Share

46. Berpamitan

Malam itu di kediaman Rania Arsita, Renan ada disana menjenguk Vano dan berbincang serius dengan si pemilik mata indah nan manis. Renan sepertinya benar-benar akan pergi dan terpaksa berjarakan jauh dengan wanitanya mulai besok.

"Aku akan merindukanmu, nanti," ucap Renan mengawali percakapan di antara keduanya. Tampak sayu-sayu ucapannya, seperti tidak ikhlas akan berjauhan dengan sang kekasih.

Sudah dua minggu setelah kepulangan Vano dari Rumah sakit. Mereka sekarang sedang berada di balkon apartemen Rania sambil memandangi bintang yang tidak terlalu banyak, namun masih menghiasi langit malam dengan cantik.

"Kau tidak akan berniat pulang kesini lagi?" jawab Rania dengan menembakkan pertanyaan yang membuat hati Renan menjadi membeku.

Tentu, dia akan pulang karena belahan hatinya masih tertinggal penuh di Jakarta, wanitanya.

"Aku akan mengusahakan untuk pulang di akhir bulan. Nanti, di waktu kepulanganku aku ingin melakukan kencan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status