memakai kebaya dan sarung jawa yang spesial mama jahit buat hari wisudaku. “Nduk kamu terlihat cantik pakai kebaya, mama bayangkan jika kamu menik

  • BARA CINTA TERLARANG   Bab 10. HAMIL

    Awal mulanya aku terikat kontrak sebagai teman kencan oom Bulus . Aku dan oom Bulus melanggar batasan kesopanan , bagiku oom yang lajang dan aku yang jomblo sah-sah saja melakukannya karena kami berdua sangat menginginkannya. Aku mencoba untuk melepaskan tapi setiap aku berusaha melepaskan, aku jatuh lagi dalam kesalahan yang sama yang mengenakkan seluruh tubuhku, menyatukan tubuhku ke tubuhnya yang kekar , liat dan kuat. Sejak itu aku tidak bisa melepaskan tubuhku dari tubuh oom Bulus yang kemudian kupanggil daddy. Tanpa daddy di sampingku, aku selalu kesepian. Seharian sejak semalam kami terus bergelut, seolah sulit dipisahkan , aku tidak tahu apa penyebabnya., mungkin cinta? Mungkin nafsu atau mungkin sisi liar dalam diri kami yang ingin dipuaskan.Aku tidak menyesal dengan keputusan yang aku buat, menjadi baby sugar daddy dan daddy menjadi daddy sugarku . Aku membayangkan wajahnya yang tampan, tubuhnya yang kekar dan perutnya yang sixpack karena daddy rajin melakukan squat.Aku

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 11. MENJAGA HATI

    Setelah tahu bahwa aku hamil,pikiranku cukup kacau antara mempertahankan atau menggugurkan. Aku belum siap jadi ibu, aku masih punya cita-cita ingin kuliah S2 kalau diperkenankan sampai S3. Ambisi mengejar gelar agar bisa menjadi kebanggaan mama yang selalu dianggap enteng oleh keluarga papa. Mama dan papa menikah tidak disetujui keluarga, karena mama adalah wanita biasa, yang dulu kerja di perusahaan keluarga ayah sebagai cleaning servis. Sambil kuliah mama bekerja sebagai cleaning services upada shift malam.Mama dan papa menikah karena suatu kesalahan yang dibuat mereka, karenanya waktu aku berangkat kuliah ke ibu kota mama wanti-wanti berpesan,”Jaga dirimu nduk, jangan salah langkah.Kamu akan menyesal seumur hidup.”Sekarang aku melakukan hal yang sama, malah tinggal bersama dengan lelaki seusia papa,hamil dan menurut daddy akan bertanggungjawab dan menikahiku.Timbul pertaruangan antara pikiran dan hati nuraniku. Kalau aku ingin mencapai cita-citaku, aku harus ambil pilihan, abors

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 12. MALAM YANG PANJANG

    Sejak dikatakan aku positif hamil dan usia kandunganku sudah berusia dua bulan, aku semakin resah. Daddy mengetahui keresahanku ,menjadi semakin posesif dan protektif. Aku tidak bisa keluar sesuka hatiku, harus ada persetujuan daddy. Aktivitas keluar hanya kontrol ke dokter, ke kampus menyelesaikan beberapa administrasi kelulusanku dan bertemu ibu Angela serta ke mall. Itupun harus dikawal oleh oom Herkules. Ada rasa nyaman dikawal oleh oom Herkules tapi ada juga risih karena orang-orang menatapku jika dikawal Herkules.Pernah aku dengar bisikan seorang ibu ketika belanja di mall, “Kasihan anak itu masih kecil sudah jadi P, cantik memang sayang masa depannya,”“Perempuan kalau matre, tidak peduli apakah yang dijalani halal atau haram.”Kepalaku langsung pening, berdenyut kencang ingin kutonjok mulutnya tapi aku tahu resiko yang akan aku hadapi. Akhirnya keinginan membeli baju hamil gagal, karena aku langsung keluar dari gerai baju diikuti oom Herkules yang bertanya-tanya dalam hati.“N

Latest chapter

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 126. FAKTA KUNCI PENCULIKAN.

    “Oom Herku bangunlah, Tuhan masih menjaga anakku, Adhie sudah selamat,”Ujarku.Adhie sudah berhenti menangis, menatap Oom Herku, “Adhie yang salah Oom, Adhie maksa Oom Darman jalan kaki ke gerai ayam goreng,”Ucap Adhie , melepaskan pelukannya berlari ke Oom Herkules, mengajaknya berdiri Ada rasa aku diabaikan ketika Adhie langsung memeluk Oom Herku, aku berusaha tahu diri. Sejak kecil Adhie sudah dalam asuhan Oom Herku, bukan aku. Dissat dia membutuhkan kekuatan dua orang yang dicarinya, daddy dan Oom Herkles. ”Kok Adhie bisa diculik, diculik di sekolah?” tanya Oom Herkules dengan lembut. “Oom Darman dan aku diculik ketika kami akan ke restoran ayam goreng sambil menunggu Oom Herkules jemput kami. Tiba-tiba ada mobil berhenti di depan kami, beberapa orang turun menyergap Oom Darman yang langsung pingsan. Ada satu orang lagi ingin menyergap Adhie tapi Adhie tendang selangkangannya seperti yang daddy ajar, lalu lari sekencang-kencangnya sambil berteriak ,penculik!penculik! Akhirny

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 125. FIRASAT MAMA.

    Sidang ibu Dewitasari sudah berlangsung demikian juga sidang ujaran kebencian dan pencemaran nama baik masih berlangsung, aku hadir sebagai korban. Kedua sidang menjadi viral di media sosial dan media elektronik karena menyangkut dua nama perusahaan yang terkenal , nama keluarga Hadipranoto yang terkenal sebagai pengusaha sukses yang mampu membuat dua perusahaan diakui keberadaannya.Sidang penghinaan dan pencemaran nama baik terungkap bahwa postingan ibu Kasmawati menyebut jika korban merupakan wanita yang tidak terhormat dan perebut suami orang. Dakwaan jaksa dibantah ibu Kasmawati,” Bukan saya yang mengatakan, saya korban, handphone saya yang dipakai oleh Sari.”Sempat terjadi kericuhan dalam sidang karena dua terdakwa saling menyalahkan. Akhirnya sidang ditunda selama seminggu.Demikian juga sidang ibu Dewitasari, fakta persidangan diketahui bahwa korban, sekuriti PT.Mecu Banun Persada mengalami luka tusukan karena melindungi isteri pemilik PT.Mercu Bangun Persada sehingga pungg

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 124. MELANGKAH PASTI.

    Kedatangan mama membuat suasana rumah menjadi hangat.Mama yang lembut dan penyayang membuat Adhie betah tinggal di rumah. Bukan memanjakan, tapi mama sangat telaten mendengar cerita Adhie tentang aktivitasnya di sekolah, di karate dan les piano. Akupun menggunakan kesem patan membicarakan tawaran pak Koswara.“Apakah Jeje menerimanya?” tanya mama.“Sebenarnya…”“Bukan itu jawaban yang mama kehendaki. Ya atau tidak. Setelah itu jelaskan mengapa memilih Ya dan mengapa memilih Tidak.”Kata mama tegas sambil menatap mataku lekat-lekat ,ciri khas mama jika ingin mengetahui apa isi hatiku. Kadang-kadang mama seperti cenayang , belum kuutarakan mama sudah mengetahui isi hatiku.“Hmm, iya. Tawaran yang menarik, sulit untuk Jeje tolak. Ada kesempatan bagi Jeje mengembangkan ilmu yang Jeje peroleh selama kuliah.”“Lalu masalahnya?”“Anak-anak.” Jawabku.“Suamimu?”“Dia malah menyarankan.”“Take it!” Ujar mama.Mama melihat ada yang ingin kusampaikan, tapi berat untuk menyatakannya.“Mama mengata

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 123. MERAJUT ASA, MENGGAPAI MIMPI.

    Menjadi isteri dan ibu bukanlah impianku. Impianku adalah mendapat gelar doktor kemudian menjadi dosen di universitas terkenal.Ketika aku kembali dalam pelukan daddy sugar yang kemudian menjadi suamiku, impianku ternyata tidak terwujud. Gelar doktor hanya menjadi kebanggaan keluargaku karena dengan gelar itu aku terkenal sebagai doktor di kompleks tempat keluargaku tinggal, ditambah lagi aku menikah dengan orang kaya semakin menaikkan derajat mama di kompleks perumahan.Itulah yang menjadi sebab mamanya Sari dan mamanya Wishnu merasa tersaingi oleh gelar doktor yang ditambahkan di belakang namaku dan kemewahan yang diperoleh mama bukan dariku tapi dari suamiku. Dia memanjakan mama dengan membeli rumah minimalis super mewah lengkap dengan perabotannya. Kartu debit yang diberikan kepada mama membuat mama bisa beli apa yang menjadi keinginannya.Akupun tidak luput dari kemanjaan yang diberikan oleh suamiku. Aku tidak suka membeli baju, tas, sepatu dan sandal ber merek. bagiku itu bukan in

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 122. MELEPASKAN RINDU

    Suamiku sungguh pandai memuaskan diriku. Kami melakukannya di sofa tunggal dengan pose yang disukai suamiku. Setelah melepaskan hasrat dan gairah kami, suamiku menggendongku kemudian membaringkanku di ranjang , akupun tertidur pulas.Suara dengkur membangunkanku. Aku menatap wajah yang dekat dengan wajahku. Mata yang terpejam di atas alis yang tebal. Hidungnya yang mancung , bibir tebal yang mampu membuatku mendesah dan meminta lebih. Aku merasakan napasnya bercampur dengan napasku, “Aku mencintaimu Bulu Sriyanto,” bisikku .Aku mengusap dadanya, meletakkan kepalaku di dadanya, jantungnya berdetak perlahan kemudian berdetak kencang, apakah detak jantungku atau detak jantung suamiku yang berdetak kencang ?Aku menatap suamiku yang masih terlelap, kemudian mengarahkan tanganku ke perut roti sobek . Masih berotot karena suamiku rajin berolahraga, batinku bermonolog sendirian sambil terus meraba tubuh suamiku, mengagumi tubuh polos yang tertidur lelap.Setelah mengagumi suamiku akup

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 121. ANGIN SURGA.

    Percintaan kami berawal dari hubungan terlarang yang mengobarkan bara api yang sulit dipadamkan malah membuatku semakin terobsesi padanya. Kebohongan membuat bara api cinta terlarangku padam bagaikan disiram air , kamipun berpisah , tanpa saling komunikasi.Jauh dilubuk hati kami masih tersimpan cinta terlarang . Setelah berpisah bertahun-tahun ,hembusan angin sorga menyatukan cinta terlarang kami. Cinta kami sekarang bukan bara cinta terlarang telah berubah menjadi api cinta di dada kami. Aku sangat mencintai suamiku, demikian juga suamiku. Kami sulit dipisahkan apalagi kalau kami sedang melakukan hubungan romantis maupun hubungan non romantis. Di ranjang, di kantor bahkan dimanapun kami berada kami akan menyatukan tangan kami sebagai tanda bahwa kami adalah satu.Keromantisan kami ditanggapi aneka macam tanggapan, ada yang iri, ada yang merasa kami sangat over acting bahkan ada yang mengatakan sebagai pencitraan pasangan bahagia. Kami tidak pusing yang kami tahu kami saling menci

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 120. PENANTIAN PANJANG

    Aku terus bersujud memohon penampunan atas dosa-dosa masa lampau. Aku membuat perjanjian dengan Tuhan, Tuhan aku berjanji akan menjadi isteri yang baik bagi suamiku jika dia selamat. Menjadi ibu yang baik bagi anak-anak titipanMu kepada ku. Aku dan suamiku berjanji akan menolong orang yang tidak mampu dari rejeki yang Engkau berikan kepada kami. Tuhan, satu permintaanku, selamatkan suamiku. Jangan dulu ambil suamiku. Tuhan, please jangan ambil suamiku. Air mataku terus mengalir , aku tidak menghiraukan kubiarkan saja mengalir, sebagai konsekwensi pilihanku untuk tidak menjerit. Biarlah airmataku saja yang mengalir. Pintu kamar terbuka, mama yang melihatku bersujud di lantai membiarkanku menyelesaikan sembah sujudku ke hadapan Sang Penyelenggara Ilahi. Setelah melihatku tenang dan duduk, mama mendekatiku, membelai punggungku,”Bangunlah , kuatkan dirimu nak,”bisiknya di telingaku. Sekejab aku rasanya tidak mampu bernapas, jantungku berdebar kencang seolah ingin meloncat ke luar dari

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 119. TUHAN, PLEASE JANGAN AMBIL SUAMIKU.

    Ketika aku sedang menyusui bayiku, ponselku berbunyi, “ Dari nak Sriyanto,”kata mama.Aku bingung menerima atau tidak menerima telepon suamiku, karena sedang menyusui bayiku. Aku mengalami kesulitan karena baru pertama kali aku memberi ASI , dulu Adhie aku tidak menyusuinya karena setelah aku melahirkannya kami dipaksa pisah.“Ma, tolong video call, aku ingin papanya melihat anak kita,”kataku sambil mendekap bayiku dengan menopang tubuhnya pada pangkuanku.Mama membantuku, memasang video call dengan tepat agar suamiku bisa melihat bayi kita. Aku merobah posisi dengan menyandarkan punggung pada sebuah bantal yang disandarkan di sofa Kemudian posisikan kepala bayi sejajar dengan dadaku, bayiku menemukan puting payudara lalu memasukkan bibir kecilnya ke putingku.“Ma, sedang menyusui?” tanya suamiku.“Iya, papa bisa melihat bayi kita?” tanyaku.“Bisa, mmm… rakus banget.” Kata suamiku.Aku menatap ke mama, minta ponselku. Rupanya mama tahu aku ingin bicara pribadi dengan suamiku. Meskipu

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 118. SUAMIKU TIDAK DI SAMPINGKU.

    Aku terbangun merasakan mulas antara sakit perut biasa atau adanya kontraksi diikuti rasa ingin buang air kecil .Nyeri pada bagian perut, punggung, pangkal paha, dan kram. Dengan susah payah aku bangun ingin buang air kecil di kamar mandi. Sulit rasanya menggerakkan tubuhku , biasanya suami yang mengangkat tubuhku kemudian menggendongku jika akan ke kamar mandi.“Papa…” desisku“Bantu mama….” Kataku ingin rasanya menangis , orang yang kucintai tidak bisa menolongku karena jauh di sana.Butuh perjuangan untuk dapat duduk, aku merasakan celana dalamku basah. Dengan berpegangan pada tembok aku masuk ke kamar mandi, membuka celana . Betapa kagetnya aku melihat lendir kental berwarna agak merah keluar dari v***naku.“Apakah sudah saatnya aku melahirkan?” Bisikku.“Oh Tuhan.Tunda dulu , jangan sekarang, suamiku belum pulang,” bisikku menahan rasa nyeri yang amat sangat.Ketika kembali ke kamar tidur aku merasakan kontraksi lagi. Nyeri di punggung semakin membuatku ingin menjerit.“Tuhan,

DMCA.com Protection Status