Share

90. TARGET PEMBUNUHAN

Setelah penemuan mayat yang ternyata adalah mayat lelaki bernama Dimas yang selama ini menjadi incaran polisi setelah dinyatakan bersalah atas kematian Arini dan Damar, Fadli dan Tazkia yang awalnya dibawa ke kantor polisi kini diperbolehkan pulang setelah Tazkia menceritakan mengenai kondisi kesehatan yang dialami suaminya pada polisi.

Polisi kemudian mengkonfimasi kebenaran atas kesaksian Tazkia langsung ke rumah sakit yang bersangkutan tempat di mana Fadli menjalani operasi otak hingga dinyatakan amnesia.

"Tadi, aku udah khawatir banget polisi bakal nahan kamu Mas karena kamu yang nemuin lokasi mayatnya Dimas. Tapi yang aku bingung, kenapa kamu bisa tau kalau di situ ada mayat?" tanya Tazkia begitu dirinya dan Fadli sedang berada di perjalanan pulang.

"Aku juga nggak tau Kia. Pas tadi kamu ajak aku ke taman itu, tiba-tiba aku teringat sesuatu di mana ingatan tersebut menuntun aku ke area itu." jelas Fadli saat itu. Fadli mengesah dan menyandarkan kepalanya yang tiba-tiba saja mulai
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status