Semalam aku tidak bisa tidur, nyeri di perut bekas operasi terasa nyeri sampai di belakang, nyeri di payudaraku yang bengkak karena air susuku menetes terus, sudah kupijat payudara untuk mengeluarkan air susu hanya menetes membuat bra dan blus basah di sekitar dada, belum lagi dadaku terasa nyeri karena sakit hati dibohongi daddy, ditambah kepalaku yang pening, lengkap sudah penderitaanku karena sakit mendominasi seluruh tubuhku.Aku hanya bisa menangis mengutuk diriku yang begitu bodoh, bisa dibohongi daddy selama dua tahun. Aku kira akulah satu-satunya wanita yang dicintainya, akulah primadonanya, akulah kekasih jiwanya, ternyata itu semua bohong. Aku disebut berselingkuh dengan daddy, aku disebut pelakor, disebut jalang, pelacur semua sampah masyarakat di jatuhkan padaku oleh wanita paruh baya yang mengaku ibunya.Aku tersenyum tipis , teringat pertanyaanku, “Tante isterinya?” Hampir terloncat dari bibirku, pantas daddy menjadikanku kekasihnya karena isterinya tua. Bagaimana kalau
Aku terkejut melihat wanita paruh baya sedang sibuk memarahi oom Herkules,” Telepon terus pelakor tidak tahu diri, menghalangi semua rencanaku kalau dibiarkan!” “Hemm.” Aku mengeluarkan suara agar wanita paruh baya itu tahu aku ada di belakangnya. “Rupanya si pelakor ke luar, Rinto kau bertugas menjaganya kok tidak tahu dia keluar? Jangan-jangan dia mencari mangsa baru?” Oom Herkules yang sebenarnya bernama Rinto menunduk,”Maaf nyonya besar, saya khilaf.” “Buka pintu apartemen anakku.” Bentak wanita paruh baya itu kepadaku. “Saya rasa ibu tidak berhak masuk, ini diberikan anak ibu kepada saya.” Kataku. “Apa? Beraninya dia mengaku pemilik apartemen ini?” teriaknya. “Rinto, panggil manajer apartemen !”Perintah wanita paruh baya. “Oom tidak usah panggil manajer, “ kataku melihat gestur oom Herkules yang serba salah, mengikuti perintah wanita paruh baya atau mendengar perkataan ku. Aku langsung memasukkan kartu , pintu terbuka ,Wanita paruh baya yang bernama Soraya, mengedarkan pa
Kebohongan tidak saja merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. Kebohongan yang terjadi pada diriku karena aku telah berbuat dosa yang merusak tatanan kehidupanku dan kehidupan orang lain.Untuk mendapatkanku daddy berbohong, demikian juga untuk mendapatkan kenikmatan sejengkal aku telah membohongi diriku sendiri yang sebenarnya sangat menghormati kesucian seperti yang diajarkan mama kepadaku.Aku pasrah? Tidak! Sudah kepalang basah, mandi saja, batinku. Aku sudah mendapatkan beberapa keping puzzle, yang kucari sekarang adalah pertanggungjawaban daddy. Aku tidak minta dinikahi, aku minta mengapa dia membohongi diriku selama dua tahun. Aku percaya seratus persen padanya, aku percaya dia mencintaiku, aku percaya semua yang dikatakannya ternyata semuanya penuh kebohongan.Sore hari ketika sendiri di apartemen, iseng-iseng aku membuka televisi. Layar lebar TV 24 inch, remote yang kupegang mencari channel, aku tertarik pada channel yang menayangkan cerita selibritis yang tidak pernah kuli
Kebohongan tidak saja merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. Kebohongan yang terjadi pada diriku karena aku telah merusak tatanan kehidupanku dan kehidupan orang lain.Untuk mendapatkanku daddy berbohong, demikian juga untuk mendapatkan kenikmatan sejengkal aku telah membohongi diriku sendiri yang sebenarnya sangat menghormati kesucian seperti yang diajarkan mama kepadaku. Aku pasrah? Tidak! Aku sudah mendapatkan beberapa keping puzzle, yang kucari, sekarang adalah pertanggungjawaban daddy. Aku tidak minta dinikahi, aku minta mengapa dia membohongi diriku selama dua tahun. Aku percaya seratus persen padanya, aku percaya dia mencintaiku, aku percaya semua yang dikatakannya ternyata semuanya penuh kebohongan. Sore hari ketika sendiri di apartemen, iseng-iseng aku membuka televisi. Layar lebar TV 24 inch, remote yang kupegang mencari channel, aku tertarik pada channel yang menayangkan cerita selibritis yang tidak pernah kulirik sekalpun karena isinya perceraian, perselingkuhan, mem
Aku membuka pintu apartemen masih menyimpan kemarahan karena mendapatkan fakta kebohongan bertubi-tubi dari orang yang menurutku dekat denganku, terutama yang kucintai, Daddyku. Aku merasa ada penghiatan yang sempurna yang dibuat mereka, daddy, ibu Soraya, rumah sakit,oom Herkules mungkin juga bi Ijah yang kulihat akhir-akhir ini tidak berani menatapku, selalu menunduk .Pintu apartemen terbuka, aku melihat sesosok tubuh yang sangat kukenal dan … Oh Tuhan, mata itu menatapku dengan tatapan kosong, tidak ada tatapan sayu , cinta, hasrat yang selalu dipamerkan ketika kami bercinta. Aku menutup mataku tidak ingin melihat tatapan itu.“Baby..?” terdengar lirihnya di telingaku.Aku membuka mataku, lelaki tampan yang selalu kupuja tidak terlihat tampan. Tidak seperti ketika dia menggendong bayi mungil, tangannya terlihat kokoh, matanya tidak dapat kuterka, apakah mata bahagia karena tertutup kaca mata hitam.Terlihat tampan, gagah dengan rambutnya yang ikal terbelah dua, layak sebagai seoran
Setelah makan kami duduk berhimpitan di sofa, saling memeluk diselingi saling mencium dan melumat. Seolah-olah takut jika keintiman kami akan pergi untuk selamanya.Daddy kemudian menceritakan mengenia pernikahannya.“Keindahan pernikahan kami hanya tahun pertama dan kedua. Sesudahnya Herlina sibuk dengan shooting, foto dan kegiatannya sebagai artis dan selebritis. Aku juga sibuk di kantor. Kami akhirnya pisah ranjang.”“Jadi tidak melakukan eng.. ing.. eng..?” kataku menggoda.“Tidak sama sekali !”“Jadi bagaimana daddy menyalurkan hasrat?” tanyaku polos.“Jajan..”“Jajan?” tanyaku.“Aku mencari perempuan yang ingin one stand night denganku.”“Berapa wanita yang telah one stand night denganmu?” tanyaku.“Tidak pernah kuhitung. Lewat begitu saja. Membosankan! Mereka melakukannya hanya untuk mengincar hartaku, bukan cinta yang mereka berikan, hasrat, gairah s*ksual untuk mendapatkan sesuatu dariku.""Adakah kenikmatan yang daddy dapatkan?" tanyaku sambil menatapnya ingin mendapat jawa
Aku membayangkan jika ibuku diperlakukan demikian, bagaimana perasaannya. Berdiri berjam-jam di depan pintu mengharapkan pintu terbuka karena datang ingin mengungkapkan sesuatu, meskipun yang akan diungkapkan akan mendatangkan bencana.Aku akhirnya membuka jas kamar, mengganti dengan dres panjang, menyikat rambutku yang acak-acakan dan keluar kamar tidur membuka pintu . Perempuan renta itu duduk di kursi plastik yang dibawakan oleh oom Herkules.“Syukurlah mbak Jeje baik-baik. Kami khawatir jika terjadi sesuatu.” Kata oom Herkules.“Silahkan masuk,” kataku tidak menggubris perkataan oom Herkules .Ibu Soraya masuk dipapah oleh oom Herkules, dia nampak rentan berbeda ketika dia datang ke apartemen untuk pertama kalinya, mengusirku dari apartemen. Aku mempersilahkan ia duduk, oom Herkules keluar , menutup pintu apartemen dengan perlahan-lahan.Di depanku wanita renta itu, yang berusaha nampak anggun. Dia terlihat lahir sebagai sosok yang hidup di lingkungan berkelas. Rambut hitamnya yang
Wanita renta itu, bernama Soraya meninggalkan kesesakan di hatiku, meninggalkan ambigu , keraguan dalam hatiku apakah yang dikatakan wanita renta itu atau drama luruh yang dibuatnya adalah benar atau untuk membuatku iba. Apakah aku harus mengalah, menyerah atau luruh ? Tapi aku juga ingin bahagia. Mengenai hidup kami nanti,yang tidak mempunyai apa-apa aku tidak mempermasalahkannya, bagiku daddy dan bayiku akan menjadi kebahagiaanku.Bagaimana dengan cita-citamu menggapai gelar S2 bahkan S3. Apa yang akan kau katakan pada mamamu, bahwa kau belum bisa pulang karena sibuk mempersiapkan kuliahmu di Jepang? Pikiranku mulai bergerilya lagi.Menggapai kebahagiaan bersama daddy dan bayimu atau menggapai gelar S2 sampai S3? Dengan kurang ajarnya pikiranku membuat aku kelimpungan.Selama ini kamu bahagia dengan daddy, yang kau peroleh darinya adalah hasrat dan gairahnya yang membuatmu lepas kendali , apakah itu yang kamu cari? Suara hati kecilku mulai protes.Apakah menikah dengannya merupa
Kepalaku yang sejak tadi pusing semakin pusing dan berdenyut, aku menutup wajahku seakan mengusir kebimbangan, ketakutan , kecemasan ditambah kegusaran karena berita hoaks .Ingin rasanya aku segera balik ke Jakarta , menemui suamiku dan mengatakan apa yang diberitakan di Lagi Viral tidaklah benar atau hoaks.Aku sibuk dengan pikiranku, menerima saran Mr. Grayson berakibat aku lebih lama tinggal di LA, sedangkan suamiku hanya memberi ijin aku untuk tujuh hari saja, termasuk kepulanganku ke Jakarta. Jika aku tinggal lebih lama pasti dia mengira apa yang diberitakan di Lagi Viral benar adanya meskipun dik Fanny sudah mengkonfirmasikannya dan mengirim foto-foto penghormatan terakhir Profesor Thomas Black.Sedang sibuk dengan pikiranku ponselku berbunyi, cepat aku raih ponselku, siapa tahu suamiku menelpon , betapa kecewaku ternyata bukan dari dia dari Miss Alexandra Brown dia menanyakanku apakah aku akan hadir dalam pembacaan surat wasiat. Aku katakan bahwa aku harus menghubungi suamik
Ketika profesor Thomas Black disemayamkan di rumah duka, Mr. Grayson memberikan dua ponsel kepadaku,” Accept it, it's the professor's cell phone” Ujarnya.Aku memandangnya tidak mengerti, melihat keraguanku dia meletakkan di tanganku, "I have no right to keep it, there were some private conversations, fotos and videos abaout you and profesor.”Aku menerimanya dengan tangan gemetar, kemudian minta ijin untuk meninggalkannya sebentar ke ruang istirahat yang disediakan rumah duka. Aku membelai dua ponsel yang sangat kuingat milik Profesor Black, kami sering selvie, video bersama. Aku membukanya membaca beberapa percakapan kami dari yang serius sampai vulgar membuatku merinding, membuka galeri ada beberapa foto kami bedua baik dalam berpakaian lengkap bahkan polos, aku membuka video, betapa terperajatku melihat video kami , video saling bercanda, di ranjang, di kamar tamu dan ruang kerja Profesor Black bahkan ketika kami sedang berhubungan intim.Aku mengurut dadaku, menangis dan ingin men
Bagiku permohonanku disetujui suamiku adalah anugerah terindah yang diberikan Sang Penyelenggara Ilahi yang berkenan membuka hati suamiku ,”Jalan yang ditunjukkan Tuhan kepada ku meluweskan semua jalan ke Los Angeles. Visa , tiket ,surat-surat perjalanan sudah ditanganku ,” bisikku ketika aku memasukkan beberapa pakaian ke koper.Aku diantar suamiku ke bandara Soeta,”Adakah yang menjemputmu di bandara Los Angeles?” tanya suamiku.“Mr. Grayson Hopkins, kuasa hukum Profesor Black.” Jawabku.“Begitu tiba kasih khabar, jangan membuat papa bertanya-tanya apakah kamu tiba dengan selamat.”Kami berpisah sambil memeluk , cipika cipiki,”Papa akan merindukanmu.”Bisik suamiku.“Mama juga akan merindukanmu, setelah menikah baru pertama kali kita berpisah antara dua benua. Mudah-mudahan mama bisa cepat pulang.” Kataku menciumnya sekali lagi.Perjalanan panjang ke California aku berusaha tidur,agar sampai di California aku minta langsung ke rumah sakit. Setelah menjenguk Profesor Black, berbisik d
Aku bingung menghadapi dilemma yang harus aku pilih,berangkat ke Los Angeles menjenguk Profesor Black yang sedang sekarat atau membiarkannya dalam kesendiriannya dan mungkin kerinduannya untuk bertyemu denganku tidak terwujud.Kepalaku rasanya mau pecah, masalahku sekarang bertambah lagi. Masalah bertumpuk di otakku membuatku semakin stress, rasanya ingin menjerit sekeras-kerasnya. Pelukan lembut di bahuku menyadarkanku, aku membalikkan tubuhku berhadapan dengan suamiku yang menatapku lekat-lekat,”Kamu ingin menjenguknya?” tanyanya lembut .Aku menatap suamiku, bertanya dalam hatiku mengapa dia tiba-tiba cepat berubah, tadi kami sempat bertengkar , tidak menerima permohonan kuasa hukum Profesor Black agar aku ke Los Angeles.“Mam, ingat kamu sekarang ibu dari Adhie dan Mira, isteri dari BuluSriyanto, bukan mahasiswi Profesor Black. Lupakan dia, lupakan kalau dia sakit, siapa tahu itu jebakan agar kamu ke LA , dia …”“Dia sekarat! Bukan menjebakku!” Kataku dengan suara keras.“Apa bukti
Hari-hari sibuk di kantor, sidang naik banding ibu Dewitasari, sidang penghinaan dan pencemaran nama baik juga belum selesai . Ibu Dewitasari dikenakan tuntutan berlapis-lapis karena perbuatan tindak pidana penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. Ibu Dewitasari minta naik banding, seharusnya hukuman harus lebih ringan.Demikian halnya sidang ibu Kasmawati dan Sari dijerat pasal pencemaran nama baik di media sosial dengan maksud supaya hal tersebut diketahui umum .Perbuatan yang merendahkan atau merusak nama baik atau harga diri orang lain sehingga merugikan orang tersebut, termasuk menista dan/atau memfitnah dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Empat Ratus Juta Rupiah.Ancaman yang semakin membuatku ketakutan atas keselamatan diriku, suami dan anak-anakku meskipun sudah dilaporkan kepada pihak yang berwenang tidak membuatku aman dan nyaman dalam melaksanakan aktivitas di luar.Yang paling menyedihkan hatiku adalah perub
Hari Sabtu kami mengurung diri di kamar Executive suite . Kami sepakat mematikan ponsel, tidak mengadakan hubungan kelua. Jum’at malam setelah candle light dinne kami berkurung di kamar, melakukan apa saja sesuai keinginan kami, kalau ingin bercinta kami bercinta sampai puas, kalau lapar dan haus kami memesan melalui layanan kamar atau room service,makanan dan minuman diantarkan tanpa harus meninggalkan kenyamanan kami.Saat ini kami berbaring di ranjang, mendengarkan musik romantis dari ponsel suamiku. Ponsel milik kami berdua,berisi semua yang namanya romantic. Musik romantis, video romantis dan pembicaraan kami berisi kata-kata cumbu rayuan. Itu hasil karya suamiku kalau kami berdua di kamar tidur , musik pengantar untuk melakukan hal-hal yang romantis.Dua malam, tiga hari hari kami rencanakan diisi dengan healing dan refreshing, rekonsiliasi batin , mencari kesegaran batin agar kami semakin mencintai serta mengolah tubuh kami, dengan hubungan intim kami percaya akan meny
Suamiku benar-benar mampu menguasai diriku pada pemanasan, dia mengenal titik-titik sensitif yang sangat kusukai jika dia menyentuhnya entah dengan jemarinya, bibir atau lidahnya yang mampu membuatku terus mendesah dan mengerang. Pemanasannya saja membuatku blingsatan apalagi kalau memasukiku.“Aku akan membuatmu terus menggelinjang, mendesah dan mengerang. Aku ingin mengalahkan si dia yang ada di LA. “ Katanya setiap kami melakukan hubungan intim.Aku tertawa terkikik-kikik mendengar celotehnya, teringat kata-kataku waktu kami berbicara pertama kali di teras tempat kostku. Setelah ronde pertama selesai suamiku belum puas menginginkan kami melakukannya lagi setelah kami beristirahat.Suamiku membisikkan sesuatu di telingaku, aku terkejut mendengar bisikannya.“Mengapa terkejut? Baru kamu dengar pose itu?” tanya suamiku ingin mengetahui reaksiku.Aku tidak berani menatapnya, aku pura-pura sibuk merapikan rambutku yang acak-acakan, melirik cermin besar yang berdiri kokoh , menyatukan
Dua minggu lagi kami akan merayakan tiga tahun pernikahan kami, sesuai kesepakatan ,kami akan merayakan di hotel. Suamiku sudah reservasi untuk tiga hari . Menjelang anniversary perkawinan kami suamiku sibuk memanjakanku dengan membeli pakaian, mulai dari gaun tidur, gaun pesta , sepatu high heels untuk pesta candle light anniversary yang dibungkus dalam box berbalut kain sutra dipermanis dengan pita besar , baru boleh aku buka di hotel.“Ma, nanti dipakai waktu anniversary perkawinan kita,”kata suamiku menyerahkan goody bag dengan nama designer terkenal dengan gaun haute couture.“Pa, terlalu memanjakanku,” ujarku.“Kalau papa kasih uang suruh mama beli pasti mama cari yang tidak bermerek,”“Mama tidak gila barang bermerk, yang penting enak dipakai.”“Posisi mama sebagai direktur keuangan dan papa sebagai pengusaha harus berkualitas dalam penampilan, makin tinggi kedudukan harus semakin berkualitas dalam penampilan.” Ujar suamiku.“Mama takut semakin papa terlihat berkualitas dalam
Semalam kami melampiaskan gairah liar kami, tadi pagi aku terbangun ketika suamiku sudah minta, “Ma, si kecil minta,”bisiknya di telingaku.Mataku yang masih malas untuk dibuka, aku buka paksa, melihat miliknya telah berdiri tegak menuntut untuk dilayani.“Masih ngantuk.” Kataku.“Ma,dia sudah nggak tahan.”“Dia atau papa,”Usilku untuk menggodanya menghilangkan kantukku.“Dua-dua.”“Pa, mulai saja nanti aku nurut saja keinginan papa.”“Boleh? Sesuai keinginanku? Sure?” tanyanya .“Hum..”Aku memejamkan mataku menikmati setiap sentuhan suamiku yang selalu membuatku insomnia, melupakan di sekitarku, membiarkan jemari, bibir dan lidahnya bereaksi di kedua payudaraku, berakhir dengan menghisapnya. Aku bisa merasakan miliknya terus berkedut di pahaku . Aku membelai miliknya dengan lembut, tidak saja aku yang mendesah karena ulah suamiku, suamiku juga mendesah ketika jemariku membelai, mengurut miliknya.“Mam, uenaak banget,”“Hum..”Aku tidak tahu berapa lama kami melakukan pemanasan, aku