Share

Permintaan Tak Wajar

"Kenapa kamu diam saja?" tanya Miki yang melihat Hazel hanya duduk termenung di depannya.

"Iya, apa, ah-"

"Apa yang membuatmu sampai melamun begitu? "Bukan apa-apa kak," jawab Hazel, tatapannya terlihat kosong.

"Haz, aku juga ingin minta tolong padamu. Berikan ini pada pamanmu juga," Miki menyodorkan sebuah kotak kecil.

Hazel membuka kotak itu, berisi jam tangan dan sebuah tiket bioskop, "Tiket nonton?" tanya Hazel.

"Seperti kataku tadi, pamanmu sangat susah dihubungi. Di Eropa biasanya Kenzo yang mencarikan kami bertiga tiket nonton, kalau di Indonesia aku harus memberikan sendiri pada pamanmu. Tapi sepertinya dia terlalu sibuk, aku benar-benar tidak bisa menjangkaunya." kata Miki. Dia sebenarnya tahu bahwa Reyhan pasti akan menolak ajakan nonton Miki, tapi Miki yakin jika itu diberikan oleh keponakannya dia pasti akan datang.

"Kak Miki sudah tahu paman menikah, tapi kakak tetap mengajaknya nonton berdua?" Hazel tak percaya dengan permintaan Miki. Sebenarnya dari dulu Hazel sang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status