Share

Akhirnya Mereka Bertemu

****

Satu Jam, dua jam, bahkan tiga jam sudah berlalu. Namun, rasa sakit itu terus Helmi rasakan tanpa henti. Lalu ia memutuskan untuk membuat janji dengan Dokter spesialis lewat online.

"Mau kemana Hel?" tanya Wulan. ia jelas sangat penasaran sebab raut wajah anaknya terlihat sedang tidak baik-baik saja.

"Keluar, Ma." jawab Helmi pelan. Wajahnya ia buat seperti baik-baik saja, padahal wulan sudah curiga sejak tadi.

"Apa kamu sakit, Hel?" tanya Wulan lagi semakin curiga.

"Enggak, Ma. Ya sudah aku pamit dulu, ya!" ucap Helmi.

Andai mamanya bisa menjadi teman berbicara, mungkin Helmi akan dengan senang hati berbagi dengannya. Akan tetapi, melihat sikap mamanya yang selalu memperburuk keadaan, ia tak berani ambil resiko yang akan membuatnya semakin lebih terpuruk lagi.

"Hati-hati, Hel!"

Itu yang terucap dari bibir Wulan. Meskipun sebenarnya ia sangat yakin kalau H
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status