Share

Harus Waspada

Hening sejenak, Keyra merasa bersalah karena telah berpikiran aneh tentang paman Reyhan.

"Maaf, aku tidak bermaksud mengatakan kalau pamanmu penjahat di sini. Aku hanya ingin kamu lebih berhati-hati pada semua pihak yang terlibat." kata Keyra meluruskan.

"Aku paham maksudmu," balas Reyhan.

Keheningan kembali terjadi saat satu panggilan masuk ke telepon mobil milik Reyhan. Terpampang nama Supriyanto di depan mereka sontak membuat kedua suami istri itu diam sesaat. Baru saja mereka membicarakan Paman Reyhan dan sekarang Supriyanto malah menelepon Reyhan.

Kring... Kring... Kring...

Reyhan menjawab panggilan tiba-tiba dari pamannya itu, "Hallo, Reyhan."

"Iya, paman, silahkan bicara."

"Apa kamu mengganti dokter yang bertanggungjawab pada ayah mertua?" tanyanya langsung dari seberang. Langsung to the point tanpa aba-aba.

Reyhan menurunkan kecepatan mobil yang ia kendarai, ia menepi ke pinggir jalan, "Kenapa paman bertanya hal seperti itu? Apa paman dapat kabar sesuatu tentang doktern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status