Share

BAB 14. SURPRISING FACT ABOUT DADDY.

Dalam tidur, aku merasakan tanganku dibelai sampai ke lenganku, kemudian tanganku di pegang erat-erat disatukan dengan tangannya. Aku tahu siapa pelakunya, daddy. Aku berusaha membuka mataku, entah mengapa mataku sulit terbuka, bagaikan ada uang logam seribu rupiah menempel di mataku.

Akhirnya aku berbisik,”Daddy..”

“Ya my baby,” terdengar bisik halus hampir tak terdengar.

Aku memaksa membuka mataku, tetap tidak bisa. Apa yang mereka buat kepadaku sehingga kau tidak bisa membuka mataku? Batinku gelisah.

“Baby, I love you,” bisik daddy.

“I love daddy too,”

Lalu aku menangis, “Daddy bayi kita meninggal?”

Tidak ada jawaban, malah tangan yang memegang tanganku semakin erat memegangku.

“Maafkan daddy.”suara daddy terdengar serak menahan emosi.

Terdengar isak tangis daddy.Sekuat tenaga aku membuka mata, lalu duduk, tapi ada sesuatu menghalangiku. Rupanya alat infus dan alat bantu pernapasan.

“Baby jangan bergerak sayang,”

“Daddy menangis? Kata dokter Budi bayi kita sehat, kok di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status